Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Sabtu, 08 November 2014

3 OF ME



The Three of Me ; Yara - Koko dan Abang


Mereka menggemaskan. Tingkah polah polos tak terduga. Terkadang pula mereka membuat kesal untuk hal hal di luar dari prediksi orang dewasa. Tapi lebih banyak mereka menyenangkan, ngangenin.! Mereka kekuatan terbesar untuk saya terus berbuat, kuat dalam hidup dan terus berkarya untuk memaksimalkan kemampuan diri demi masa depan mereka kelak.

Banyak kisah yang terjadi dalam perjuangan menjaga hingga dapat memiliki mereka. Beruntung saya dan istri tergolong pasangan suami istri yang lekas di karuniai keturunan. Hanya berselang tiga bulan sejak ijab kabul, istri dinyatakan dokter hamil setelah melalui pemeriksaan akibat sakit yang rasa. Ahh.. ternyata karunia Tuhan itu lekas di percaya ke saya dan istri. Alhamdulilah.

Kini, tanpa terasa memasuki 11 tahun usia pernikahan. Ketiga buah hati tumbuh dan jadi sosok sosok yang sangat menghibur sekaligus mengisi banyak ruang dalam jiwa. Merekalah alasan saya berjuang banyak hal dalam hidup ini. Mereka pula yang membuat saya rela melakukan hal hal yang sebelumnya bukanlah sesuatu yang menarik untuk saya lakukan. Mereka, dan hanya untuk mereka.

Suatu malam, saya pernah mengutarakan sebuah kalimat di hadapan ketiga anak saya,
…”Nak, Ayah tak pernah jadi Ayah sebelumnya, tak ada pengalaman jadi Ayah yang baik sebelumnya. Jadi jika Ayah melakukan hal yang menurut kalian salah, tolong sampaikan ke Ayah.”
Sejak itu, si Abang – putra sulung, kerap banyak beri saran pada saya. Terkadang ucapan polosnya segera menyadarkan pemahaman saya yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Kini, selain Abang, putra kedua – Koko dan anak gadis bungsu pun sering banyak beri masukan pada saya, mulai dari hal hal konyol hingga hal yang saya amini kebenarannya.

Tak jarang mereka kerap protes ketika saya terlalu larut dalam pekerjaan. Saya juga sering diprotes karena sering trip atau banyak melakukan kegiatan di luar bersama teman teman. Perlahan saya pun beri penjelasan sekaligus mengganti ruang dan waktu yang tadinya terpakai untuk keperluan pribadi pada kegiatan bersama mereka.

Jika saya sibuk urusan pekerjaan atau personal saya akan ganti di lain waktu khusus untuk kebersamaan dengan ketiga anak saya. Mereka pun harus dapat hak yang sama dengan bidang hidup saya lainnya. Tak jarang saya jalan bersama ketiga anak saya ketika istri sedang ada keperluan yang memang tak bisa membawaserta anak anak. Saya pun tak pernah sungkan memboyong ke tiga anak di area publik. Ke Mall, hangout di Kafe atau bahkan beberapa kali anak anak saya bawa serta untuk menyaksikan Ayah nya perform on stage sebagai MC atau penyanyi. Hahaha. Hasilnya, si bungsu yang satu satu nya perempuan sudah punya cita cita ingin jadi penyanyi, hahahah.

Saya bangga jadi ayah 3 anak. Kebanggaan yang tak bisa di sejajarkan dengan materi aapun di dunia ini. 3 anak itulah harta terbesar saya. Tak hanya amanah tetapi juga tugas berat yang harus tetap dan terus menerus di jalankan dalam membimbing dan mengarahkan serta mendampingi kehidupan mereka. Meski terkadang saya tugas jauh di luar kota, harus tetap ada kontak komunikasi via telpon dengan mereka. Harus ada waktu bicara dengan mereka dalam bahasa mereka dan memahami dunia mereka.

Saya bukanlah Suami yang baik – karena pekerjaan yang selalu buat saya tak pernah selalu ada di dekat istri dan anak anak, tetapi sebisa mungkin, sekuat tenaga saya akan jadi Ayah yang baik buat anak anak saya, dengan cara menjadi pendengar mereka dan menjadi sosok yang mewujudkan keinginan positiif dan terbaik mereka.

0 comments :

Posting Komentar

Scroll To Top