Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Rabu, 12 November 2014

JADI DIRI SENDIRI




Tak ada hal yang lebih menyenangkan selain jadi diri sendiri.

Setiap manusia memiliki peran dalam hidupnya.
Setiap peran yang manusia lakoni pun memiliki beragam resiko yang wajib di emban sebagai bagian dari kewajiban terhadap peran itu sendiri.

Tak beda dengan saya.
Menceburkan diri dalam dunia panggung seni sejak bangku SMA. Bersedia menjadi bagian dari marak, hingar bingar dan semu nya dunia hiburan membuat saya bersedia mengemban resiko dari itu semua. Tak hanya resiko dari beban pekerjaan saja tetapi juga resiko harus ‘berperan’ dalam bekerja.

Tak banyak orang yang memahami bahwa dunia panggung kerap mengharuskan pelakunya berperan menjadi bukan dirinya. Semua dilakukan setidaknya untuk membahagiakan orang lain atau bahkan untuk menjalankan peran itu sendiri.
Dalam dunia menyanyi atau membawakan acara yang saya tekuni misalnya, tak jarang saya harus sedikit berperan seolah semuanya baik baik saja. Atau terkadang harus jeli mensiasati diri agar terlihat baik dengan beragam cara di tempuh agar menyenangkan orang banyak sampai memanipulasi diri agar terlihat menghayati peran yang di sandang.

Intinya, dalam menjalankan tugas di dunia panggung, tak jarang saya berperan dan tak juga sedikit terkadang menjadi orang lain. Bukan diri sendiri.  Tak hanya keharusan untuk jaim, tetapi juga terkadang berperan menyukai sesuatu yang sebenarnya saya tidak menyukainya sama sekali. Semua saya lakukan karena tuntutan pekerjaan. Harus professional.

Nah, dibalik dunia panggung yang gemerlap, hingar bingar dunia malam dan meriahnya sebuah event dimana saya terlibat di dalamnya, entah sebagai pembawa acara, penyanyi atau bahkan jadi pihak belakang layar, ada sebuah dunia yang menurut saya adalah waktu dimana saya jadi diri sendiri. Tidak memanipulasi diri, tidak jaim, bahkan totally bukan saya seperti jika sedang di atas panggung atau berhadapan dengan khalayak dalam peran yang di sandang.

 
Saat kelaparan dalam Traveling, tak ragu makan Pepaya tanpa perlu di kupas selayaknya di rumah apalagi di cuci... photo by.Halim Santoso

Jalan pagi menuju lokasi sarapan - tanpa berfikir belum mandi dan gosok gigi ... photo by. Donna Imelda

Ketika Lapar, dan memang harus makan, dimanapun bisa makan tak perlu Jaim.! hahahahahah Photo by. Halim Santoso

Ini sorgawi ketika Traveling. bisa di ciptakan dalam kebersamaan. tak perlu berfikir Tablle manner dan makan ala ala resto. Lebih Nikmat!!  photo by. Halim Santoso.


 
Traveling, kemanapun bentuknya, dengan siapapun saya bepergian dan menikmati waktu saya senantiasa jadi diri saya yang sebenarnya. Bagai kembali ke habitat asli, saya menjadi sosok yang mudah di kenali. Ketika travelinglah saya menikmati jadi pribadi yang muda. Berjiwa muda. Meski usia tak bisa di bilang muda..hahahahhaha…. setidaknya muda secara jiwa. Daripada usia muda tapi pemikiran dan jiwa nya tua?. Hahahah…  traveling, menikmati waktu dengan perjalanan yang menyenangkan, mengunjungi tempat tempat yang bisa jadi tak saya ketahui sebelumnya, menjelajahi bagian bumi yang tak cukup hanya di baca dalam buku cerita, novel atau ensiklopedia. Traveling menjejakkan kaki di kondisi sebenarnya, menjadikan saya tak pernah kebingungan untuk jadi diri sendiri. Tak perlu memikirkan kulit terbakar matahari atau menghitam alami tanpa perlu biaya tanning. Ketika traveling saya tak perlu memikirkan kostum yang saya kenakan. Bangun tidur langsung sarapan tanpa perlu risau belum mandi dan gosok gigi. Ketika traveling tak ada pemikiran untuk berfikir kostum dan tatanan rambut. Tak ada setelah jas perlente, dasi yang sesuai dengan warna jas, sepatu mengkilap dan kostum yang pas badan. Semua itu hanya ada ketika saya berperan dalam dunia panggung. Sebuah dunia yang memberi saya banyak hal tentang bersikap, meng-handle massa, dunia yang telah membentuk pribadi saya. Termasuk traveling, yang mengajari saya menikmati dunia yang sebenarnya. Mengajarkan saya untuk menjadi diri sendiri. Berinteraksi dengan orang lain tanpa perlu menjaga image agar terlihat pintar dan tampan selalu. Tak jarang saya berulah bak seorang yang gila dengan joke joke dan tingkah yang sangat berbeda ketika saya sedang bekerja. Traveling mengajarkan saya untuk selalu menikmati  setiap moment untuk jadi diri sendiri. Tak ada kepura-puraan dalam diri saya. Terserah orang mau menilai apa. Bisa jadi ada pihak yang menilai saya gila. Menilai saya bagai banci bergaya atau menilai saya super aneh. Saya tak merisaukan penilaian penilaian orang. Sejak dulu pun hingga kapanpun saya tak pernah peduli dengan penilaian orang yang tidak memberi saya makan dan uang untuk hidup. Hahahaha. Silakan menilai saya apapun. Dan saya tetap akan menjadi diri sendiri dengan cara apapun yang saya cintai.

Traveling memberi saya banyak pengalaman. Traveling pun tak perlu waktu khusus. Setiap saat saya bisa traveling. Tak harus keluar kota atau keluar negeri. Cukup datangi tempat terdekat yang belum kamu ketahui itu sudah traveling. Bukan berarti masuk mall ehhehehe. Tak terbayang jika saya jadi sosok yang tidak kemana mana, tidak menyukai traveling dan berinteraksi dengan beragam tipe orang di dunia ini. Bisa jadi saya hanya diam di rumah, nyinyir di twitter atau social media layaknya expert dalam banyak hal padahal tak kemana mana dan belum tahu lingkungan sekitar. Saya bukanlah orang yang benar benar baik di usia saya, tetapi dengan traveling saya menjadi lebih baik karena ada interaksi dengan alam dan orang orang baru. Pribadi pribadi dengan beragam sifat dan sikap yang saya temui dalam sesi traveling menjadikan saya semakin kaya dalam berfikir dan bertindak. Selalu ada cara dan waktu untuk traveling. Untuk menikmati diri dari banyaknya beban dan peran kerja yang di lakoni. Tak terfikir oleh saya jika manusia hanya bekerja dan bekerja tanpa pernah re-freshing diri memalui traveling. Dunia panggung adalah bagian dari dunia indra. Termasuk dunia traveling dimana saya menikmati menjadi diri sendiri tanpa perduli penilaian orang terhadap saya.

Tak ada hal yang lebih menyenangkan selain jadi diri sendiri. Dan Traveling adalah moment dimana saya menikmati jadi diri sendiri.

 
tak perlu JAIM saat Traveling kecuali jika kamu tak mau dapat moment indah!! hahahahahha

0 comments :

Posting Komentar

Scroll To Top