Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Jumat, 09 Januari 2015

BERTANDANG KE MASJID BERUMUR 176 TAHUN.



 
Tampilan Masjid Jami' Al Anwar

Yang tak kalah menarik untuk di kunjungi jika berada di sebuah wilayah adalah tempat ibadah. Tempat ibadah di sebuah wilayah selain memiliki unsur sejarah juga sebagai bagian dari objek sebuah wisata religi. Nah, di Bandar Lampung ada sebuah masjid berusia ratusan tahun bernama ; Masjid Al Anwar.

Gerbang utama memasuki kawasan Masjid



Masjid Al Anwar terletak di Teluk Betung. Tepatnya di Jalan Laksamana Malahayati, Kelurahan  Pesawahan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. Hanya butuh 20 menit dari pusat kota untuk menjangkaunya dengan kendaraan pribadi dan 40 menit dengan kendaraan Umum (angkot) yang melalui bagian jalan Laksamana Malahayati.  Bermula sebagai mushala kecil bernama Mushallah Angke di tahun 1839 sebelum kemudian hancur tertimpa runtuhan kayu ketika peristiwa meletusnya Gunung Krakatau. Dan berkat kerjasama para ulama suku bugis dan lampung di tanah Lampung pada tahun 1988 berdiri kembali menjadi sebuah masjid yang di beri nama Masjid  Al Anwar.  Seiring berjalannya waktu, Masjid Al Anwar mengalami renovasi pertama kali pada tahun 1962 lalu pada tahun 1997 di lakukan kembali pemugaran beberapa bagian.


Mimbar Masjid yang sederhana - di buat pada tahun 1997

salah satu bagian masjid yang tampak kusam

beberapa bagian yang sedang dalam perbaikan

tampak kubah  masjid bagian dalam




Menjajakkan kaki pada pelataran muka masjid kita akan melihat bangunan yang sederhana – sebagai ciri bangunan pada umumnya di masa lampau. Tak ada ornamen modern yang terlihat dari tampilan masjid. Gerbang masuk pun di buat sederhana.  Bangunan utama masjid Al Anwar masih berdiri kokoh dengan 6 pilar utama sebagai penyangga  bangunan bagian dalam, yang mengandung arti 6 rukun islam.



6 Pilar penyangga utama yang masih bertahan keasliannya

Bedug masjid


Memasuki bagian dalam masjid, pengunjung akan melihat rangka rangka tiang yang khas dari masa lampau.  Kondisi cat dinding yang sedikit rapuh dan berwarna pucat di beberapa bagian bidang. Mimbar masjid pun tampilannya sederhana jauh dari seni ukir modern seperti di masjid masjid kekinian lainnya.  Terletak beberapa rak sederhana di bagian dalam. Berisi kitab kitab kuno yang jumlahnya mencapai 480 buah kitab kuno  dan buku buku agama lainnya. Yang tak kalah menarik juga ada meriam kuno peninggalan zaman Belanda di dalam halaman masjid.



Tempat mengambil Wudhu yang juga sederhana



Jika mengunjungi masjid Al Anwar kini, kita akan melihat ada perbaikan di di beberapa bagian masjid guna tetap mempertahankan ke-kokoh-an bangunan dengan tetap mempertahankan ke-khas-an dalam kesederhanaan dan  nilai sejarah dari bangunan yang merupakan masjid tertua tak hanya di Bandar Lampung tetapi juga di Provinsi Lampung ini. Meski berusia tua, tapi Masjid Al Anwar masih hidup dengan beragam kegiatan keagamaan. Tak hanya kegiatan Shalat 5 waktu dan Shalat Jum’at tetapi kegiatan kegiatan penunjang keagamaan lainnya seperti ; Remaja Islam MAsjid (RISMA), Pengajian – pengajian, hingga perayaan hari hari besar islam lainnya.


3 komentar :

  1. Ternyata banyak hal di sekitar kita yang bisa digali dan diexplore sisi menariknya. Nice article, bro...

    BalasHapus
  2. ThanK Mba Donna.... Gak pake lirikan khas yaaa hahahaaha maaf baru balas HP sempet hang

    BalasHapus
  3. ninggalin jejak ah ! kalo gak salah aku pernah diajak yang punya blog sholat jumat disini ya :))'

    BalasHapus

Scroll To Top