Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Selasa, 23 Juni 2015

MENGUNJUNGI BUDIDAYA IKAN AIR LAUT DI TANJUNG PUTUS.



 
Budidaya Ikan Air Laut di Kawasan tanjung Putus

Tanjung Putus.
Bagi masyarakat Lampung yang suka wisata bahari, tentu Tanjung Putus bukan kata yang asing di telinga. Selain keindahan Tanjung Putus sebagai salah satu objek wisata dan pesona terumbu karang yang memikat, Tanjung Putus juga menjadi salah satu tujuan untuk melihat pembudidayaan ikan ikan laut secara langsung. Dengan waktu tempuh 60 menit dari pusat kota Bandar Lampung ke dermaga Ketapang berlanjut 1 jam pelayaran dengan kapal nelayan barulah tiba di kawasan Tanjung Putus.

Sore di Kawasan Penangkaran Ikan Kawasan Tanjung Putus


Sore itu, di hamparan garis pesisir Teluk Lampung dan tenangnya cuaca, Saya dan rekan rekan yang tergabung dalam Trip ke Pulau Balak pada akhir Mei silam menyempatkan diri mampir ke kawasan pembudidayaan dan pengembang-biakan ikan ikan  laut yang lokasinya tak begitu jauh dari kawasan wisata Pulau Tanjung Putus.

Jika pengunjung menuju Tanjung Putus, tentu akan dengan mudah melihat hamparan kawasan budidaya ikan air laut dengan ukuran keramba - keramba yang membentang dan ukuran kolam yang di ciptakan khusus untuk pengembangbiakan beragam jenis ikan laut, mulai dari Kerapu, Kakap, Simba bahkan Udang dan Lobster.

Keramba Keramba tersusun rapih

Ikan Ikan Air Laut dalam Keramba


Sebagai pengunjung yang kerap ke Tanjung Putus untuk ber-snorkeling, sore itu adalah kali pertama saya menjajakkan kaki di lokasi penangkaran ikan ikan air laut yang didalamnya termasuk pembudidayaan dan pengembangbiakan benih benih ikan. Secara dekat saya dapat melihat jenis ikan laut yang di kelompokkan dalam keramba jaring apung dengan ukuran per-keramba 2x4 meter untuk ukuran benih kecil dan 4x6 meter untuk benih benih ikan besar dengan daya tampung jumlah yang beragam. Sontak mata dibuat takjub melihat sekumpulan ikan berakrobatik didalam kolam kolam keramba.

Suasana Transaksi Pembelian dan Negosiasi Harga

Ikan Kakap Putih


Selain melihat langsung penangkaran ikan air laut, pengunjung juga bisa langsung bernegosiasi melakukan pembelian beberapa jenis ikan bahkan lobster dan udang. Tentu dengan harga variatif. Sore itu, mas Eddi dari RQ Tour membeli  beberapa jenis ikan Kakap dan Simba dengan harga  Rp.15.000/per kilogram untuk ikan kakap putih. Tak tanggung, ikan yang dibeli dapat berbobot 5-6 kilogram per ekor. Langsung terbayang lezatnya ikan ikan tersebut ketika terhidang di meja makan dengan ragam bumbu membalutnya.

 
Kawasan Penangkaran Ikan Air Laut di kawasan Tanjung Putus.

Melihat secara langsung pembenihan dan budidaya ikan ikan air laut di seputaran kawasan Tanjung Putus serta melakukan transaksi pembelian ragam ikan laut termasuk lobster dan udang tentu menjadi kesenangan tersendiri selain ber-snorkeling atau diving di kawasan Pulau Tanjung Putus yang telah terkenal dengan pesona alam bawah lautnya.  Semakin bangga saya pada hasil alam – khususnya kekayaan hasil laut Lampung bahkan Indonesia secara keseluruhan. 

1 komentar :

  1. Waha punya nya ko anyan dan ko alex nih, saya sering menikmati ikannya
    😂

    BalasHapus

Scroll To Top