Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Minggu, 09 Agustus 2015

YANG TERSISA DIBALIK ACARA MULI MEKHANAI LAMPUNG 2015.




"Usaha maksimal, hasil tak akan mengecewakan."

Demikian nasihat mendiang Mama dahulu di setiap upaya yang saya lakukan.
Kini, nasihat itu masih terus saya terapkan dalam ragam tahap kegiatan dalam hidup.
Tak terkecuali kala bertindak mengurusi 3 pasang Muli Mekhanai utusan Bandar Lampung di ajang Muli Mekhanai Provinsi Lampung 2015.

Gelaran Grand Final MMProvinsi Lampung 2015 baru saja berakhir. Dan menyisakan kisah untuk saya pribadi.

Tahun ini adalah tahun pertama saya di percaya penuh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandar Lampung mengurusi segala keperluan utusan Bandar Lampung di ajang tingkat Provinsi tersebut. Sebelumnya saya hanya bertindak di beberapa bagian saja.  Itulah sebabnya di tahun tahun sebelumnya saya jarang menampakkan diri - lebih bertindak di balik layar. Tahun ini, saya mengambil peran cukup banyak atas perintah dari atasan. Tak hanya sekedar sebagai konseptor tetapi juga sebagai pelaksana di lapangan. Beruntung, segala pihak dalam badan organisasi IMKOBAL memberi dukungan penuh. Mulai dari Ketua Umum hingga rekan rekan MMKota angkatan 2015.

TETAP MANDIRI.

Utusan Kota dikenal Mandiri ketika berkompetisi di ajang pemilihan tingkat Provinsi. Kata mandiri dalam arti sebenarnya dan bisa jadi dalam arti sindiran. Sejatinya pemilihan Muli Mekhanai kelak akan membaktikan diri melalui prestasi dan karya nyata. Menurut saya prestasi dan karya nyata tidak akan di hasilkan dari sosok sosok yang manja. Sosok yang selalu mau di layani dan di dampingi sepanjang waktu. Adakalanya kemandirian seseorang menentukan capaian seseorang di sebuah bidang. Tidak ada keberhasilan di tubuh anak yang manja!. Sebenarnya, kata mandiri bagi anak anak Muli Mekhanai Kota tidaklah sepenuhnya terjadi. Mandiri yang dimaksud adalah mandiri ketika melalui tahapan tahapan acara. Karena sepanjang acara tentu saya tidak bisa mendampingi sepenuh waktu mengingat saya punya pekerjaan yang juga harus di tangani. Beda dengan para Agency model yang siap mendampingi karena memang itulah tugas utama yang mereka emban sebagai tanggung jawab kontrak kerja dari dinas kabupaten yang melimpahkan tugas dan kewajiban pada pada Agency model tersebut. Dan alhamdulilah dari kemandirian tersebutlah, Muli Mekhanai kota bandar lampung masih bisa berkarya setelah acara puncak berakhir. Tidak hilang bahkan tak melakukan karya apapun karena sikap manja bergantung pada Agency yang siap mendampingi selama acara dan tentu akhir acara tak lagi mendampingi.
Bicara tentang kemandirian, tentu utusan Muli Mekhanai Bandar Lampung tidak berfikir sendiri akan kostum yang mereka gunakan. Tetap ada Team balik layar yang memikirkan segala kebutuhan para peserta. Tahun ini, saya dan Team bekerja keras menampilkan kostum untuk tampilan utusan Bandar Lampung dengan konsep kostum yang jelas dan bertema setiap tahapannya. Bukan sekedar asal sewa dan pakai saja. Beruntung pula ada Mekhanai Panca yang berkenan mendampingi utusan bandar lampung di sepanjang lokasi kegiatan. Sehingga memudahkan saya dan team lainnya mengurusi kebutuhan peserta.

Dari upaya yang terjadi, saya pribadi mengucap syukur dan terima kasih atas partisipasi aktif segala pihak dalam team Work yang solid melakukan pendampingan utusan bandar lampung ke tingkat provinsi tahun ini. Terima kasih tentu pada dinas kebudayaan dan Pariwisata kota bandar lampung atas kepercayaannya, terlepas dari beberapa hal kekurangan kelak berharap jadi perbaikan dan perhatian yang lebih lagi di kemudian waktu. Terima kasih pada Ketua umum IMKOBAL - Billy Black yang berkenan "turun gunung" menghandle kebutuhan Talent dan segala pernak pernik yang MMKota butuhkan. Terima kasih untuk 3 Make Up Artis ternama ; Revanza, Yogi dan Addi Ardy yang selalu stand by me-Make over 3 Muli dengan sigap dan kreatif. Terima kasih pada seluruh orang tua dari setiap sosok MMKota yang terlibat melalui support besar, terlebih pada orang tua dari Muli Virenia yang berkenan rumahnya jadi base camp sejak awal hingga akhir acara. 

Dan yang paling membanggakan adalah 6 sosok terbaik Bandar Lampung yang telah berjuang semaksimal mungkin ; Virenia Phalosa Rimau, Liza Rosalita, Ria Monica Fitaloca, Yusno Adi Nagoro, Angga Rizki Pratama dan Agung Syarief Hidayatullah. 
Kalian telah memberikan yang terbaik yang kalian bisa. Gelar Muli Lampung Runner Up 2 yang di raih oleh Muli Virenia dan Gelar Mekhanai Persahabatan yang di sandang Mekhanai Agung, adalah bukti bahwa utusan Bandar Lampung memiliki kualitas yang baik dan tidak "down grade" dari capaian tahun lalu. Masalah belum berhasil juara 1, itu semua adalah selera juri dan selera penyelenggara acara. Karena selera adalah sesuatu yang relatif. Setidaknya utusan IMKOBAL mencuri perhatian melalui tampilan yang berkonsep mulai dari tampilan kostum hingga sajian bakat pada malam Talent Show. 
Tapi apapun hasilnya, Muli Mekhanai Bandar Lampung melalui organisasi IMKOBAL akan terus berkarya, menciptakan aktivitas bermanfaat dan bernilai positif sepanjang tahun, bukan sekedar uforia kala acara semata dan bertemu lagi di acara tahun mendatang. 
Share:

0 comments :

Posting Komentar

Scroll To Top