Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Minggu, 29 November 2015

KALA AVANZA JADI BAGIAN CERITA.

Avanza yang telah mengantarkan saya pada banyak perjalanan - photo By Mba Katerine



Ini bukan iklan sebuah brand mobil. Juga tulisan ini dibuat bukan untuk mengikuti kompetisi menulis yang digelar oleh PT Toyota. Bukan!!!.
Tulisan ini saya buat sekedar menuturkan sebuah kisah yang sayang untuk dilupakan begitu saja. Lagi pula, sebuah keharusan bagi saya mengisahkan sesuatu yang memiliki andil dalam suksesnya aktivitas yang saya jalani. Termasuk sebuah benda sekalipun.

Ketika remaja, tak pernah terlintas dibenak bisa memiliki kendaraan roda empat. Hingga pada masa (kala telah berkeluarga) ada rezeki cukup dan mampu beli kendaraan roda empat. Meski nyicil. Untuk saya yang telah berkeluarga dengan 3 anak, kendaraan roda empat tentu kebutuhan kala melakukan perjalanan. Mengingat sudah tidak mungkin bepergian dengan anggota keluarga yang banyak dalam satu kendaraan roda dua.

Kali ini, saya ingin mengisahkan betapa saya pribadi dan keluarga sangat terbantu oleh mobil sederhana yang saya punya dalam menunjang kelancaran aktivitas. Sekali lagi, ini bukan tulisan untuk memuja-muji mobil bermerek Toyota Avanza, karena saya tidak di endorse oleh PT Toyota tetapi beli mencicil dengan uang sendiri (cicilan kelar 2013 lalu). Tapi ada banyak capaian perjalanan seru yang terjadi karena dukungan kendaraan tersebut yang rasanya patut dikisahkan.

Kemarin, ketika event Tour D'Semaka dalam rangka Festival Teluk Semaka ke 8. Saya kembali hadir dengan membawaserta mobil Avanza silver yang saya beli di bulan November 2010. Menginjak tahun ke lima pemakaian, tentu setiap kendaraan memiliki permasalahan tersendiri. Sebagai pemilik, setiap melakukan perjalanan saya selalu mengecek kendaraan di bengkel langganan untuk mendapatkan kenyamanan berkendara selama perjalanan. 

Perjalanan ke Tanggamus pun di mulai.
Tak ada keluhan berarti dari si Avanza. Hingga pada saat kepulangan dari Ulu Belu si Avanza jenis Matic itupun mengepulkan asap dari roda bagian depan ketika iringan bersama kendaraan lain. Saya yang tak menyadari hal tersebut diingatkan oleh mobil bang Elvan dan rekan rekan yang posisinya ada di bagian depan saya. Sayapun tersadar ketika ada aroma menyengat tercium jelas. Saya dan rekan rekan satu mobil yang terdiri dari para DIVA Travel Blogger lebel nasional dan internasional - mba Donna, mba Evi, Mba Katerine, mas Yayan dan mas Halim, segera keluar. Dan benar - asap mengepul dengan bau menyengat terlihat jelas pada ban bagian depan. Seluruh mobil lain dalam rombongan pun menepi dibahu kiri jalan yang ramai dilalui pengendara. Beberapa rekan menyirami ban mobil saya yang mengepul asap dengan air mineral botol. Berharap panas pada ban mobil mereda. Pada kasus seperti ini biasanya terjadi 'haus' pada ring piston. Saya dan seluruh rombongan pun istirahat sejenak dan menunggu sampai kondisi mesin sedikit dingin.

Suasana ketika ban mobil bagian depan mengepul asap sepulang dari Ulu Belu, semua tim berhenti sejenak. photo by. Fajrin Herris

Kondisi yang sedang terjadi tersebut sebenarnya bukan kali pertama. Dulu ketika saya dan rekan rekan Mekhanai menempuh perjalanan ke Bengkulu Selatan sempat mengalami hal serupa kala menyusuri tanjakan Sedayu menuju kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Belakangan saya tahu bahwa hal itu merupakan dampak rute perjalanan naik turun berkelok dan menukik tajam. Sehingga mesin kendaraan mengeluarkan tenaga cukup ekstra. Begitulah kira kira analoginya. Tak heran ketika kemarin melalui rute ke Ulu Belu - Tanggamus, si Avanza Matic yang saya kemudikan mengalami hal serupa. Mobil jenis Matic memang tidak begitu 'gahar' ketika melalui rute perjalanan yang berkelok dengan tanjakan, tikungan dan jalan menurun yang menukik tajam. 

Melaju di penjuru desa, menembus hutan belantara

 Meski begitu, Avanza sangat membantu saya. Bagai punya kemudahan ketika melakukan. Tidak hanya ketika perjalanan personal bersama rekan rekan para traveller, tetapi juga perjalanan bersama keluarga. Banyak moment perjalanan yang lancar terselenggara berkat mobil Avanza saya yang sederhana itu. 
Perjalanan nyetir ke Semarang, Jogja, Bandung, Solo, bahkan puluhan kali ke Jakarta selalu sukses. Avanza Matic saya cukup dapat diajak bekerjasama. Bandel - istilah para pengendara. Meski sebenarnya saya pribadi tidak begitu paham dengan mesin. Bahkan tidak bisa melakukan ganti ban mobil sendiri. Hahahahah.  Yang kerap saya lakukan adalah men-service kendaraan secara rutin terlebih kala akan memulai perjalanan dengan rute jauh dan sehabis bepergian. Memanjakan kendaraan agar ia tidak 'ngambek' ketika diajak bepergian. 

Sejenak istirahat setelah menempuh perjalanan berkelok sepulang dari Pulau Pisang

Pengalaman nyaman berkendara juga terasa ketika mengemudikan Avanza pada rute rute menantang dan tak biasa. Seperti ketika menuju Bengkulu untuk urusan kantor. Rute menanjak dan menurun melalui perbukitan dan membelah hutan dengan medan yang terjal sukses dilampaui. Begitupun ketika menjelajahi jalan berkelok menuju puncak Jawa Barat. Avanza lagi lagi memberi performa prima. 

Jika kelak ada rezeki, Ingin rasanya menukar Avanza saya yang telah berusia 5 tahun pemakaian tersebut dengan Avanza yang baru. Tak ingin jenis lain rasanya. Mengingat lincahnya Avanza pada medan yang tak biasa juga ringannya ketika melaju berkendara dengan model kendaraan yang tidak terlampau besar. Body perfoma Avanza memang sarana tepat bagi penyuka jalan jalan seperti saya. Masuk pedesaan, nyalip di perkotaan, menanjak di perbukitan dan menyusuri rute menukik tajam semua dapat dilampaui dengan mulus. 
Meski pada suatu saat terkena permasalahan pada kendaraan, bawa santai saja. Atasi dengan hati lapang seperti mengatasi masalah kehidupan yang datang. Meski kerap terkena trouble dalam berkendara di perjalanan saya menganggapnya sebagai hiburan tambahan yang kelak akan menjadi rentetan kisah menarik untuk dituturkan. 
Terima kasih Avanza telah menemani aktivitas dan perjalanannya saya selama 5 tahun ini. Sampai bertemu diperjalanan selanjutnya.
(Berharap Avanza Baru - semoga di Endorse). 

3 komentar :

  1. Mobil ini paling banyak jasanya kalau saya diundang liputan ke Lampung. Terima kasih Avanza. Jasamu takan kulupakan :)

    BalasHapus
  2. Aamiin. Semoga Allah mudahkan Mas Indra mendapatkan pengganti Avanza lamanya.

    Terima kasih banyak sudah memberi saya dkk tumpangan selama pergi dan pulang dari FTS.
    Orang baik biasanya cepat dapat rejekinya :)

    BalasHapus
  3. mobil ini yg nganterin kami sampe pulau pisang dulu kan :') *terharuuu

    BalasHapus

Scroll To Top