Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Rabu, 13 Januari 2016

KAMPUNG DE BROH DAN TAMAN DIPANGGA ; JEJAK SEJARAH LETUSAN GUNUNG KRAKATAU DI BANDAR LAMPUNG.




Kawasan Kampung De Broh - Terdapat Bangkai Kapal De Bro

Sebagai bagian dari Sejarah dan juga bagian dari perkembangan sebuah peradaban, sudah barang tentu banyak pihak yang telah mengetahui letusan Gunung Krakatau yang berdampak pada seluruh penjuru dunia. Kedahsyatan letusan Gunung Krakatau  yang terjadi pada 26 Agustus 1883 itu tak hanya berdampak pada dataran Asia semata, tetapi juga pada negara negara Eropa dan Amerika. Letusan yang disertai tsunami dengan korban ratusan juta manusia tersebut juga tentu berdampak langsung pada provinsi Lampung.




Di Bandar Lampung terdapat beberapa benda bersejarah yang kini dapat kita saksikan sebagai bagian dari kejadian letusan gunung Krakatau tersebut;

Tugu yang memajang Mercusuar Kapal De Broh dampak letusan Gunung Krakatau


1.      TAMAN DIPANGGA
Di taman yang letaknya di apit oleh jalan W.R Supratman dan jalan Ikan tenggiri di Teluk Betung – Bandar Lampung ini selintas terlihat seperti taman taman kota pada umumnya, tetapi jika diperhatikan pengunjung akan dengan mudah melihat sebuah mercusuar sebuah kapal yang berasal dari kapal bernama De Broh – kapal muatan barang yang terhempas ke bagian pesisir Teluk Lampung akibat dahsyatnya letusan gunung Krakatau pada tahun 1883. Pada Taman yang dibangun pada tahun 1981 tersebut kini menjadi sarana masyarakat untuk bersantai dan berkumpul. Taman yang merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota Bandar Lampung tersebut juga menyediakan fasilitas rekreasi keluarga yang mudah dijangkau. Terlebih ada relief momentum saat terjadinya letusan gunung Krakatau di bagian bawah tugu yang memajang mercusuar kapal De Broh sebagai daya tarik taman yang mengandung kisah bersejarah tersebut. Selain patung gajah, patung badak dan patung beruang yang bisa di manfaatkan sebagai sarana bermain anak anak dengan tetap harus dibawah pengawasan orang tua.

Bentuk mercusuar Kapal De Broh dan Relief Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau

 

2.      KAMPUNG DE BROH
Jika pada Taman Dipangga ada sebuah mercusuar kapal De Broh, maka pecahan Kapal De Broh yang terhempas terletak di bagian barat kota Bandar Lampung.  Melalui jalan Basuki Rachmat dan jalan Raden Ajeng Maulana – Teluk Betung Barat, pengunjung akan mudah menemukan kawasan perkampungan De Broh yang kini tengah di bangun dan di persiapkan pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung sebagai salah satu desa wisata dengan objek kunjungan bersejarah. 
 Kini,  selain bangkai kapal yang kelak akan menjadi daya tarik kunjungan wisata ke desa wisata De Broh, juga telah di bangun jembatan penghubung desa yang memadai dengan bagian aliran sungai yang kerap dijadikan  sarana mandi dan bermain anak anak desa sekitar.  Selain itu, kawasan perkampungan De Broh juga dekat dengan lokasi peninggalan sejarah Sumur Putri dan kawasan Kali Akar.


Suasana anak anak desa sekitar yang memanfaatkan air sungai yang mengalir di bangkai kapal De Broh sebagai sarana bermain mereka.

 Jadi jika ingin berwisata murah meriah dalam kota,  Taman Dipangga dan juga Desa Wisata Kapal De Broh layak dikunjungi. Selain akses yang mudah dicapai pengunjung juga dapat melihat secara langsung  nilai sejarah yang layak  di jaga kelestariannya.



0 comments :

Posting Komentar

Scroll To Top