Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Rabu, 02 Maret 2016

BUAH BUNI DAN UNTAIAN KISAH DISUATU MASA.



khasiat buah buni yang mengandung khasiat dan manfaat bagi kesehatan yang ada di bandar Lampung
Buah Buni - kecil kecil berkhasiat.



Kala kecil, saya menyebutnya buah Uni – jenis buah biji kecil yang kerap saya jadikan umpan dalam Sontokan – pistol mainan yang terbuat dari sebilah bambu kecil. Buah Buni merupakan buah berbiji tunggal yang berkelompok dalam satuan tangkai. Buahnya berbentuk kecil berwarna hijau pada awalnya dan kemudian berubah menjadi merah hingga ungu pekat ketika matang dengan rasa yang manis, kecut cenderung asam.

Di kampung kelahiran saya, tidaklah sulit menjumpai buah Buni. Dengan pohonnya yang besar, tinggi menjulang – nyaris sama dengan bentuk pohon mangga, mudah dikenali. Kini – khususnya diperkotaan cukup sulit ditemui. Meski terkadang beberapa kali saya jumpai buah Buni di pasar pasar tradisional.

petani buah buni yang mengandung khasiat ampuh
Ibu Rita dan aktivitasnya menyiangi Buah Buni dari dedaunan seusai di panen sang Suami


Disuatu sore, secara tak sengaja saya bertemu buah Buni – ketika saya diminta bapak mertua mengantar paket barang pada warung kelontongan seorang ibu bernama Rita di kawasan Sukarame 2 – kecamatan Teluk Betung Barat. Karena saya tidak bertemu langsung dengan si ibu warung, maka pria remaja penjaga warung – yang merupakan anak ketiga ibu Rita mengantarkan saya ke rumah ibu Rita yang jaraknya tak jauh berselang dari warung sederhana tersebut.
Saat tiba rumah ibu Rita, ternyata ia dan anak perempuannya sedang menyiangi buah Buni dari dedaunan dan tangkainya. Melihat buah Buni yang tak asing di masa kanak kanak dulu, membuat saya ikut serta dalam aktivitas ibu Rita yang berujung pada obrolan.

Aktivitas Ibu Rita dan Anak Perempuannya mengemas buah Buni di teras rumah.


Sebagai petani, ibu Rita dan keluarganya yang telah menempati kawasan Sukarame 2 sejak 25 tahun silam itu melakukan aktivitas bercocok tanam beragam jenis tanaman kebun yang kelak hasil panennya akan mereka jual langsung. Mulai dari jenis sayur mayur hingga buah buahan. Kebun ibu Rita pun tidak jauh berselang dari letak rumah sederhana ibu Rita. Sore itu, sembari berbincang, saya seperti kembali pada masa kecil yang sering memetik buah Buni langsung dari pohonnya.

Biasanya, seusai dipanen oleh sang suami, tugas ibu Rita dan anak perempuannyalah yang kemudian membersihkan buah Buni dari tangkai dan dedaunan sebelum akhirnya diikat dan dijual ke pihak pengumpul hasil kebun di pusat kota Bandar Lampung.
buah Buni, biasanya dipakai untuk rujakan mas. Malah sering digunakan untuk obat juga, mas.” ujar ibu Rita ketika saya bertanya seputar manfaat dari buah Buni.
Meski berbentuk kecil, buah Buni memiliki khasiat yang besar. Ada kadar antosianin yang tinggi dalam buah Buni yang berwarna ungu kehitaman itu. Terutama untuk kesehatan pembuluh darah karena antosianin bekerja mengoksidasi kadar lemak jahat dalam tubuh. Konon, buah Buni juga dapat mengurangi penyakit darah tinggi dengan mengkonsumsinya secara teratur.
Dalam literature yang saya baca, buah Buni mengandung vitamin C, provitamin A, vitamin B1, Vitamin E, mineral, besi, fosfor, kalsium dan juga serat. Selain itu buah Buni juga dapat menjaga kesehatan mata.

buah buni yang siap dijual kepasaran
Buah Buni yang telah di ikat ikat inilah yang selanjutnya akan di jual ke pasaran.


Sambil membantu memisahkan rangkaian buah Buni dari dedaunan,sesekali saya mencicipi buah Buni yang cenderung asam tersebut. Dalam sebuah tangkai, buah Buni kecil bertumpuk dengan warna hijau muda yang sangat kecut, warna merah yang asam pekat dan warna ungu tua yang menghadirkan sedikit manis meski tetap rasa asam pekat mendominasi.

Ibu Rita dan anak perempuannya terkekeh setiap kali melihat saya mengeluarkan mimik wajah mengernyit kala mencicipi buah Buni. “udah tau asem kecut, kok yo masih di makan terus, mas.” ucap anak gadis ibu Rita sembari menoleh aneh kearah saya.
meski asem kecut ada sedikit manis.” sahut saya.
sama dengan pacaran ya mas, meski sering ribut ribut dikit, pasti baikan lagi.” seloroh ibu Rita sedikit melirik ke anak perempuannya.  Saya yang melihat gelagat ibu Rita langsung tertawa ketika tahu ucapan tersebut ditujukan untuk si anak perempuannya. Ada sindiran halus nampaknya. Si anak perempuan pun tersipu. Ada gelagat malu yang ia tutupi dari saya.
Sore terus beranjak. Saya berpamitan pada ibu Rita dan anak perempuannya setelah merasa cukup lama berbincang santai sore itu.
Sering – sering ke sini, mas.” ucap si Ibu pada saya sebelum saya berlalu dari teras rumahnya.
inshaAllah, bu.” jawab saya sembari menggenggam seikat buah Buni oleh oleh dari ibu Rita.
Tentu saya akan kembali lagi. Ketika nanti ada waktu senggang. Terlebih keinginan saya untuk mengunjungi area perkebunan ibu Rita secara langsung.

6 komentar :

  1. Duh, aku sudah lama banget gak ketemu buah buni. Dulu waktu kecil di belakang rumah nenek saya juga banyak buni. Tapi tidak dimanfaatkan. Berbuah kemudian dibiakan saja rontok sendiri. Padahal kalau diambil untuk pengasam masakan buni juga enak kali ya, Kak...

    BalasHapus
  2. Yeeeeyyy ternyata Kita sama yaaa Mba, punya kisah dengan Buah Buni hehehehhe btw Kalo Aku dulu tidak dimakan Tapi untuk umpan pistolan hahahahhah

    BalasHapus
  3. maaf mas kalo boleh tau lokasinya dimana ya atau di jual dmn ? saya butuh buah buni untuk penelitian skripsi mohon infonya ya :)

    BalasHapus
  4. maaf mas kalo boleh tau lokasinya dimana ya atau dijual dmn ya ? saya butuh untuk penelitian skripsi mohon infonya ya mas makasih :)

    BalasHapus
  5. maaf mas lokasinya dimana ya atau bisa tau lokasi pasar yg menjual buah buni ? saya butuh utk penelitian skripsi mohon infonya ya mas makasih :)

    BalasHapus

Scroll To Top