Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Rabu, 13 April 2016

BINCANG BERARTI BARENG TRINITY - THE NAKED TRAVELER.

saya dan idola, trinity penulis buku laris best seller from indonesia
Saya dan Trinity - salah satu penulis indonesia Favorite saya.

Tentu tak ada yang akan menolak jika diberi kesempatan untuk bertemu sang idola. Itulah yang terjadi pada saya siang itu.
Cuaca terik tak begitu terasa ketika kak Agung – seorang produser film Air Mata Surga - yang juga Mekhanai Kota Bandar Lampung 2000 mengabari keberadaannya di Bandar Lampung bersama Trinity. Sesuatu yang telah lama saya nantikan. Bertemu langsung dengan penulis buku laris dengan karya tulis yang mengagumkan.  Tak pakai fikir panjang, saya langsung menuju lokasi dimana kak Agung dan Trinity berada meski harus menunda sejenak  pekerjaan kantor.

Dengan menyusuri rute tercepat menuju tempat tujuan, akhirnya saya tiba di rumah makan Begadang II dan bertemu langsung sosok trinity yang selama ini  saya temui melalui tulisan. Trinity yang sedang menyantap hidangan makan siang sempat melempar senyum pada saya ketika saya menyapannya. “karena mba, saya jadi semangat menulis dan menyebut diri sebagai Tukang Jalan Jalan.”  bisik saya saat berdekatan dengannya. Senyumnya begitu ramah menyambut kehadiran saya. Saya pun tak canggung mengungkapkan jika buku The Naked Traveler bergambar sandal jepit itulah yang menjadi salah satu pemicu semangat menulis saya. Dan kemudian lambat laun menjadikan salah satu passion saya.

Mata saya terus tertuju pada Trinity yang sedang menikmati hidangan makan siangnya. Berulang kali saya mengatur nafas –  yang selain karena terengah-engah kala bergegas menuju lokasi pertemuan, juga karena rasa gembiranya saya berhadapan langsung dengan salah satu sosok penulis yang meng-inspirasi semangat menulis saya.  Begitulah saya,  kerap butuh penyesuaian beberapa detik ketika bertemu sosok yang karya dan personalnya menginspirasi saya.

Beruntung, seusai makan, Trinity berkenan membagi beberapa tip pada saya seputar aktivitas menulis. Terlebih ketika saya melempar pertanyaan yang selalu saya lontarkan pada setiap penulis handal yang saya temui. “penulis wajib punya good mood sendiri.” begitu jawab Trinity, ketika saya tanyakan bagaimana memelihara selera menulis yang kadangkala dipengaruhi oleh ‘mood’.
 Mood itu kita yang cipta, bukan menunggu. Mindset sangat punya peran dalam menghadirkan mood” jelasnya pada saya. “kalo gue biasanya punya waktu khusus menulis, di jam 10-12 malam.” rincinya lagi.
Trinity juga mengungkapkan bahwa sebagai penulis tidak perlu membatasi diri dan terlalu terpola. “bebas saja”. ucapnya. Sebagai penulis perjalanan, tentu harus banyak melakukan perjalanan. Terlebih perjalanan yang tidak terlalu diatur oleh jadwal atau terbelenggu oleh keharusan menulis.  Pengalaman Trinity sebagai seorang pejalan yang telah banyak mendatangi ragam tempat dibelahan dunia, membuat ia dapat menceritakan pengalaman perjalanannya dari sudut pandang yang berbeda dari para pelancong lain dengan sajian kalimat yang ringan, menyenangkan dan mudah dipahami. 

THE MOST FAVORITE AUTHOR
Bahagianya saya bertemu dengan Trinity - salah satu sosok yang menyemangati saya menulis dan serius ng-Blog.


Sungguh beruntung saya dapat bertemu langsung dengan Trinity siang itu. Bincang singkat yang terjadi pun bagai sebuah suntikan semangat bagi saya yang masih harus terus menerus belajar dari para penulis handal. Terlebih semangat saya untuk memiliki karya tulis yang dicetak dalam sebuah buku yang semoga kelak dapat terwujud. Amin. Hehehe.
Trinity pun menyemangati saya untuk terus menulis diakhir pertemuan kami. Meski sebenarnya ada banyak pertanyaan yang ingin saya lontarkan.  Tapi karena keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan saya bicara banyak bersama Trinity. Selain saya pribadi harus kembali ke tugas kantor - setelah 'kabur' puluhan menit.  Semoga kelak ada waktu yang cukup panjang untuk saya mencuri ilmu darinya. Meski ada yang kurang rasanya, tidak bisa membawa serta buku karya Trinity yang saya koleksi untuk ditandatangani si penulisnya langsung. Mengingat tak cukup waktu untuk kembali kerumah dan membawa serta buku buku Trinity dalam pertemuan siang itu. Setidaknya bincang singkat dengan motivasi dan photo bersama jadilah penyemangat besar saya untuk terus menulis. Terlebih ketika trinity menyempatkan melihat laman Blog saya dan memberi saran atas tampilan Blog saya. Aaaah...senangnya dapat arahan dari sang ahli yang sangat berarti.

BUKU TERBARU DAN PROJECT FILM.

Kabar menyenangkan dari Trinity yang saya dengar langsung siang itu adalah progress menulis buku terbaru yang sedang ia lakoni. Sebagai orang yang telah membaca buku buku karya Trinity tentu karya terbarunya adalah hal yang saya nanti. Selain itu, melalui Tujuh Bintang Sinema – Trinity sedang mempersiapkan sebuah film layar lebar yang kelak salah satu lokasi syutingnya bertempat di beberapa destinasi wisata menarik di provinsi Lampung.  Belumlah saya mengetahui detail seputar project film yang akan mengagkat kisah perjalanan Trinity tersebut. Kedatangan Trinity dan kru Tujuh Bintang Sinema lengkap dengan sutradara gaek Rizal Mantovani ke Lampung pun bertujuan untuk tinjau lokasi syuting kelak.  Setidaknya masuknya Lampung dalam sajian sinematography film nantinya memberikan kebanggaan tersendiri bagi saya, masyarakat Lampung dan gaung provinsi  Lampung.  Semoga saja saya dapat hadir di acara pemutaran perdana film tersebut kelak, atau dapat jadi pemain figuran di salah satu scene. hahaha. Semoga saja. Siapa tahu kan?. Ayoo dibantu Amin nya, ya.

4 komentar :

  1. Beruntungnya dirimu, Bang. Aku kapan ya bisa ketemu Mbak Trinity dan melihat dari dekat kepala yang melahirkan cerita-cerita perjalanan mempesona ituh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bangeddd mbaaa... aku seneng banged sepanjang hari kayak salah satu wish list terwujud ehhehehehe..... bisa jadi rajin nulis itu di dekatkan dengan penulis penulis yaa mba....termasuk kenal mba Evi juga..tadi aku bilang juga ke mba Trinity kalo aku kenal dengan beebrapa blogger kece di jakarta.

      Hapus
  2. Seru banget ini pasti, semoga makin melesat menyusul sang idolanya, Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiiiinnn kang..maseh nak banyak belajah kudai....inshaAllah.

      Hapus

Scroll To Top