Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Kamis, 20 Juli 2017

TERBUAI KELEZATAN NOPIA, OLEH OLEH KHAS BANYUMAS




Setiap kawasan di negeri ini memiliki panganan khas. Mulai dari hidangan berat hingga makanan ringan. Seperti Lampung yang terkenal dengan makanan olahan berupa Seruit. Lalu kabupaten Garut dengan dodol nya nan khas. Serta kota kota lainnya di beragam belahan Indonesia. Sabang sampai Marauke, semuanya memiliki makanan khas.


Nah, saat berkunjung ke Banyumas dalam gelaran Juguran Blogger beberapa waktu lalu saya mendapati sebuah makanan khas yang unik. Mengapa unik?, karena makanan yang lebih tepat dikelompokkan dalam jenis camilan tersebut bernama Nopia.

lezatnya Mini Nopia ini ..
 
Pertama mendengar penjelasan dari mas Pradna dimalam sebelumnya, saya sempat berfikir Nopia adalah nama seorang gadis, hehehhe. Ternyata salah!. Salah besar saudara saudara!!!. Nopia adalah jenis kue khas Banyumas berbetuk bulat seukuran bola pimpong dengan tekstur luar cukup keras tetapi terasa sangat lembut dibagian dalam, hhmmm… Penasaran?, nah simak betapa indah dan moleknya Nopia tersebut …. Mariii….

NOPIA DAN MINI NOPIA PAK NARWAN

Siang itu, seusai bertemu dengan pak Sudiyanto sang Inovator Pompa Air tanpa tenaga listrik, saya dan teman teman blogger berkesempatan tandang ke sebuah tempat pembuatan Nopia.  Tak tanggung tanggung, rekan rekan Blogger Banyumas membawa kami ke pusat pembuatan Nopia dan Mini Nopia pak Narwan di jalan Serayu No. 88 Banyumas.

Nopia ukuran besar

Nopia dan Mini Nopia
 
Sebagai jenis kue kering, Nopia yang nyaris sama dengan Bakpia tersebut, awalnya berukuran cukup besar mengalami inovasi dalam bentuk dan ukuran, menjadi lebih kecil. Bila  kue Nopia berukuran besar, maka nopia kecil diberi nama  ; Mini Nopia yang kemudian disebut Mino yang berarti Mini Nopia. Kreatif bukan?, hehehe.

Siang itu, saya dan rekan rekan berkesempatan melihat langsung proses pembuatan Nopia dan Mini Nopia seperti yang di informasikan oleh rekan rekan Blogger Banyumas. Melihat kebagian dapur pengolahan dari panganan khas Banyumas tersebut saya jadi tahu  runutan pengolahan bahan hingga proses masak sebelum akhirnya masuk dalam kemasan siap jual ke pasaran.
Awal proses pembuatan kue Nopia dimulai dengan pengolahan adonan kulit yang terbuat dari tepung terigu, mentega, susu dan minyak sayur. Seluruh adonan kulit yang telah diolah pada malam sebelumnya tersebut kemudian di satukan dengan isi yang telah dipersiapkan yang terdiri dari coklat, gula merah, brambang (abon) hingga rasa durian.

proses pemberian isi pada kulit Nopia

pembuatan bentuk Nopia

mini Nopia yang telah jadi tinggal di bakar pada permukaan bagian dalam Gentong
 
Setelah mini nopia berukuran layaknya bola pimpong tersebut diberi beragam varian isi, maka proses selanjutnya adalah menempelkan nopia pada dinding gentong yang dibuat khusus untuk menjalani proses masak dari kue. Uniknya, terdapat arang pada bagian dalam gentong yang kemudian memberi pengaruh masak pada nopia yang  menempel pada gentong gentong tersebut.

proses menempelkan Mini Nopia pada permukaan bagian dalam Gentong

Kue Mini Nopia yang telah menempel di dalam gentong
 
Bila melihat langsung proses pengolahan Nopia sejak bahan baku hingga pemanggangan, pastilah akan kagum pada para pekerja  pembuat nopia yang berjibaku dengan suhu panas dari bara api dalam gentong. Yang lebih mengagumkan, dalam sehari para pekerja dapat menghasilan 5.000-an buah Nopia yang di masak melalu beberapa gentong  dan kemudian penjualannya di distribusikan pada beberapa gerai oleh oleh baik di dalam Banyumas maupun di luar dari Banyumas.

pekerja di bagian dapur Nopia

tampilan Gentong di Dapur kue Nopia
 
Sembari melihat proses pembuatan, saya tak henti mencicipi beragam varian rasa dari Mini Nopia, mumpung gratis Nyicip kan?!! Hahahah.  Dasar Rakus!! Oopss!!. Sebagai buah tangan, baik Nopia maupun Mini Nopia dapat bertahan hingga 4 bulan lho!!, jadi gak perlu khawatir busuk atau kehilangan cita rasa leszatnya saat kembali ke rumah masing masing.

proses Pengepakan Nopia dan Mini Nopia

kemasan Nopia dan Mini Nopia

bila ke Banyumas silakan hubungi Nomor pada plang alamat ini.
 
Bagi kamu yang sedang tandang ke Banyumas, jangan melewatkan untuk membawa serta Nopia dan Mini Nopia sebagai buah tangan untuk kerabat di rumah. Harganya terjangkau, Rp.10.000 sampai Rp.15.000 untuk kemasan kecil, dan Rp.20.000 hingga Rp.30.000 untuk Nopia atau Mini Nopia kemasan besar. 

____________________________________________________

Catatan ini dibuat dari kegiatan Juguran Blogger di Banyumas bersama Blogger Banyumas dan di dukung oleh Bapeda Litbang Banyumas, Bank Indonesia, Loja De Cafe, Fourteen Adventure, PANDI.ID dan Hotel Santika Purwokerto.

10 komentar :

  1. Sekilas tadi aku liatnya kayak telor asin. Eh ternyata makanan :D

    Suka dengan pengolahannya yang masih tradisional. Rasanya pasti MANTAVVV

    omnduut.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeeeyyy....brother yayan kudu lihat pembuatannya yang tradisional itu...bepeluh peluh lah si mamang yang panggung itu Nopia Kolopaking , eh salah..hehe...soal rasa, selau mantap, aku saja abis cicip banyak. kayaknya bukan cicip tapi makan sekilo.

      Hapus
  2. aku membayangkan teksturnya, ini teksturnya berarti mirip kue pia kacang ijo gitu ya bang? coba kamu ada foto yang pas dibelah. kayaknya isi gula merah sama abon enak.


    soalnya tadi ada temen yang kasih foto nopia + nokia, aku kira itu main2 ternyata pas kamu infoin nopia aku jadi tau ini oleh2 khas banyumas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ... kalo yang comment jago photo makanan jadi gini nih kecenya...btw sebenarnya ada kisah isi kamera aku sebagian terhapus karena ada virus menyerang Card reeder ketika di pindah ke Laptop, sebanrnya ada photo yang memperlihatkan isinya...tapi hilang ..hiks... btw aku juga gak usaha cari di google sih - hehehehe. btw semua rasa enak karena aku cicipi semua...

      Hapus
  3. Wahh jd penasaran sm kelezatan nopia 😚😚

    BalasHapus
    Balasan
    1. yes nanti kapan waktu aku bawakan buat nezia yaaa..thanks adik.

      Hapus
  4. wahhh harus coba nih nanti saat berlibur ke banyumas!!terimakasih kak atas infonya❤️❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. yok ikut aku backpakera an ke Banyumas yok..ngeTrip naek kereta di pulau jawa seru lho...

      Hapus
  5. Karyawan nopia yang bagian oven, cukup berat juga. Mendekati sebentar saja sudah panas sekali apalagi mereka seharian di sana. Meletakkan Nopia dan kemudian mengambilnya yang sudah matang. Jadi kalau beli Nopia nggak usah ditawar-tawar ya ...:)

    BalasHapus
  6. Nopoa yang besar bentuknya kayak telur. Hahaha. Anyway aku belum pernah makan nopia yang besar, lebih sering makan yang mino. Hehe

    BalasHapus

Scroll To Top