Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Selasa, 12 September 2017

FLASH BLOGGING ; MARI JADI MANUSIA SEHAT



photo from Google ; Beach Life Healty Life

Sudahkah jadi manusia sehat?,  Oopss!, bukan bermaksud mengintimidasi, lho… hehehe, pertanyaan yang sama juga berlaku untuk saya, kok. Secara tampilan fisik. Sepertinya saya sehat-sehat saja. Tapi coba cek dari apa yang saya simak dalam acara Flash Blogging yang saya ikuti hari ini. Sudahkah saya jadi pribadi yang sehat?

  
Bicara soal  menjadi manusia sehat, tentu bukan hanya sekedar sehat secara jasmani dan rohani. Bukan sehat secara tampilan fisik semata.  Tetapi sehat dalam Penurunan Prevalensi Stunting’. Apa itu Stunting?, mohon baca baik baik yaa… bukan Stunning, tapi Stunting!!, hehehe.  Dalam gelaran Flash Blogger persembahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Republik Indonesia  bersama KOMINFO Provinsi Lampung,  ibu dr. Marina Darayanti selaku Kasubdin Penanggulangan Masalah Gizi, menjelaskan secara langsung dan menyeluruh soal Stunting tersebut.


HIDUP SEHAT TANPA STUNTING
 
 Ibu Marina menjelaskan, bahwa Stunting merupakan gangguan pada masa pertumbuhan  anak yang di sebabkan kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan.   Masalah kekurangan gizi yang terjadi pada anak anak atau orang dewasa terlihat dari tinggi tubuh dibawah standard tetapi bukan karena faktor genetic atau kelainan tulang. Nah, kalo badan saya yang pendek, bahkan yang bertubuh lebih pendek sekalipun dari saya meski usianya sudah masuk wilayah dewasa, belum tentu terkena penyakit Stunting. Karena bisa jadi karena faktor genetik atau terkena kelainan  tulang.  Yang di khawatirkan dari Stunting adalah menurunnya kecerdasan pada seseorang sejak masa  anak anak hingga dewasa. Bisa dibayangkan bila generasi penerus bangsa kurang cerdas. 
Sebagai personal dan juga orang tua dari 3 anak, saya  belum lah mengenal stunting.    Stunting bukanlah isu yang sederhana. Stunting, tak hanya merugikan pertumbuhan fisik dan kognitif, tetapi juga kesehatan anak di masa mendatang. Untuk itu, sebagai orang tua, perlu memperhatikan asupan gizi yang diterima anak-anak. Sebab, makan banyak tidak berarti membuat anak akan tumbuh sehat. Jika makanan tersebut tidak mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh masing-masing anak.

Baca Juga Soal Stunting  : http://dinkes.lampungprov.go.id/ayo-cegah-stunting-gizi-baik-tinggi-dan-berprestasi/

Ibu Maria memaparkan penjelasan yang sangat informatif seputas Stunting.
 
HIDUP SEHAT DI MEDIA SOSIAL

Menjadi manusia sehat selanjutnya berkaitan erat dengan kehidupan media sosial. Lho, kok media sosial ?, apa kaitannya hidup sehat dengan media sosial?. Eiittss, jangan nyolot dulu yaa, hehehe.  Jadi gini. Setelah asupan gizi sehat sejak bayi dalam kandungan lalu tumbuh kembang yang cukup hingga menjadi pribadi yang juga baik, hal yang tak kalah penting untuk kesehatan manusia adalah berperilaku yang juga sehat di Media Sosial.

 
Blogger Nasional kece - mba Mira Sahid memaparkan soal bermain Sosmed yang sehat

Setelah menyimak penuturan ibu Maria di paruh pertama seputar pencegahan Stunting sejak masa kandungan, masa anak-anak, remaja hingga dewasa. Saya dan peserta Flash Blogging juga mendapat pemaparan soal bagaimana menyajikan konten yang sehat di media sosial.  Materi ini semakin menarik karena menghadirkan pembicara yang cantik, manis, modist dan tentu kompeten dibidangnya. Ia adalah mba Mira Sahid – Blogger nasional ternama yang juga founder Kelompok Emak Emak Blogger dengan segudang pengalamannya sebagai blogger dan personal yang selalu menyajikan konten menarik dan positif di akun media sosialnya.

Baca Juga : https://kominfo.go.id/content/detail/9787/kominfo-ajak-siswa-buat-konten-positif-melalui-internet-sehat/0/sorotan_media

Dalam pemaparannya, mba Mira Sahid menjelaskan bahwa  sebagai mahluk sosial, kita dituntut mampu berinteraksi dengan baik kepada personal lain dalam lingkungan kehidupan. Dan interaksi sesama manusia saat ini tak hanya sebatas bertemu langsung, tetapi juga tataran dunia sosial yang perkembangannya semakin pesat.  Selain akun akun personal media sosial yang berfungsi sebagai penyampai pesan yang efektif,  blog personal juga menjadi media yang penting untuk menyebarluaskan informasi secara objektif, informatif dan persuasif. 

Dialog dant anya jawab interaktif mba Mira dan Peserta - photo by Tapis Blogger
 
Nah, sebagai blogger saya juga di arahkan oleh mba Mira untuk jadi blogger yang menyajikan konten yang sehat, baik dan positif. Hindari menyebarluaskan Hoax ataupun menyajikan ulasan yang menyulut amarah atau perpecahan di blog personal. Memang terkadang sulit, terlebih hal hal ringan yang bertebaran di sekitar kita sulit dibendung. Tapi, sistem  'Saring sebelum sharing', hingga 'Thing before posting'  - yang di ajarkan oleh mba Mira dapat jadi perisai untuk melindungi diri dari serangan berita Hoax dan hal hal buruk dalam menggunakan media sosial.

Well, saya sudah sehat ?, secara jasmani dan rohani tentu terlihat sehat. Tapi dalam bermedia sosial, hhmm…saya sedang dalam proses untuk terus menerus menjadi manusia sehat.

1 komentar :

  1. Saring sebelum sharing... setuju banget! Sebaiknya memang mencerna dulu apakah sebuah konten layak untuk di share. Karena sesuatu yang sudah terlanjur di share ngga bisa ditarik kembali. Kalaupun bisa, ada konsekwensi tertentu. Tfs, Mas Indra :).

    BalasHapus

Scroll To Top