Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Sabtu, 30 September 2017

TANDANG KE TAMAN NASIONAL KINABALU - SABAH




 …”Lu ke gunung Kinabalu, Ndra..?” tanya teman saya menanggapi postingan instastory. Tak salah juga bila saya jawab, ia. Karena saya memang sedang mengabadikan wujud gagah gunung Kinabalu. Jujur saja, meski saya bukan pendaki gunung sejati, tetapi saya berkeinginan suatu saat mendaki gunung di luar dari negeri saya – Indonesia, ya salah satunya gunung Kinabalu itu.



kawasan Kinabalu ark tamak depan


Setidaknya, saya bersenang hati. Mengabadikan diri dengan wujud Gunung Kinabalu meski hanya sebagai latar dari photo yang saya lakukan di Pekan Nabalu – sebuah tempat yang berada di ketinggian yang masuk dalam kawasan Ranau – atau sering disebut Ranau Highland.  Biasanya pekan Nabalu dijadikan wisatawan sebagai persinggahan sebelum memasuki kawasan Kinabalu Park. Terlebih banyak hal hal menarik yang ada di pasar cinderamata maupun pasar tradisional dalam kawasan pekan Nabalu. Sayang, saya dan rekan-rekan tidak memiliki banyak waktu untuk eksplorasi sekitar kawasan pekan Nabalu karena jadwal kegiatan yang telah direncanakan. Tapi setidaknya, mengabadikan tampilan gagah dari gunung Kinabalu merupakan kebahagiaan tersendiri. Lumayanlah. Dapet photo photo levitasi ala ala, khan?!!!…heheheh.

tampilan Gunung Kinabalu dari puncak Pekan Nabalu



Menempuh rute yang terus menanjak selama satu setengah jam dari pusat Kota Kinabalu membuat saya dan teman-teman blogger dihadapkan pada bentangan alam yang mengagumkan. Berkali-kali kami mengagumi keindahan alam dari balik jendela mobil yang kami tumpangi. Ingin rasanya berhenti di beberapa titik jalan yang sedang mengumbar keindahan alam lengkap dengan balutan awan bagai kapas bertaburan diantara pepohonan di perbukitan.

kawasan Pekan Nabalu
Saya sendiri sebenarnya masih menyisakan kantuk. Tapi beruntung ada partner bernyanyi sepanjang perjalanan. Jadilah saya dan Teguh – rekan saya dari Pontianak mendaulat diri sebagai Duo Desah!. Menghibur seisi mobil yang kami tumpangi dengan beragam genre lagu yang dibawakan secara mendesah-desah di tiap ujung lirik dalam lagu tersebut. Kelakuan!!. Yang penting cha cha cha cha!!!.

teteuupppp photo photo - capture by Mba Evi

tak bisa lihat spot kece langsung hoto..cha cha cha cha!!!
MENCUMBUI PESONA TAMAN KINABALU

Ditetapkan sebagai  taman nasional pertama di Malaysia sejak tahun 1964 dan menjadi Situs Warisan Dunia pertama di Malaysia melalui ketetapan UNESCO pada tahun 2000, Kinabalu Park juga sebagai pusat keanekaragaman flora  dan fauna di Asia Tenggara. Terdapat lebih dari 5.000 spesies flora dan fauna termasuk 326 jenis burung dan sekitar 100 spesies mamali.   Terletak di pantai barat Sabah, Malaysian Borneo, Kinabalu Park mencakup area luas 754 kilometer persegi mengelilingi Gunung Kinabalu. 
Saya langsung terpesona memandangi pepohonan rindang ketika mobil yang kami kendarai berhenti di bagian depan dari Kinabalu Park. Suasana asri langsung ditemui ketika menjejakkan kaki di pelataran depan dari kawasan Kinabalu Park.

Balsam Buffet Restaurant nan Asri
Pak Jun – tour guide kami langsung mengarahkan kami untuk menikmati makan siang terlebih dahulu sebelum nantinya kami akan diajak berjalan kaki menyusuri beberapa spot di bagian dalam taman Kinabalu. Lokasi kami makan siang adalah Balsam Buffet Restaurant – what?!! Makan siang pake Balsam?!!!... jangan kaget dulu, itu hanya nama restaurannya saja, hehehe. Soal sajian makannya yang dihidang prasmanan itu, sungguh lezat. Yang paling saya suka adalah pasta corner – karena ada koki yang siap mengolah pasta termasuk  noodle soup atau tom yum sesuai pilihan dan selera pengunjung. 

hidangan prasmanan yang lezat di Balsam Buffet Restaurant

Pasta Corner nya banyak pilihan dan lezat
Usai makan siang lezat dan puas, pak Jun mengajak kami untuk melangkahkan kaki ke beberapa bagian dalam dari taman Kinabalu. Tapi sebelumnya, melalui papan informasi, pak Jun menjelaskan beberapa bagian dari taman Kinabalu termasuk aktivitas apa saja yang bisa pengunjung lakukan di taman Kinabalu hingga pendakian ke puncak gunung Kinabalu.

pak Jun menjelaskan kawasan Kinabalu secara lengkap berdasarkan Peta

SINGGAH KE GRACE HOSTEL

Siang itu, beberapa pengunjung juga banyak melakukan perjalanan bersama kami. Tujuan mereka tentu beragam. Ada yang terlihat melakukan tracking ke bagian taman dan perbukitan, ada pula yang berjalan mengikuti jalan aspal nan lengang seperti kami lakukan. Meski cuaca mendung dan sesekali berhias rintik hujan, tidak menyurutkan langkah kami menikmati taman Kinabalu.

 
Grace Hostel


ruang tamu yang hangat dengan perapian

Karena hujan semakin deras, kami berhenti pada sebuah penginapan bernama Grace Hostel.  Menurut pak Jun, Grace Hostel biasa digunakan oleh para pendaki yang akan menuju  atau yang usai melakukan pendakian gunung Kinabalu. “ini adalah peristirahatan pertama, sebelum pendaki melakukan tracking menanjak.” ujar pak Jun. “atau jadi tempat peristirahatan para pendaki usai melakukan pendakian.” jelas pak Jun kemudian.

balkon yang nyaman dan asri

nyaman bersantai
Saya dan rekan rekan pun menengok sekeliling dari Grace Hostel. Dua ibu  muda menemani kami melihat-lihat beberapa bagian di Grace Hostel.  Bagian beranda yang asri dengan bangku bangku kayu yang tertata rapih sungguh bagian instagramable Grace Hostel. Lalu ada pula ruang tamu dengan sofa nyaman dan perapian yang dapat digunakan pengunjung untuk menciptakan suasana hangat kala cuaca dingin. Kamar tidur dalam Grace Hostel pun beragam. Sebagai penginapan berbasis sharing cost, Grace Hostel dapat dimanfaatkan pengunjung dalam jumlah group. Jadi bisa ambil kamar dengan dua tempat tidur, tiga tempat tidur atau 6 tempat tidur dalam satu ruangan.

kamar tidur 4 orang

kamar tidur 6 orang

kamar mandi
Disekitar Grace Hostel pun ada beberapa vila vila yang juga dapat jadi pilihan pengunjung taman Kinabalu bersantai menikmati alam sekitar taman Kinabalu yang sejuk. Selain itu disekitar taman Kinabalu ada banyak atraksi alam dan kegiatan menyenangkan yang dapat di manfaatkan oleh pengunjung, seperti bersepeda gunung,  birding, wisata pertanian, golf bahkan cocok buat kamu pecinta seni photography. 

Sungguh ada kenyamanan kala menyatu dengan alam dan menjadi bagian dari sejuknya udara dan indahnya karya Pencipta. Keinginan saya untuk dapat kembali ke Kinabalu semoga kelak terwujud.

22 komentar :

  1. Kebayang ademnyaaa.. itu di gunung Ada buffet semewah it enak banget ya. Terus kebayangnya mau Naik Gunung fasilitasnya bersih dan rapi kayak di Grace Hostel ituuh. Bagus banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. restaurant buffet itu dalam area Kinabalu Park kakak...biasanya jadi tempat peristirahatan mereka yang kelar tracking di kinabalu park juga luas atau buat mereka yang sebelum tracking gitu...hehehe... Hostelnya hommie banged pula.. murah lagi kalo buat rame rame..

      Hapus
  2. Bentuk gunungnya sangat berkarakter ya bang, gak monoton kayak gunung kebanyakan. Aku jadi ingat dulu sempat heboh turis asing yang berkelakuan jelek (dengan pose telanjang) di atas puncak gunung. Bener-bener kelakuan yang gak bisa ditolerir.

    Inget juga cerita mbak Lina yang mendaki gunung ini. Tapi aku gak bakalan kuat. Lha gunung Phantom aja aku nyerah hwhw

    omnduut.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. hhmmm.... pengen juga one day ke puncak Kinabalu. tapi kudu persiapan kayaknya...secara aku kan cuma tukang photo photo gaya ajaa...hahahahaha hobby photo di laut meski gak bisa renang.... hahahahahha

      Hapus
  3. Ahahaha. Aku kok langsung ketawa ya pas baca duo desah 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahahahahahhahahahahahha.......ingat desahd esah nya yaaaa

      Hapus
  4. Taman Nasional Kinabalu ini sangat baik sekali. Platform kayu yang diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin tracking ke dalam taman bahkan tidak bikin kaki sakit. Pokoknya setiap destinasi yang dikunjungi di Sabah berkesan dengan caranya sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. yesss mbaaa.... sampe jalan pun kita senang aja photo photo mulu wkwkwkw... apalagi hasil jepretan mba evi kece semuuuaaahhhhh

      Hapus
  5. Aku kok jadi nge-fans sama Duo Desah ya...

    BalasHapus
  6. Aduh jalanan dan fasilitasnya ok banget ya ndroo
    Buat mupeng, gunungnya cantikkk

    Ahhh tapi gak ada akohhh 😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. mba Rai ikut yok kapan kapan kita bareng gitu trip nya...trip mba rai cadas cadas pulaak!!.... biar bisa di photo in lagi hehehehe

      Hapus
  7. Nggak naik sampai puncak bang? sepertinya gunung di sana jauh lebih rapi pengelolaannya ya. Berbeda dengan gunung-gunung di Indonesia :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak juga kok Gunung yang Kece di Indonesia (jangan membanding-banding kan ah, tetap bumi pertiwi lebih baik) ... gak same keatas krna butuh persiapan ..naek gunung kan kudku bawa perlengkapan dan stamina yang cukup bukan sekedar datang datang aja kan? :)....

      Hapus
  8. Bagus banget pemandangan gunungnya! Sebagai orang Bandung, pemandangan gunung tuh makanan saya tiap hari :D ada yg bagus juga ya ternyata di Malaysia. Nice!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahhh Kalo soal bentangan Alam, Bandung juga Kece .... aku aja senang main ke Bandung, aksesnya juga mudah yaaa... kangen jelajah Lembang...suasananya suka banged ..

      Hapus
  9. wah sayang juga ya gak sampai eksplore ke taman nasionalnya, aku juga penasaran untuk lihat satwa di dalem sana bang.

    BalasHapus
  10. tempo hari itu terkendala waktu ...jadwal kunjungan padat. jadi gak sampe detail banged di Kinabalu Park nya...kabar baiknya akan ada kunjungan yang kelak akan detail bahkan bakal ngeCamp di tengah hutan gitu (semoga)

    BalasHapus
  11. Perjalanan dari KK ke Kinabalu Park ngga berasa lama soalnya ditemani duo desah cha cha cha. Terima kasih sudah menghibur kami selama di perjalanan hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duo Desah menerima anggilan buat konser jadi hancur semakin hancur..silakan hubungi teguh untuk kasih Job Show ke kami hahahahah

      Hapus
  12. Waaah keren banget mas foto ala levitasinya. Btw sayang banget ya nggak bisa eksplor lebih jauh lagi. Padahal luas kayaknya taman Kinabalu itu. Mudahan dapat kesempatan lagi ya mas..

    BalasHapus
  13. Waah keren banget pemandangannya....

    BalasHapus

Scroll To Top