Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Sabtu, 09 Februari 2019

KE JEPANG DENGAN BIAYA TERJANGKAU?. SIMAK HAL-HAL BERIKUT.


 

Anggaplah uraian kisah berikut sebagai awal dari banyaknya kisah yang kelak akan saya sampaikan dari perjalanan saya ke Jepang. Karena sebagai postingan awal, maka tentu yang pertama kali akan saya sampaikan adalah beberapa hal  mendasar yang berhubungan dengan perjalanan hingga beberapa tips yang mungkin dapat bermanfaat  khususnya bagi pelancong perdana ke Jepang seperti saya. 

 
salah satu pusat  keramaian di Nagoya
 
Pertama kali ke Jepang?. Yes!, Sama!. Hahahahha.  Maka tak berlebihan kiranya bila saya begitu bahagia saat mendapat kesempatan untuk menikmati Jepang. Meski kemudian ada beberapa hal yang wajib saya persiapkan dalam rangka perjalanan perdana ke Jepang. Beruntungnya saya mendapatkan beberapa kemudahan yang sangat mendukung lancarnya perjalanan ke Jepang.
 

PARTNER NGETRIP, TIKET MURAH DAN SPONSOR PERJALANAN.

Penting banget cari partner ngetrip yang asik. Meski setiap karakter personal berbeda-beda, tapi setidaknya memiliki kesamaan visi. Hal ini bukan sekedar untuk teman jalan tapi juga partner berbagi anggaran  biaya selain juga juru photo bergantian, hehehe.  Sebagai partner ngetrip, kak Kent memiliki peran besar menentukan beragam kebutuhan perjalanan kami. Karena ia telah beberapa kali tandang ke Jepang sebelumnya.  

Nah, sebelum merunutkan jadwal perjalanan tentunya wajib menentukan tiket. Untuk tiket ke Jepang tidaklah terlalu mahal asalkan ditentukan sejak jauh hari. Tersedia banyak tiket promo  Jakarta – Jepang plus potongan harga di Tiket.com yang dapat di pantau setiap saat. Kuncinya rajin-rajin cek tiket aja beberapa bulan sebelum keberangkatan atau bahkan satu tahun sebelumnya.   Hal selanjutnya yang saya lakukan adalah melakukan pendekatan dengan beberapa brand untuk menjadi rekanan yang mendukung perjalanan saya ke Jepang. Ada banyak merek produk yang berkenan membantu perjalanan kamu. Mulai dari lebel makanan, minuman, obat-obatan hingga fashion item.  Dalam perjalanan saya ke Jepang pun begitu. Ada banyak label yang menyertai. Bentuk kerjasamanya tentu dengan posting produk sponsor di akun media sosial kamu.  Lumayan lho, selain dukungan dalam bentuk barang ada pula dukungan dalam bentuk jutaan rupiah. Intinya, pandai-pandailah pendekatan ke pemilik usaha.

Disiplin dalam menyeberang pun adalah kewajiban.
 
PENENTUAN BIAYA DAN PEMILIHAN LOKASI KUNJUNGAN

Hal yang juga tak kalah penting di siapkan jelang keberangkatan ke Jepang adalah menentukan pengeluaran untuk akomodasi dan transportasi lokal.  Sebagai pihak yang banyak berperan terhadap penentuan akomodasi dan transportasi lokal, kak Kent mengutarakan bahwa pemilihan sarana bermalam berupa capsule hotel, hostel atau homestay adalah pilihan tepat selama di Jepang. Karena harganya jauh lebih terjangkau ketimbang merek hotel komersil.  Pilih penginapan yang berdekatan dengan letak stasiun kereta api. Hal ini memudahkan kita untuk mengakses kereta api tanpa biaya tambahan taksi atau angkutan umum. Jalan bentar sampe stasiun kereta api.
Selain itu, untuk menunjang mobilitas selama di Jepang, baiknya melakukan pembelian JR Pass yang dapat di lakukan secara online atau melalui aplikasi penyedia jasa JR Pass di tanah air.

Detail soal JR Pass dan Sistem Kerata Api di Jepang akan saya tuturkan dalam judul terpisah. Mohon bersabar … :)
Yang juga penting di ingat adalah pemilihan lokasi kunjungan. Hal ini memudahkan akses kereta selama di Jepang hingga membuat kunjungan jadi lebih efektif.

BERSIAP DENGAN SEGALA PERUBAHAN

Tandang ke luar negeri juga wajib siap dengan segala perubahan yang terjadi. Salah satunya adalah perubahan waktu, cuaca, budaya hingga jenis makanan yang tentu tidak dapat memenuhi selera nusantara kamu. Untungnya, saya tidak terlalu khawatir untuk urusan makan di negeri orang.  Karena saya bukan tipe pejalan yang memenuhi bagasi dengan beragam makanan favorite dari Indonesia.  Saya tak pernah keberatan untuk makan apapun jenis makanan negara yang saya kunjungi. Selagi baik untuk kesehatan diri dan agama.  Bahkan sepanjang hari makan roti dan air putih pun  saya sanggup. Itung-itung ngirit makanan di negeri orang  sekalian menerapkan pola diet, hahaha. Tapi bila di suguhi sponsor makanan khas lokal, juga tak menolak. Makan aja!.

Persiapan mental diri juga diperlukan saat tandang ke luar negeri. Mental diri yang saya maksud adalah kemampuan diri kita beradaptasi dengan budaya lokal.  Segala hal di Jepang begitu disiplin. Mulai dari soal antrian di fasilitas umum hingga jadwal keberangkatan kereta api atau kendaraan lokal. Pun termasuk membersihkan sisa makanan sehabis menikmati hidangan di rumah makan.  Percaya deh, buat mental anak mama atau manja, agak sulit rasanya menyesuaikan dengan beragam aturan dan ritme budaya Jepang. Atau malah merasa Jepang menyusahkan hidup karena budaya disiplin mereka yang begitu tinggi. Tapi bagi pejalan sejati, perubahan budaya pada negara yang di kunjungi bukan beban justru menjadikan pelajaran berharga karena dapat merasakan secara langsung. Lain hal jika kamu memang seorang Tourist.  Perbedaan pada negera yang di kunjungi tentu akan jadi Culture Shock.

Uraian ini hanyalah jabaran awal dari banyak kisah yang saya dapatkan selama perjalanan ke Jepang. Nantikan kisah selanjutnya.

4 komentar :

  1. Kasih tips dan link donk kak gimana caranya mendapatkan sponsorship yang bersedia memberikan ke kita dan kota membantu mempromosikannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanti aku buat tulisan terpisah yaa heheheh sabar menunggu yaaa

      Hapus
  2. Untuk visa apply gimana bang? atau abang pake e-paspor ya jadi via waiver?

    BalasHapus
    Balasan
    1. soal Visa, perjalanan ke Jepang kali ini kebetulan aku di bantu oleh temen yang punya Travel Agent yang biasa urus visa Jepang. kelak aku akan bantu posting usaha dia hahahahha.... alhamdulilahnya terima beres. rezeki kenalan aja.

      Hapus

Scroll To Top