Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Jumat, 26 Desember 2014

YUK BERSEPEDA MOTOR KELILING PULAU PISANG.!



Bersepeda motor mengelilingi Pulau Pisang



Saat berkunjung ke Pulau Pisang – Pesisir Barat – Lampung, kurang lengkap rasanya jika kamu tidak menyusuri semua sudut Pulau dan melihat lebih dekat segala yang ada di dalam Pulau. Nah, karena luas Pulau Pisang hanya 213 hektare maka jika kita mengelilingi bagian dalam Pulau hanya memakan waktu 2 jam dengan sepeda motor.
Sepeda Motor di Pulau Pisang dapat di pinjam dari masyarakat yang tinggal di Pulau Pisang. Hanya dengan membayar Rp. 50.000 Sepeda motor yang kamu pinjam dapat dipakai seharian penuh ; pagi – sore.

jalan dalam rumah warga

kondisi pedesaan yang tenang

jalan menuju pantai landai di bagian barat Pulau Pisang


Siang itu dengan menyewa 3 motor saya dan teman teman memulai misi ingin mengetahui isi dari Pulau. Dimulai dari menyusuri jalan lingkar dalam Pulau Pisang yang menyeruak diantara rumah rumah warga. Beberapa warga yang lalu lalang dalam aktivitas mereka melempar senyum ramah pada kami ketika berpapasan. Ramah tamah penduduk yang khas. Kami mulai mengunjungi beberapa bagian yang cukup unik di dalam kawasan Pulau Pisang, mulai dari Goa Liang yang berbentuk sumur dan Makam keramat yang jaraknya berdekatan. Tak sulit menemukan kedua peninggalan bersejarah tersebut karena ada penunjuk arahnya. Jalanan yang di tempuh pun cukup nyaman karena sebagian besar di aspal permanen dengan lebar 1,5 - 2 meter . Cukuplah untuk dua motor berpapasan. Meski sebagain kondisi jalan datar dan landai menjorok ke bagian tepi laut di bagian utara Pulau, di bagian lain ada pula tanjakan curam yang menghubungkan kami dengan perkebunan yang  lebih rindang yang ada di dalam kawasan dataran tinggi dalam area  Pulau Pisang. Ada sebuah menara pantau dan gardu genset di area perbukitan. Kami pun sempat salah arah dan nyaris bertabrakan meski kemudian dapat dengan mudah mencari jalan lain.
Karena sebagian penduduk di Pulau Pisang berprofesi petani, jadi tak heran jika ada banyak lahan perkebunan sepanjang kami melintas. Kebun coklat, perkebunan padi dan sayur mayur, buah buahan tropis, jajaran pohon kelapa hingga kebun wisata cengkeh yang semunaya menarik mata selama menyusuri jalan lingkar dalam Pulau Pisang.

Team Eksplorasi Pulau Pisang

Kebun Wisata Cengkeh dan beberapa pohon kelapa

jalan menanjak

permainan anak anak khas Indonesia

 
main masak masakan
Diantara keindahan pantai landai yang terlihat ketika mengendarai sepeda motor, kita juga akan dengan sangat mudah menemukan bangunan rumah warga yang khas sepanjang jalan. Beberapa diantaranya memang telah di biarkan kosong. Ditinggal pemilik merantu ke daratan seberang atau telah berpindah ke kota lain. Meski sebagian gaya arsitektur rumah tampak menarik tak jarang ada unsur mistis dari rumah kosong tanpa penghuni bertahun tahun itu. Yang juga tak kalah menarik adalah aktivitas penduduk. Layaknya sebuah pedesaan yang jauh dari hingar bingar kota, kegiatan masyarakat yang tinggal di dalam Pulau Pisang juga wajib di simak. Sebagian berkebun dan beraktivitas di sepanjang pantai sebagai nelayan, sebagain lagi adalah pekerja pekerja rumahan. Termasuk anak anak polos yang bermain mainan tradisional. Bagai melihat potret masa kecil kita – bagi yang mengalami masa kecil dengan mainan tradisional khas Indonesia. 

4 komentar :

  1. Huaa ada sewa motor juga? Sepertinya daku bisa betah tinggal lama di Pulau Pisang nih hahaha

    BalasHapus
  2. tulisan sederhana yg cukup menarik dan, tentunya akan menjadi semakin bagus jika disertakan juga info menuju ke pulau pisang dng lengkap.

    misal,dari arah bakauheni...

    BalasHapus

Scroll To Top