Memanfaatkan
tanggal merah yang berdekatan dengan akhir pekan jadi tujuan Saya dan
teman-teman ketika memutuskan untuk bergegas ke bagian barat dari provinsi
Lampung. Tujuan utama Saya dan teman-teman bukan hanya menikmati long weekend
pada berbagai tujuan wisata di Lampung Barat tapi juga bergeser ke bagian
selatan dari provinsi Sumatera Selatan. Tepatnya di Muara Dua, Ogan Komering
Ulu Selatan. Terdapat aliran sungai deras yang kini dimanfaatkan warga setempat
untuk jadi sport tourism. Melakukan rafting bareng temen-teman jadi tujuan
utama kami kala itu. Maka tak heran sejak pagi Saya dan teman-teman semangat
bukan main menuju letak dari Selabung Rafting.
Rafting with the View - ada gugusan Gunung Seminung.
Selain ingin memacu adrenalin secara langsung, keputusan
Saya dan rekan-rekan melakukan rafting juga untuk kebutuhan pemberitaan pada
media online yang dikelola oleh Rahmat, teman Saya. Sejak 4 tahun terakhir,
Rahmat kerap menyajikan ulasan tempat-tempat wisata. Termasuk ragam jenis
wisata minat khusus pada pembaca setia di laman media online. “Lumayan broh,
sambil jalan-jalan bisa dapet cuan” seloroh Rahmat tiap ditanya soal
aktivitasnya tersebut. Maka tak heran ketika tiba di lokasi rafting, Rahmat
langsung melakukan obrolan serius dengan pihak pengelola dan beberapa
pengunjung guna kelengkapan sajian pada media online kelak.
wajib pemanasan sebelum Rafting di mulai
peregangan supaya saat main rafting tidak kram.
…”udah gak
sabar Rafting nih!” sahut Rizal yang begitu antusias ketika melihat arus sungai
Selabung yang deras. “Sabar ya, bentar lagi…” ujar Rahmat yang masih membidik
beberapa sudut dari lokasi Selabung Rafting menuntaskan kewajibannya.
saya dan teman-teman plus pemandu dalam 1 perahu karet.
pose suka suka sebelum rafting dimulai adalah WAJIB!!!
Sungai Selabung
adalah nama sungai yang terletak di desa Rantau Nipis kecamatan Banding Agung
kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Mulanya aliran sungai
Selabung dimanfaatkan warga untuk areal persawahan selain dimanfaatkan juga
sebagai sarana kebutuhan harian warga. Menariknya, aliran sungai Selabung
selalu deras meski di musim kemarau sekalipun. Dan kondisi airnya pun selalu
jernih. Hal tersebut dikarenakan curah air yang berasal dari kawasan Danau
Ranau. Jadi jika sedang tandang ke Danau Ranau pada bagian Muara Dua tak ada
salahnya untuk singgah berwisata sembari berolahraga di Selabung Rafting. Cukup
berkendara 50 menit dari letak alun alun Danau Ranau, desa Surabaya untuk
menuju letak Selabung Rafting.
Happy bangeeeddddd
pose with view gunung Seminung heheheh
Untuk rute
rafting, Selabung Rafting menyajikan 2 jenis. Rute panjang 12 km dengan jarak
tempuh 4 jam dan rute pendek 3 km dengan jarak tempuh 1 jam. Setiap pengunjung
wajib mengindahkan Standard Operasional Prosedur yang diberlakukan oleh
pengelola Selabung Rafting. SOP mengacu pada standar aturan Federasi Arung
jeram Indonesia (FAJI). Diantaranya, setiap peserta yang akan mengikuti arung
jeram atau rafting wajib menyimak briefing dan stretching. Memakai peralatan
keselamatan dan mengikuti arahan pemandu atau guide. Selain itu, peserta juga
mendapatkan fasilitas keselamatan dari TIM Rescue Darat dan rescue Air yang
berjaga dan bertanggung jawab melakukan penyelamatan jika ada peserta yang
terjatuh atau terjadi flip. Termasuk setiap peserta rafting juga dipandu oleh
guide atau skipper yang sudah terlatih dan berpengalaman. Usai briefing, Saya
dan teman-teman langsung masuk ke perahu karet kapasitas untuk 6 orang dan
wajib mengenakan life jacket. Tiap perahu akan terdapat 1 orang instruktur.
Untuk rute panjang pengunjung dikenakan biaya 1 juta rupiah (6 orang dalam 1
perahu karet) dan 500.000 untuk rute pendek. Harga sudah termasuk guide,
fasilitas rafting dan keselamatan hingga snack dan coffee/tea break usai
rafting.
Saat volume air tenang
Saat mengarungi
sungai Selabung suasana rafting begitu menyenangkan karena area hijau
persawahan dan perkebunan disini kiri dan kanan dari aliran sungai. Selain itu
kami dapat melihat langsung aktivitas warga yang khas. Karena pada beberapa
bagian sungai terbilang dekat dengan lokasi hunian warga. Maka tak heran jika
selama rafting Rahmat beberapa kali mengabadikan momen dengan kamera action
anti air. Meski pihak Selabung Rafting juga menyiapkan dokumentasi setiap
kegiatan pengunjung rafting.
tetep sadar kamera
Yang seru dari aktivitas rafting adalah berpuntal diantara
gulungan air yang deras dan hantaman bebatuan terjal pada bantaran sungai. Maka
tak heran jika beberapa kali perahu karet yang Saya dan teman-teman tumpangi
terbalik. Meski begitu, justru jadi konten bagi Rahmat untuk merekam momen
konyol kami semua. “Dasar pejuang konten lu!!” ujar Rizal pada Rahmat
ketika kami semua terseok menyelamatkan diri dari perahu terbalik, Rahmat malah
merekam ekspresi wajah kami sembari terbahak-bahak. Teman-teman Saya yang lain
tak kalah heboh. Ferdi, Marza dan Fateh berkali-kali justru menikmati sensasi
seru setiap perahu karet kami membentur bebatuan sungai.
…”ngirim apaan,
lu?” tanya Fateh pada Rahmat ketika kami beristirahat usai mengarungi sungai
Selabung dengan rentetan kisah seru.
“ngirim hasil
foto dan video kita tadi ke tim berita di kantor. Biar langsung diolah dan
publish di akun berita online gue.” Jelas Rahmat. Bagi Rahmat menyajikan berita
‘up to date’ dengan dukungan foto dan video terkini adalah kebahagiaan
tersendiri. Saya dan teman-teman yang sering melakukan traveling bareng tahu
betul hal itu.
seseruang di sela break aliran Rafting
Sejak Rahmat
memulai bisnisnya mengelola portal berita hiburan dan pariwisata, saat itu juga
Saya, Rahmat dan rekan-rekan lain sering melakukan perjalanan bersama. Bagi
kami, liburan sembari mendapatkan bahan berita atau tulisan untuk diunggah pada
portal media online dan juga media sosial adalah sesuatu yang istimewa. Semakin
istimewa ketika akses internet stabil. Dengan IndiHome, akses internet tak
hanya stabil tetapi juga terjangkau. Itulah mengapa Rahmat wajib sesegera mungkin
mengirim foto dan video liputannya pada tim kantor karena tim kantor langsung
meramu dan menyajikannya dengan cepat. Sebagai produk dari TelkomGroup,
IndiHome memiliki track record yang baik sejak lama. Teknologi kabel fiber
optic yang digunakan dalam layanan telekomonikasi IndiHome memungkinkan dapat
melakukan berbagai aktivitas komunikasi serta transfer data lebih minim risiko,
dapat berfungsi maksimal dan minim gangguan.
ada air terjun dalam rute Rafting!!!.
Tak heran jika
Rahmat bersama tim kerjanya di kantor selalu mampu menghadirkan berita-berita
faktual. Lengkap dengan foto dan video penunjang untuk para pembaca media
online yang ia kelola. Rahmat juga selalu menyampaikan optimismenya pada sektor
pariwisata pulih secara perlahan dan pasti setelah gempuran virus Covid-19 pada
2 tahun terakhir. Dengan mengusung optimisme Bangkit Bersama IndiHome,
Pariwisata Pulih bukanlah sesuatu yang mustahil. Dengan semakin banyaknya jenis
destinasi wisata dan kebutuhan berwisata bagi masyarakat saat ini maka dunia
kepariwisataan akan kembali menggeliat.
Sebagai kabupaten yang memiliki fokus
pada pembangunan kualitas manusia, Tulang Bawang Barat terus mengasah jiwa seni
dan berkesenian masyarakatnya melalui beragam kegiatan yang berdampak pada
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Terkhusus SDM muda dan berbakat dibidang
seni. Itulah sebabnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tubaba bekerjasama dengan Sekolah Seni Tubaba
(Yayasan Pendidikan Seni dan Ekologi) menggelar presentasi pelatihan kesenian
pada Sabtu, 23 April 2022.
flyer Event
Acara yang digelar sejak sore di
area Tiyuh-tiyuh Ulluan Nughik, Kelurahan Panaragan Jaya, Tubaba tersebut
menyajikan presentasi berupa karya hasil dari pelatihan yang digelar selama dua
bulan penuh sebelumnya. Adapun kesenian yang
ditampilkan adalah: pameran seni rupa, pemutaran film, pementasan tari nenemo,
musik perkusi, biola, kecapi, serdam,gamolan pekhing, teater anak, serta pembacaan puisi dan cerpen.
Pelatihan kesenian yang diberikan
tidak bermaksud mendorong peserta didik
menjadi seniman, melainkan mengajak peserta didik mengalami proses berkesenian
sebagai pengembangan diri. Sungguh pun penguasaan material, media dan metode
tetap dianggap penting.
Aktivitas Sekolah Seni TUBABA
proses berkesenian di kabupaten TUBABA.
Hal yang menarik dari presentasi
tahun ini adalah kontribusi seniman-seniman Tubaba, sebagian besar merupakan
“produk” dari Sekolah Seni Tubaba, kini telah menjadi tim pengajar
(fasilitator), di antaranya Mustofa, Kiki Windarti, Yoyon Gideon, dan Ismail.
Mereka berkolaborasi dengan sejumlah seniman yang telah terlebih dahulu
berpengalaman, di antaranya: Alexander Gebe, Andika Ananda, Suvi Wahyudianto,
Chandra P Purwakanti, Romi Jaya Saputra, Jhon Heryanto, Edythia Rio W., Aufaris
Opaw, dan Kim Komanders. Persilangan generasi, media, dan teritori menunjukan
program ini terus berkembang.
Pada edisi tahun ini setidaknya
melibatkan sekitar 300 peserta didik dari sejumlah sekolah dan tiyuh-tiyuh di
Tubaba. Lokus pelatihan digelar di tiga titik utama (dan area-area di
sekitarnya): Ulluan Nughik (Panaragan Jaya), Kecamatan Lambu Kibang dan
Kecamatan Gunung Agung. Selama dua bulan para pengajar blusukan ke lokus-lokus tersebut.
aktivitas berkesenian yang tak melulu harus di dalam ruangan.
Konsistensi pemerintah daerah Tubaba
yang menjadikan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai program
prioritas, salah satunya terwujud dalam program ini. Upaya menggunakan proses
kesenian sebagai media pengembangan diri dan secara konsisten melaksanakannya
dalam kurun waktu tujuh tahun, mungkin hanya satu-satunya yang dilakukan oleh
sebuah lembaga pemerintah daerah di Indonesia. (S.i/di).
Berkemah dengan gaya di Villa Bukit Cendana, Pesawaran - Lampung.
Selain
pesona wisata bahari, kabupaten Pesawaran di provinsi Lampung juga memiliki
beragam pesona alam yang memukau. Salah satunya Bukit Cendana. Awal tahun 2010,
Bumi Perkemahan Harapan Jaya banyak jadi sasaran komunitas atau organisasi
melaksanakan kegiatan perkemahan.Selain
kemudian hamparan kebun serai nan hijau menjadi daya pikat kunjungan wisata ke
Bukit Cendana yang letaknya begitu dekat dengan Bumi Perkemahan Harapan Jaya.
Apa ia tak tertarik tandang ke tempat asri seperti ini dan camping di hamparan rumpupt hijau?
Menuju
ke desa Harapan Jaya tinggal mengakses jalan menuju Hanura, lalu tiba di
pertigaan Padang Cermin berbelok ke kanan ke arah pasar Way Ratai. Jalan menuju
desa Harapan Jaya tepat berada di samping pasar Way Ratai setelah SD Negeri 1
Way Ratai. Desa Harapan Jaya merupakan salah satu desa yang berada pada dataran
tinggi dalam kecamatan Way Ratai. Dalam kawasan desa Harapan Jaya juga terdapat
Air Terjun Sinar Tiga yang sangat mudah diakses. Selain Bumi Perkemahan yang
dapat menampung ratusan orang peserta kemah. Suasana desa Harapan Jaya juga
tergolong sejuk karena berada di lereng gunung Sukmailang dan dikelilingi
pepohonan rindang serta hamparan kebun kopi dan pala.
Tampilan Villa Bukit Cendana dari depan. Sederhana namun Bersahaja.
Sebenarnya
bukan kali pertama Saya tandang ke Villa Bukit Cendana. Sebuah Villa yang
berada tepat sebelum lokasi Bumi Perkemahan Harapan Jaya. Bangunan rumah kayu
sederhana bergaya arsitektur 80-an itu sudah memikat hati ketika kali pertama
Saya melihatnya. Bagunan sederhana itu menjadi mewah karena bersanding dengan
asrinya lingkungan sekitar. Barisan pohon cendana yang rimbun menambah keasrian
lingkungan Villa selain beberapa pohon pinus dan cemara yang menambah estetika
kawasan.
View dari letak Villa. Dari kejauhan terlihat pulau Legundi dan rimbunnya pohon cendana.
Yang
membuat hati kepincut pada Villa Bukit Cendana adalah halaman rumput yang
terbentang hijau dibagian belakang bangunan villa.Saya bertemu ibu Budi, sosok yang mendiami
bangunan villa lebih dari 20 tahun memberikan kesediaan pada Saya dan
rekan-rekan untuk melakukan camping di halaman rumput hijau dibagian belakang
bangunan villa yang memikat hati Saya dan teman-teman. “Siapapun yang mau
ngecamp wajib mengabari dulu. Telepon ibu biar nbanti disiapkan pekarangannya”
ujar ibu Budi menjelaskan pada kunjungan Saya sebelumnya.
Suasananya benar-benar asri. Sungguh menyenangkan camping di Lokasi ini.
Maka
tak heran bila Saya, Marzha, Fateh, Uno, Naufal dan sepasang Muli Mekhanai Bandar Lampung - Nuke dan Rizal begitu antusias ketika menggelar camping di
villa Bukit Cendana dengan tenda dan perlengkapan camping dari Rangrang Outdoor. Meski menggelar tenda
di pekarangan Villa tetap merasa istimewa. Semua karena suasana yang asri.
Lingkungan Villa yang bersih dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan bikin suasana
jadi makin nyaman. Udara sepanjang hari pun tergolong sejuk. Dan yang juga
istimewa adalah bentangan pesona alam dari kejauhan dapat terlihat jelas dari
letak Villa Bukit Cendana.
Camping superb gaya bareng Rangrang Outdoor dan Muli Mekhanai Bandar Lampung @IMKOBAL
BERMALAM MEWAHCUACA CERAH.
Lepas
tengah siang Saya dan kawan-kawan tiba di Villa Bukit Cendana. Cuaca terbilang
bersahabat siang itu meski sisa hujan masih terasa lekat. Kendaraan roda empat
yang kami bawa terparkir pada rumah pak Azis yang berada di bagian bawah Villa.
Keputusan tersebut kami lakukan berdasarkan pengalaman kunjungan sebelumnya.
Mobil sempat sulit menanjak dan terjerembab di jalan tanah basah bercampur bebatuan
kecil. Sama sulitnya ketika rute kembali. Maka supaya tidak mengalami
kekhawatiran kembali Saya memutuskan menitipkan kendaraan setelah meminta izin
pada pak Azis sebelumnya.
Serius gak tertarik Foto berlatar bangunan Instagenic begini ?
Halaman
rumput hijau dibagian belakang Villa tersaji rapih dan telah siap kami tempati.
Itulah untungnya bila mengabari ibu Budi terlebih dahulu sebelum melakukan
camping. Terlebih saat ini beberapa tanggal mudah terisi oleh pemesanan
beberapa pihak yang ingin melakukan camping baik keluarga, rombongan
komunitas/organisasi hingga instansi. Secara hitungan tenda, halaman rumput belakang
Villa dapat menampung lebih kurang 15 tenda muatan 3-4 orang pertenda. Maka
ketika kami mendirikan 3 tenda, kami masih punya ruang yang cukup luas untuk
kami eksplorasi dan tempat berswafoto.
the genks
KLIK VLOG dibawah ini untuk melihat visual Villa Bukit Cendana dan serunya Camping Superb Gaya.
Tampilan Milky Way di langit Villa Cendana karya jepret-nya Fatih
Saat
malam datang, suasana halaman belakang yang jadi lokasi kami camping semakin
nyaman. Terlebih tak ada tamu lain selain kami. Jikapun ada pendatang yang
tertarik menggelar tenda maka oleh ibu Budi dialihkan ke lokasi lain. Jadi
jangan lupa hubungi ibu Budi untuk reservasi sebelum niat camping super gaya di
pekarangan belakang Villa Bukit Cendana. Dijamin suasana camping makin nyaman
dan bisa menggelar acara dengan privasi lebih terjaga. Buat api unggun,
barbeque, hidupkan musik dan bergoyang suka suka karena saat camping akan ada
aliran listrik dari Villa yang bisa buat charger ponsel. Bila cuaca bersahabat,
milk way akan menghias hamparan langit dan menambah suasana malam semakin
syahdu.
Karena
rasa penasaranlah yang membuat Saya dkk membulatkan tekat untuk tandang
langsung ke Temiangan Hill – sebuah kawasan puncak yang sedang santer
terdengar.Keingintahuan yang besar
itulah yang telah membuat Saya dkk rela menempuh berjam-jam perjalanan dari
Bandar Lampung hingga akhirnya tiba di bagian Barat provinsi Lampung.
IMKOBAL Explore adalah program besutan Ikatan
Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung (IMKOBAL) yang bertujuan memperkenalkan
segala potensi seni budaya dan pariwisata daerah dengan cara mendatangi
langsung beberapa kabupaten/kota di provinsi Lampung. Program IMKOBAL Explore
dimulai ketika gelaran bertajuk ‘Bandar Lampung – Kota Ragam Pesona’ pada 2015
silam.Lalu program MANJAU pada 2016
yang dibuat guna menggali potensi lokal daerah bersama Muli Mekhanai Kota Metro
kala itu. Selanjutnya 2017 rekan-rekan Muli Mekhanai mendapat kesempatan untuk
eksplorasi langsung ke Gunung Anak Krakatau. Tahun 2018, program IMKOBAL Explore
menjadi tajuk resmi aktivitas kunjungan wisata Muli Mekhanai kala tandang ke
Way Bekhak, Tanggamus atas inisiasi Kabid Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata
Kota Bandar Lampung – Eva Cahyarani dan diperkuat oleh ide Mekhanai Firly untuk
menjadikan program IMKOBAL Explore lebih banyak mengekspopse potensi
daerah/lokal.
Saya menyebutnya ‘bonus
perjalanan – suatu hal yang tak pernah direncanakan tapi terjadi dan justru
jadi bagian yang buat traveling semakin bahagia dan berkesan. Nah, salah satu
bonus perjalanan tersebut terjadi saat pelesiran ke Jepang pada akhir Januari hingga
Februari pada 2019 lalu. Menikmati Sapporo Snow Festival.
Nasi kuning dan tumpeng tentu bukan jenis
kuliner yang asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.Sejak kecil, saya terbiasa menyantap sepinggan
nasi kuning dalam acara keluarga.Begitupun
wujud tumpeng yang kerap terlihat pada ragam jenis perayaan hingga acara
kenegaraan.Sebagai masyarakat Indonesia
tentu pernah makan nasi kuning atau tumpeng kan?. Kalau belum pernah makan nasi kuning atau
tumpeng?, mari ikut saya menjajal rasa dan rupa dari Sedop Nasi Kuning dan Tumpeng,
yuk...
…’Chan cuma punya waktu luang 20 menit. Mohon
jangan telat.’
‘see you 2 pm on location. Sharp!’. Begitu ujar
Marlina (Lina) lewat pesan singkatnya.
Saya lekas memastikan alamat yang diberikan
Lina melalui aplikasi Google Map dan menyesuaikan dengan rute kereta dari
posisi saya berada ke alamat yang diberitahu oleh Lina. Siapa sangka tujuan ke
Seoul untuk telisik seni budaya eh, malah dapat kesempatan bertemu dan mewawancarai artis Korea!. Lumayan kan
bisa mengulik rahasia jadi artis Korea?, hehehe. Ini yang disebut ; Bonus
ngTrip. Kemon Genks!!.
Senang rasanya ketika tahu Liberty dan Times
Square masuk dalam jadwal kunjungan di New York. Langsung teringat beberapa buku yang pernah saya baca
termasuk buku sejarah masa SMP dulu. Juga puluhan judul film yang menampilkan
wujud Liberty dan Times Square. Tuhan selalu punya cara untuk mewujudkan mimpi
hambanya. Siapa sangka anak kampung macam saya ini akhirnya bisa ke New York
beneran.