Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Selasa, 25 Agustus 2015

EKSPEDISI HATI.



The team





Tak banyak sosok yang berkenan diajak melakoni hal hal yang serba sederhana di zaman yang serba mewah kini. Begitu pula yang terjadi dengan saya dan team yang terlibat dalam sebuah projek  beberapa waktu lalu.
Adalah projek pembuatan film dokumenter tentang potensi wisata alam dan bahari di kabupaten Pesisir Barat – Provinsi Lampung yang merupakan inisiasi  IMKOBAL dengan support besar dari ADWINDO. Mempromosikan potensi wisata daerah memang menjadi bagian dari tugas duta wisata daerah. Tapi promosi tanpa mengenal secara langsung potensi wisata yang di promosikan bagai bicara sebuah benda tanpa pernah melihat langsung benda yang dibicarakan.
Bermula dari keinginan mendatangi dan melihat langsung objek pariwisata yang dimaksudlah akhirnya membawa saya dan reka rekan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung 2015 yang terdiri dari Virenia Phalosa Rimau – Muli 1 Kota Bandar Lampung dan juga Runner Up 2 Muli Provinsi Lampung, Muhammad Azmi – Mekhanai 1 Kota Bandar Lampung 2015, Karina Gita – Muli Harapan 1 Kota Bandar Lampung 2015 dan Anggita.P.Kelana – Mekhanai Pariwisata Kota Bandar Lampung 2015. Keterlibatan mereka ber-empat diluar dari prediksi saya. Semula saya fikir, mereka – sebagai sosok muda yang terbiasa dengan fasilitas memadai – kurang berkenan jika dilibatkan dalam projek yang mengharuskan menerima fasilitas seadanya dengan perjalanan via darat selama 18jam!.

Perjalanan kami mulai dengan kunjungan ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di bagian Pesisir Barat Provinsi Lampung. Memperlihatkan pada rekan rekan Muli Mekhanai secara langsung bentuk dan suasana dari TNBBS adalah fase dimana mereka memahami paru paru provinsi Lampung dengan flora fauna beragam lengkap dengan suasana tropis. Di beberapa bagian kami masih melihat sekumpulan monyet liar bergelantungan diantara pepohonan rimbun di TNBBS.  Saat mobil avanza reot saya melaju di jalan aspal mulus yang membelah hutan tak jarang kami melihat beberapa monyet melintas.  Sepanjang jalan menembus hutan sesekali kami berbincang seputar ketersediaan lahan hijau di perkotaan yang kini semakin kurang.
Setelah mengenal langsung TNBBS, kunjungan kami selanjutnya adalah pusat Surfing terbaik di Pesisir Barat yang juga jadi salah satu dari 7 destinasi wisata unggulan di provinsi Lampung, yakni ;  Tanjung Setia.   Siang itu. Beberapa peselancar tampak terlihat sedang mempersiapkan diri menikmati gulungan ombak di kawasan surfing Tanjung Setia. Tak hanya itu, kami juga mendatangi beberapa hamparan pulau yang berjarak tak jauh dari kawasan Tanjung Setia. Sekiranya kami pandai berselancar tentulah ada keinginan untuk mencoba. Tapi apalah daya. satupun diantara kami tak pandai surfing. Terlebih saya yang tak pandai berenang sama sekali. Hahahahah.

Setelah menghabiskan sepanjang hari di kawasan TNBBS, Tanjung Setia dan beberapa kawasan pantai landai nan memesona di areal Pesisir Barat, kami melanjutkan tugas kami selanjutnya, yakni menjadi bagian dari gelaran tahunan Festival Bumi Sriwijaya – Bengkulu Expo 2015. Untuk urusan ini. Saya harus mengemudikan kendaraan lebih kurang 10 jam lagi dengan melalui kawasan TNBBS dibagian Bengkulu dan beberapa Kabupaten dibagian Selatan Bengkulu. Tidaklah sulit melalui rute yang cukup aman mengingat ini adalah kunjungan ke tiga kali saya ke Bengkulu. Dengan tatangan jalan berkelok lengkap dengan tikungan menukik dan tanjakan serta turunan tajam yang butuh konsentrasi penuh.

Tak berlebihan jika saya menganggap perjalanan kali ini adalah Ekspedisi Hati. Mengingat keterlibatan seluruh personal dalam trip ini bukanlah sebuah keterlibatan karena mudahnya fasilitas yang didapat. Hanya mereka yang memiliki kesediaan hati untuk menjalankan tugas mereka sebagai duta wisata yang memahami potensi wisata yang daerah miliki secara langsunglah membuat mereka berkenan jadi bagian dari trip ini. Untuk segala kisah yang tercipta. Canda dan tawa termasuk keterbatasan yang terjadi dalam perjalanan ini selayaknya jadi bagian kisah seru yang kelak akan jadi kenangan indah dalam proses pendewasaan diri melalui penugasan secara langsung dan mandiri.


3 komentar :

  1. Keren banget ih Kak Indra, menyusuri selatan sumatera. Ingat nyetir 12 jam dari Loksado ke Kotabaru, gak Kak? :)

    BalasHapus
  2. Keren banget ih Kak Indra, menyusuri selatan sumatera. Ingat nyetir 12 jam dari Loksado ke Kotabaru, gak Kak? :)

    BalasHapus
  3. hahahahhaha....bangettt.... aku tak sabar ketemu mba evi,mba donna dan halim di Lampung...nanti kalian aku ajak muter muter deh yaaa hahahahhaha

    BalasHapus

Scroll To Top