Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Sabtu, 12 Desember 2015

MENGENAL PARA PATRIOT LAMPUNG


Patung Radin Inten II di makam Radin Inten II - Desa Gayam - kecamatan Penengahan - Lampung Selatan - Lampung.




Dalam sebuah masa tentu ada nama nama yang wajib dikenang dan dihormati sebagai pejuang.  Sebagai negara jajahan, Indonesia melahirkan para pejuang pejuang yang kemudian terukir harum dalam jajaran pahlwan nasional. Dari kawasan Aceh hingga Papua, ada runutan personal yang layak dihargai dan dihormati sebagai pejuang.

Patung Radin Inten II di jalan Radin Inten II Kota Bandar Lampung - Provinsi Lampung

Add caption

Wajah Radin Inten II dalam Poster - sumber ; Google.

Begitupun di Lampung. Provinsi berjuluk ‘Sai Bumi Ruwa Jurai’ ini tak hanya memiliki Radin Inten II sebagai patriot yang patut dihargai, Lampung juga memiliki jajaran nama patriot yang berjuang melawan penjajah dengan masa dan wilayah perjuangan yang berbeda.
  1. Pengikhan (pangeran) si Agul Agul – Patriot Lampung Belalau Krui, berjuang melawan tentara inggris yang dating dari Bengkulu tahun 1755 – 1758.  Bengkulu jajahan Inggris dan mereka ingin memperluas daerah jajahan dari daerah Belalau Krui. Akhirnya Bengkulu di tukar Belanda dengan Singapura.
  2. Pengikhan (Pangeran) Indra Kesuma – Patriot Lampung Siwo Mego bertempur melawan Belanda di Lampung Utara dan Lampung Timur tahun 1812 – 1820.
  3. Batin Mangunang - Patriot Lampung Pesisir. Bertempur melawan Belanda diwilayah Teluk Semaka tahun 1820 – 1833. Melarikan diri ke Lingga Riau bersama Raden Imba Kesuma dan Kyai Aria Natapraja. Setelah di Riau di tangkap Sultan Lingga bersama Belanda kemudian di bawa ke Pulau Timur melalui Jakarta. Sampai di Jakarta Kyai Aria Natapraja sakit dan meninggal, Sedang batin Mengunang dan Raden Imba Kesuma meninggal dalam tahanan belanda di Pulau Timor.
  4. Daman Mangku Negara – Patriot Lampung Pesisir Semaka melanjutkan perjuangan ayahnya Batin Mangunang di wilayah Teluk Semaka. Ia sangat gigih karena benci dengan Belanda ditambah dendam atas kematian ayahnya. Perjuangan Dalam Mangku Negara mulai tahun 1833 – 1860.
  5. Raden Intan I (Khadin Intan I) – Patriot lampng Melinting Kalianda. Berjuang dan bertempur melawan Belanda diwilayah gunung Rajabasa dan daerah Kalianda mulai tahun 1825-1833. Tahun 1833 Radin Inten I wafat karena sakit.
  6. Raden Imba Kesuma – patriot Lampung Melinting Kalianda. Merupakan putera dari Raden Intan I yang berjuang dan bertempur melawan Belanda di daerah kalianda dan sekitar gunung rajabasa tahun 1834 – 1835. Karena terdesak oleh belanda, raden Imba Kesuma melarikan diri ke Linggau – Riau bersama pembantunya kyai Aria Natapraja dan batin Mangunung dari Semaka. Raden Imba Kesuma meninggal di Pulau Timor dalam Status Tahanan Belanda.
  7. Radin Inten II merupakan Patriot Lampung Melinting Kalianda. Ia melanjutkan perjuangan ayahnya berperang melawan Belanda di daerah Kalianda dan sekitar gunung Rajabasa tahun 1834 – 1856. Radin Inten II dalam perjuangan melawan Belanda dibantu 2 panglima perang yaitu ; Waak Naas dan H. Wahyu, keduanya berasal dari Banten. Kisah heroik meninggalnya Radin Inten II karena dibunuh Belanda dengan cara dipukul Alu (kayu yang digunakan menumbuk padi – bahasa Lampung) sebagai ketaklukan (kelemahan) ilmu yang dimiliki Radin Inten II. Ia Meninggal dalam usia yang masih sangat muda dan belum pernah menikah.


0 comments :

Posting Komentar

Scroll To Top