suasana diskusi lesehan, hangat dan membumi. |
“Fenomena
Pemimpin Muda Lampung, Mau dibawa kemana?”
Demikian
tajuk sebuah gambar terpampang di dinding facebook bang Daniel – rekan
berdiskusi saya akan hal hal krusial dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Tidaklah saya di tagged oleh postingan tersebut. Tapi terbersit niat
untuk hadir karena kepincut pada tema yang diusung. Terlebih beberapa saat
kemudian sebuah ajakan resmi dari bang Daniel masuk melalui pesan singkat. Bagi saya, hadir dalam sebuah diskusi dengan topik
bahasan yang menarik dan menjadi bagian dari fenomena terkini adalah jauh lebih
penting ketimbang hadir dalam acara gemah ripah kamuflase yang tak berfaedah.
Postingan yang saya temukan di dinding facebook |
Jadilah
siang itu selepas Shalat Jum’at saya menuju jalan Mas Mansyur No. 26 Enggal
Bandar Lampung – dapurnya media online Duajurai.com. Beberapa sosok yang saya kenal tampak telah
hadir pada sebuah bidang ruang yang tidak terlampau luas tapi cukuplah untuk
berkumpul dan kemudian berdiskusi dengan bahasan yang hangat.
Saya
termasuk peserta diskusi yang telat hadir. Sudah pukul 14.30 WIB kala itu. Rupanya
gelaran diskusi berlangsung tepat waktu dan telah diawali oleh sajian mukadimah
dari beberapa pihak. Saya datang tak lama berselang dengan kehadiran bang Dendi
Ramadhona – sosok Bupati Pesawaran terpilih. Seluruh peserta diskusi duduk dilantai
berlapis ambal dengan kudapan khas rakyat – pisang dan jagung rebus plus buah
jeruk selain Kopi dan Teh hangat penambah intimnya suasana. Dibagian depan,
persis dekat sosok bang Juwendra Asdiansyah yang bertindak sebagai moderator
acara duduk dengan khidmat menyimak sosok Bupati Way Kanan terpilih – Raden Adipati
Surya. Selain isi diskusi yang menarik dan memang layak simak, runutan acarapun
sungguh manis tertata. Setelah sesi perkenalan, diskusi dimulai dari pemaparan pandangan
tentang fenomena pemimpin muda di Lampung oleh tiga sosok bergelar doktor dengan
bidang ilmu yang berbeda – beda ; DR.Rudi, DR.Hasan Basri, DR.Nairobi – seolah membuka sajian halaman diskusi yang
penuh dengan keindahan akan pandangan beragam dari pihak akademisi dengan pengalaman
yang tidak bisa dibilang biasa tersebut. Yang menarik selanjutnya, saya
menyimak bahwa seisi ruangan diberi porsi yang memadai untuk melakukan
pemaparan akan pandangan personal masing masing terhadap tema. Tak lama
berselang setelah tiga sosok doktor, bang Juwendra memberi kesempatan secara
berurutan pada sosok Bupati Way Kanan terpilih dan kemudian Bupati Pesawaran terpillih
untuk bicara seputar pandangan mereka mewakili sosok pemimpin muda di Lampung.
Selain itu, salah satu budayawan ternama yang juga sekaligus perancang busana kawakan
asal Lampung – Aan Ibrahim, turut mengemukakan pandangan personalnya akan
fenomena lahirnya pemimpin muda di Lampung. Sambutan optimis para peserta
diskusi disertai harapan dan pesan pesan secara langsung pada sosok Pemimpin
Muda Lampung yang hadir menjadi warna tersendiri pada alur diskusi. Sejumlah
nama yang telah banyak berkiprah dengan capaian karya dibidangnya masing masing
seperti Dedy Mawardi, Adolf Ayatullah Indrajaya, Kepala Ombudsman – Ahmad Saleh
David Faranto, Komisioner Komnas HAM – Siti Noor Laila, mba Diah D.Yanti, Ketua
KNPI Lampung – Teguh Wibowo, Ketua AJI – Yoso Muliawan dan jajaran aktivis
pergerakan terpandang lainnya turut mengemukakan sisi pandang personal mereka.
Tak terkecuali saya – sebagai pihak yang rasanya – paling anak bawang diantara
para sosok handal yang hadir tersebut, turut dimintai masukan dalam sudut
pandang sebagai orang muda yang menyukai wisata Lampung. Tak tanggung, didapuk
bicara dalam forum – karena ide bang Daniel tersebut, saya pergunakan untuk memberi
masukan langsung pada Bupati Pesawaran terpilih – bang Dendi, agar memasukkan unsur
penggiat media social dan travel blogger dalam ajang pesta
pariwisata tahunan kabupaten Pesawaran selain optimalisasi sektor pariwisata di
kabupaten Pesawaran yang merupakan kawasan dengan ragam potensi Sumber Daya
Alam dan pesona wisata bahari yang memikat.
Photo bersama sebagian peserta diskusi seusai diskusi - minus Bupati Way Kanan yang telah izin pulang lebih awal. |
Sejatinya,
diskusi tak berhenti pada tataran ruang bincang semata. Berharap diskusi yang
dihelat oleh duajurai.com dan #Klub26 – Bincang bernas yang digagas Juwendra
Asdiansyah, Daniel Hganie, Deddy Mawardi, Dede Safara dan Adolf Ayatullah
Indrajaya tersebut dapat menjadi sebuah kegiatan yang berkelanjutan. Terlebih provinsi
ini butuh urun rembuk yang serius dengan sosok sosok yang memang peduli
terhadap permasalah yang terjadi dalam kehidupan sehari hari terlebih dalam
menjadi pihak pihak yang kelak dapat menjadi bagian sumbang saran atas arah
kebijakan pemerintahan yang berpihak pada masyarakat. Seperti yang diamini oleh
sosok dua pemimpin muda Lampung yang terpilih – bang Dendi dan bang Adipati,
bahwa aktivitas diskusi dapat menambah sisi pandang mereka selain sebagai ‘refreshment’ dalam keberpihakan mereka
kepada kepentingan rakyat yang telah mempercayakan jabatan Bupati pada mereka
berdua. Semoga kesediaan untuk menjadi bagian diskusi dapat terus terjadi
disela padatnya jadwal mereka ketika menjabat nanti.
Sungguh
sebuah diskusi yang menarik. Sebagai anak ‘bau
kencur’ yang senang belajar hal hal baru, saya mengapresiasi gelaran
diskusi yang berhasil menghadirkan dua sosok pemimpin muda Lampung, tiga doktor
handal dan sosok sosok kompeten lainnya dengan tetap berharap perhelatan
diskusi dengan tema tema pilihan terbaik lainnya terus akan terjadi. Karena
diskusi semacam itu dapat memperkaya pemahaman dan sudut pandang serta juga
berguna menambah wawasan khususnya bagi saya pribadi yang tidaklah begitu banyak
paham tentang dunia politik dan pembangunan daerah.
Tanpa
terasa senja menjelang, diantara banyaknya gagasan dan kesepahaman yang
terjadi. Hujan deras yang turun selama diskusi berlangsung seolah berupa sentuhan
persetujuan langsung dari sang Pencipta agar bumi Lampung dapat maju, sejahtera
dan modern dibawah kepemimpinan sosok muda pilihan rakyat. Amien.
Melihat semakin banyak pemimpin muda di Lampung, jadi semakin betah tinggal di Lampung :)
BalasHapus