Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Senin, 01 Mei 2017

PUNYA 50 RIBU,WARGA LAMPUNG SUDAH BISA SAMPAI JAKARTA




Jauh sebelum transportasi langsung dari Lampung ke Jakarta, saya sudah sering melakukan perjalanan dari Bandar Lampung ke Jakarta dengan sistem Ngeteng.  Bagi yang suka melakukan perjalanan dengan cara backpacker dari Lampung ke Jakarta tentu sudah paham betul soal Ngeteng – melakukan perjalanan yang dilakukan dengan cara putus – putus, naik turun kendaraan umum, guna menghemat biaya transportasi, hehehe. Selain akses yang mudah, dengan uang 50 ribu warga Lampung sudah bisa sampai Jakarta. Bahkan seingat saya dulu, sebelum harga harga melambung naik seperti sekarang, biaya ngeteng dari Bandar Lampung ke Jakarta lebih murah.

 



Perjalanan dari Bandar Lampung ke Jakarta dimulai dari Terminal Rajabasa. Meski bisa juga bila menunggu bis di sepanjang jalan Soekarno Hatta – tapi resikonya belum tentu dapat tempat duduk. Lumayan lho kalo berdiri dalam bis dari Bandar Lampung ke Bakauheni, hahahaha.  Dari Terminal Rajabasa – Bandar Lampung menuju Bakauheni – pelabuhan yang menghubungkan pulau Sumatera dengan pulau Jawa tersedia bis pilihan yang memadai.  Ada pilihan Bis AC maupun non AC.
 
suasana terminal Rajabasa - photo by RadarTVNews

Pada pertengahan April 2017 lalu, saya memutuskan untuk melakukan kembali perjalanan dengan sistem Ngeteng dari Bandar Lampung ke Cilegon. Sesuatu yang  jaman kuliah dulu sering saya lakukan.  Sebagai solo traveler, ngeTrip sistem Ngeteng tak hanya menghemat biaya, tapi juga bisa bersinggungan dengan banyak hal baru dalam perjalanan, baik itu orang orang baru maupun suasana baru. Meski tak semua hal yang baru itu menarik ya, hehehe


 
Saya memulai perjalanan pada pukul 2 siang dari Terminal Raja Basa di Bandar Lampung.  Saya memilih bis AC seharga Rp.30.000,- dengan harapan bisa tidur nyaman sepanjang perjalanan setelah sebelumnya bertugas memandu acara. Ada pula  pilihan bis non AC seharga Rp.20.000,-  Tak berselang lama, bis pun melaju meninggalkan terminal Rajabasa menuju Bakauheni. Meski di beberapa titik jalan khususnya di bagian Lampung Selatan banyak pengamen yang datang dan pergi – tak soal sebenarnya, tapi gaya para pengamen meminta uang setelah tampilan ala kadarnya mereka itu Ngeganggu banged!!.  Sudahlah, namanya juga pengamen.



Kondisi  jalan yang terbilang lancar sepanjang sore itu membuat bis yang saya tumpangi tiba di pelabuhan Bakauheni pada  pukul 17.45 WIB. Jarak dari Bandar Lampung ke Pelabuhan Bakauheni rata rata memakan waktu 3 jam. Karena naik angkutan umum yang berhenti dibeberapa tempat – menaik dan menurunkan penumpang,  jadilah 1 jam lebih lambat ketimbang bawa kendaraan pribadi.





Bis yang saya tumpangi berhenti tepat di depan gedung utama yang menghubungkan penumpang dengan kapal yang terbagi dalam 4 dermaga.  Sebelum menuju kapal, para penumpang harus membeli tiket dibagian depan.  Tiket untuk usia 5 tahun keatas – yang dikategorikan dewasa seharga Rp.13.000,- dan anak anak – dibawah usia 5 tahun seharga Rp.5.000,- terjangkau untuk pejalan.  Setelah  membeli minuman dan beberapa snack  untuk dikapal saya menuju Dermaga II bersama para penumpang lain. Kapal yang akan membawa kami  telah siap setelah sempat menunggu 20 menit di pinggir dermaga.  Sayang sore itu saya tak melihat sunset dari kapal yang akan berlayar mengingat suasana semakin gelap. Meski kapal yang saya tumpangi bukanlah termasuk kapal dengan fasilitas terbaik, tapi setidaknya lumayan nyaman untuk beristirahat dalam pelayaran yang memakan waktu 2 jam. Bagi yang ingin cari kenyamanan selama dalam pelayaran bisa memanfaatkan fasilitas ruang AC atau ruangan lesehan yang bisa buat tiduran, cukup bayar Rp.10.000,- atau mau berhemat, duduk santai di bagian kursi penumpang saja sudah cukup memadai. Bila beruntung akan dapat kapal dengan fasilitas baik dan lengkap. Bila tidak ya, nikmati saja, toh semua bagian dari kisah perjalanan ya, hehehe.



Pukul 21.00 WIB saya tiba di Pelabuhan Merak.  Tiba pulau Jawa dengan selamat.  Tak sabar memulai aktivitas dengan teman teman di Cilegon. Dari Pelabuhan Merak kamu bisa merasakan naik kereta menuju stasiun kereta Cilegon atau Rangkasbitung dengan harga Rp.3.000,- sebelum nantinya kami bisa memilih tujuan kereta kebagian lain dalam kawasan Jakarta. Atau bisa pula melanjutkan perjalanan dari pelabuhan Merak ke Jakarta dengan bis yang tersedia di terminal yang jaraknya tak begitu jauh dari kawasan pelabuhan Merak dengan harga tiket yang bervariasi, Rp.10.000 s/d 30.000,- tergantung jauh dekatnya tujuan kamu. 

 
Beragamnya pilihan transportasi dan harga yang  terjangkau saat ini memudahkan para pejalan memilih metode transportasi yang sesuai dengan biaya personal. Terlebih bila kamu melakukan perjalanan dengan sistem Ngeteng.  Masih ragu buat melakukan perjalanan?, segeralan jalan jalan, sebelum kamu dijalan-jalanin!, eh.

8 komentar :

  1. Kece Bang. Cheboooxxx...

    BalasHapus
  2. Kalau pengalaman aku sih Backpackeran ke Jakarta dari Lampung itu habis sekitar kurang lebih 70rban Om.. Tapi kalau ke Cilegon ya bisa habis 50rban.. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe bisa Yai 50 ribu asal pilih yang paling murah..sama naek kereta dari Merak ke Gambir bisa kelas ekonomi tapi yaa hehehehe

      Hapus
    2. merak ke tanah abang om :D

      Hapus
  3. Numpang bertanya mas, Bus yg ditumpangi Dr raja basa ke bakauheni itu nama bus nya apa mas?

    BalasHapus
  4. Numpang bertanya mas, Bus yg ditumpangi Dr raja basa ke bakauheni itu nama bus nya apa mas?

    BalasHapus
  5. Kalo dari kota bumi gimna rute nya mas?

    BalasHapus

Scroll To Top