Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Selasa, 02 Oktober 2018

NGOBROL BARENG SONIA, DAPAT TIPS MENGHADAPI HATTERS HINGGA TAHU PERSIAPAN KE MISS UNIVERSE



Semua tentu tahu gelar Puteri Indonesia.  Sebuah gelar yang diperoleh seseorang setelah melalui serangkaian penilaian dalam proses pemilihan Puteri Indonesia yang diadakan oleh Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu sejak tahun 1992. Tapi tak semua orang tahu bagaimana proses untuk menjadi pemenang Puteri Indonesia, bahkan tak semua orang tahu bagaimana rasanya jadi Puteri Indonesia yang nyaris setiap menit menerima kritikan pedas hatters hingga cyberbullying.  Jadi, bila ada yang bilang menjabat sebagai Puteri Indonesia itu mudah dan menyenangkan,  berkenan kiranya kita menyimak perjuangan panjang untuk menjadi Puteri Indonesia bahkan perjuangan untuk menerima kritikan pedas hingga cyber bullying dari para hatters.
 
Penampilan Sonia dalam Fashion Show Intan Avantie


Sonia Fergina Citra, sosok juara Puteri Indonesia 2018 yang menurut saya, paling banyak menerima kritikan pedas hingga bully-an di media sosial. Sejak keberhasilannya menyandang gelar Puteri Indonesia 2018 pada Maret 2018 lalu, kritikan pedas berdatangan membanjiri halaman media sosial. Bahkan tak sedikit yang langsung menyampaikan kritikan super pedas baik ke lapak instagram Puteri Indonesia maupun ke akun personal Sonia FerginaCitra.  Sebuah gambaran kekecewaan para netizen yang senantiasa benar akan segala firmannya.
Yang menarik, meski ribuan kalimat pedas  dari para kritikus yang tertuang dalam ruang komentar media sosial, sang Puteri – Sonia Fergina Citra justru menanggapinya dengan positif. Tidak pernah sekalipun ia membantah atau melakukan debat panjang dalam kolom komentar. Sebuah upaya yang tentu tidak mudah. Itulah mengapa saya tertarik untuk bertanya langsung pada Sonia perihal kepiawaiannya menerima kritikan pedas hingga cenderung bully-an tersebut.
 
Sonia Fergina Citra - Puteri Indonesia 2018

KUNCI KEMENANGAN DAN PERJUANGAN MENGHADAPI KRITIKAN

Senyum hangat Sonia menyambut saya sore itu. Dalam persiapannya menjelang gelaran Fashion Show Intan Avantie di Balai Kartini Jakarta.  Sonia Fergina Citra – Puteri Indonesia 2018 membuka pertemuan dengan begitu ramah.  Wah, terima kasih sudah datang jauh-jauh dari Lampung” sahutnya lembut dan binar mata memesona ketika ia tahu saya dari Lampung. Sonia pun mulai bertutur keinginannya tandang ke Lampung karena kegemarannya minum kopi dan traveling. “Aku suka ngopi lhoo kak, dan Lampung kopinya enak kan?…” terangnya ketika saya tanya apakah ia benar-benar menyukai Kopi. Menyesal juga tandang bertemu Sonia tak bawa Kopi Lampung, hehehe.

“Apa yang membuat Sonia tertarik ikut ajang Puteri Indonesia dan apa saja perjuangan Sonia hingga kemudian berhasil menyandang gelar Puteri Indonesia?” pertanyaan awal saya setelah membuka obrolan dengan beragam bahasan ringan.  “Seingat saya, sejak kecil saya pernah berkeinginan untuk jadi Princes” ucap Sonia mengawali penjelasannya. “Namanya juga impian anak-anak yaa kak.. hehehe” terang Sonia sembari tertawa lepas. “Tapi uniknya, meski berkeinginan jadi Princes, saya tuh tipe anak perempuan yang tomboy, kak…” jelas puteri bungsu dari 6 bersaudara yang telah menekuni Taekwondo sejak kecil ini.  “Beruntung, Mama dan keluarga besar serta teman teman dekat menyemangati saya untuk terlibat dalam acara-acara beauty pageant” tutur Sonia yang mengawali peruntungannya didunia modeling dengan mengikuti ajang pemilihan model di daerah.   Dara kelahiran Tanjung Pandan, 27 April 1993 ini mantap mengikuti pemilihan model Bangka Belitung pada 2005. Tak tak disangka, langkah awal tersebut membuka beragam kesempatan Sonia untuk mengikuti beragam ajang modeling lainnya. Diantaranya,  Sonia berhasil menjuarai Model Mall Atrium in Style di Jakarta pada 2005. Setelah itu, Sonia menjajal peruntungan pada Pemilihan Duta Wisata – Bujang Dayang Belitung di 2007 dan berhasil menyandang gelar Juara Dayang Belitung 2007 dan Juara Fotogenic  Dayang pada pemilihan Bujang Dayang Bangka Belitung 2007. Perjalanan menekuni dunia modeling dan beauty pageant Sonia kembali diuji saat ikutserta dalam kontes pemilihan Puteri Pariwisata Indonesia di tahun 2010 dan bahkan dipercaya mengikuti ajang Miss Oriental di Tiongkok China pada 2012 meski Sonia bukanlah pemenang dari ajang Pemilihan Puteri Pariwisata Indonesia.


photo bersama di panggung usai gelaran fashion show

Sonia bersama para Model dan beberapa alumni Puteri Indonesia

“Totalitas adalah prinsip saya dalam menjalani beragam aktivitas” tutur Sonia ketika saya tanya kunci keberhasilannya dalam karier modeling.  Meski telah banyak mengikuti beragam perlombaan modeling hingga berkesempatan menjadi wakil Indonesia dalam Miss Oriental, tapi tidak menyurutkan keinginan Sonia untuk menjadi bagian dari pemilihan Puteri Indonesia. “Keinginan tertinggi saya memang ikut ajang pemilihan Puteri Indonesia.” jelas Sonia setelah mengikuti beragam kompetisi modeling.  Menurut Sonia, ajang pemilihan Puteri Indonesia adalah platform bagi dirinya untuk berkembang menjadi personal yang lebih baik lagi. Meski Sonia tahu untuk berkompetisi dalam ajang Puteri Indonesia tak cukup sekedar semangat saja. Ada rangkaian persiapan yang Sonia lakukan sebelum memutuskan siap berlaga dalam pemilihan Puteri Indonesia 2018 disela statusnya sebagai karyawan swasta di Jakarta.

“Beberapa kenalan di Bangka Belitung menghubungi saya untuk ikutan ajang Puteri Indonesia. Tapi saya memang menunggu waktu yang tepat setelah beragam persiapan saya rasa cukup” jelas lulusan Sastra Inggris Universitas Bina Nusantara ini soal keterlibatannya dalam kompetisi Puteri Indonesia 2018.   Meski awalnya ragu, Sonia yang dikuatkan teman dekatnya itu terus berupaya semaksimal mungkin dalam persiapan menghadapi ajang pemilihan Puteri Indonesia. “Saya menyadari masih banyak kekurangan khususnya kemampuan public speaking, misalnya. Karena saya dulunya adalah pribadi yang Introvert. Tapi saya selalu siap belajar dengan cepat dan tetap jadi diri sendiri.” urai Sonia soal usaha dan kunci keberhasilannya.

“Lalu apa yang membuat Sonia kuat menghadapi kritik pedas hingga bully-an dari hatters?” tanya saya yang sejak awal penasaran pada kemampuan Sonia menerima kritik pedas. “Keluarga.” jawab Sonia cepat dan singkat.  Sejurus kemudian Sonia terdiam.  Mulai nampak genangan air dibola matanya. Saya pun terdiam. Memberi ruang waktu pada Sonia yang mulai nampak mengatur nafas dan emosinya. “Keluarga saya adalah pendukung setia saya. Mereka tahu betul bahwa pilihan saya harus didukung dan diperjuangkan” urai Sonia sembari mengusap ujung mata yang telah mulai berlinang air mata. “Saya sadar punya banyak kekurangan. Sebagai penyandang gelar Puteri Indonesia, tentu ada banyak yang tidak berkenan dengan sosok saya yang memang bukan mega favorite sejak awal kompetisi berlangsung.” lanjut Sonia pada saya.  Dalam penuturannya, Sonia selalu membaca apapun kritikan para hatters di kolom komentar instagramnya. “Saya menyimak masukan mereka, kak. Bahkan tak jarang saya jadikan catatan untuk perbaikan diri saya.” terang Sonia yang meski di bully, ia tak pernah mem-block akun yang mem-bully tersebut. “Saya terbuka pada semua jenis kritikan, kak. Menghapus akun yang mem-bully pun tak menyelesaikan masalah kan?. Biarlah, segala masukan hatters akan saya jadikan acuan untuk terus belajar lebih baik lagi.” tegas Sonia.

beberapa hasil SeLpik saya dan Sonia yang sangat ramah dan komunikatif selama obrolan berlangsung

PERSIAPAN MENUJU AJANG MISS UNIVERSE 2018.

Bincang akrab saya dan Sonia harus terhenti ketika panitia acara mengingatkan bahwa fashion show akan dimulai. “Nanti kita lanjut lagi ya, kak…” ucap Sonia ramah.  Saya pun menyanggupi. Mengisi waktu, saya mengambil tempat diantara kerumuman penonton didepan panggung fashion show.  Menyimak sajian gaun cantik nan kreatif persembahan IntanAvantie. 
Usai gelaran fashion show saya menunggu sejenak Sonia berganti busana sebelum akhirnya kami bertemu lagi dan obrolan lanjutan dimulai.

“Apa saja yang Sonia siapkan jelang kompetisi Miss Universe 2018?” tanya saya. “Yang jelas mental kak, selain rangkaian persiapan lainnya. Mulai dari knowledge, pelatihan public speaking sampai persiapan beragam busana dan  jenis kebutuhan penunjang lainnya dalam ajang Miss Universe nanti. Beruntungnya, ada banyak pihak yang terlibat membantu persiapan saya termasuk Yayasan Puteri Indonesia yang selalu all out dalam men-support” urai Sonia bersemangat.   Bagi Sonia, ajang Miss Universe adalah pembuktian dari usaha maksimalnya. “Bukan soal menang atau kalah aja kak, tapi ini tugas bawa nama baik Indonesia.” jelas Sonia yang masih merahasiakan soal tema nasional costum yang akan ia pakai di Miss Universe nanti. “Soal National Costume, masih dalam tahap pembuatan dan segala prosesnya tetap dilakukan oleh kak Dynan (Jember Fashion Carnival)” ucap Sonia yang masih menjalani beragam persiapan jelang ajang Miss Universe 2018. Mulai dari diet, gym dan terus belajar. “Aktivitas menghadiri acara dan bertemu dengan banyak pihak secara langsung juga termasuk proses belajar lho, kak..” sahut Sonia yang sangat mengharap dukungan dari segenap pihak khususnya Pageant Lover tanah air.  “Mohon dukungannya agar saya bisa memberikan tampilan terbaik dalam ajang Miss Universe di Bangkok nanti yaaa…” harap Sonia.


Begitu ramah sosok Puteri Indonesia 2018.
Sonia Fergina Citra, bukanlah sosok yang terlahir langsung jadi seorang Puteri suatu kerajaan. Tetapi ia bermetamorphosa dari sosok gadis tomboy nan sederhana Bangka Belitung lalu merantau kuliah dan bekerja di Ibukota, hingga akhirnya mewujudkan impian menjadi Puteri Indonesia setelah banyaknya usaha maksimal yang ia persiapkan. Patutkah kita mencela dan mem-bully usaha Sonia?. Sedang kita tak tahu betapa banyak upaya yang telah Sonia lakukan dalam jabatannya sebagai Puteri Indonesia 2018. Mari apresiasi sejumlah progress optimal yang telah diperlihatkan Sonia sejauh ini hingga kelak ia dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia dalam Miss Unvierse 2018.

5 komentar :

  1. Semoga sukses di ajang Miss Universe ya Sonia !

    BalasHapus
  2. Amiiin. Saya juga doakan dia juara misa universe.

    BalasHapus
  3. Usaha tidak akan menghianati hasil , percaya pada diri sendiri kalo kami bisaa gooo putri

    BalasHapus
  4. Usaha tidak akan menghianati hasil , percaya pada diri sendiri kalo kami bisaa gooo putri

    BalasHapus

Scroll To Top