Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Jumat, 24 April 2020

MENGENAL KOTA MONTERREY - NEUVO LEON, MEXICO.


Monterrey - La Gran Cuidad


Saya menghela nafas lega saat pengeras suara menyampaikan bahwa pesawat akan segera mendarat.  Hamparan kota Monterrey terlihat menarik dari balik jendela pesawat.  Lega rasanya akan segera mengakhiri perjalanan panjang di tempat tujuan utama. Setelah sebelumnya mengarungi angkasa selama 22 jam dari tanah air hingga John F. Kennedy International Airport. Lalu melanjutkan  penerbangan ke Idaho – Texas dari New Wark di New Jersey selama 3 jam.  Dan terakhir melakoni penerbangan selama 2 jam dari Texas  untuk tiba di kota Monterrey. Lama ya?, namanya juga traveling. Capek?. Diem dirumah aja juga capek!. Jadi mending jalan-jalan kan? Yok, lets go Genks!.

Monterrey - The International Airport.



Monterrey adalah tujuan utama saya dan tim dalam misi pertunjukan seni budaya Bandar Lampung di Meksiko. Sebagai ibukota dari Nuevo Leon (Leon Baru), Monterrey juga jadi kota terbesar kedua di Meksiko setelah Mexico City. Saya pribadi tak pernah membayangkan tandang ke kota Monterrey sebelumnya. Semua ini terjadi karena ajakan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandar Lampung – Hj Eva Dwiana Herman, HN melalui undangan Kedutaan Besar Meksiko.  Kalo tetiba gue sengaja datang ke Meksiko, manalah gue punya biaya. Buat hidup sebulan aja gue harus jadi biduan dulu!.

Jadi tak ada yang benar-benar saya ketahui soal kota Monterrey – Mexico selain bentangan kota Montterey yang terlihat menarik dari balik jendela pesawat. Khususnya wujud beberapa bentuk gunung yang tersebar dalam kawasan kota Monterrey.  Semakin penasaran ketika awak pesawat mengucap ; “Ladies and gentlemen, welcome to the City of Mountains, Monterrey – Mexico.”

gambar dari bali kaca bus. gunung terlihat disepanjang jalan.

juga foto dari bali kaca bus. terlihat lalu lintas kendaraan jalan rasa, jembatan dan gunung-gunung.


PESONA GUNUNG-GUNUNG ICONIC DI MONTERREY

Tiba di Monterrey Airport, saya dan rombongan tidak mengalami proses imigrasi yang terlampau sulit macam di John F. Kennedy  dua hari sebelumnya. Karena selain surat undangan Duta Besar yang terlampir, pihak kedutaan dan tim panitia acara Festival Santa Lucia telah menyambut kedatangan rombongan kami.

pak Pedro - Tour Guide kami selama di Monterrey

 “Apa nama gunung itu?” tanya saya pada Pedro, tour guide  kami selama di Monterrey  saat kami semua telah berada dalam bus dan Pedro telah menyudahi perkenalannya. “Ada banyak gunung di dalam Monterrey.” sahut Pedro. “Cerro de la Silla adalah gunung yang paling terkenal di wilayah kota Monterrey.” jelas Pedro kemudian. “Bentuknya seperti pelana kuda bila dilihat dari arah barat.” urai Pedro sembari menunjuk kearah luar jendela bus. Kami pun melihat wujud gunung yang dimaksud Pedro. Menurut Pedro, gunung Cerro de la Silla yang menjadi simbol kota Monterrey tersebut memiliki empat puncak yang menjadi incaran para pendaki gunung. Keempat puncak tersebut adalah ; Pico Antena, Pico Norte, Pico Sur dan Pico la Virgen. Menurut Pedro, Pico Norte (puncak utara) adalah puncak yang tertinggi. Sedangkan Pico la Virgen (puncak perawan) adalah puncak terendah.

yang disebut Cerro de la Silla - wujud puncak gunung bagai pelana kuda
kemana pun bus bergerak, wujud gunung menghias disepanjang jalan.

Selain Cerro de la Silla ada banyak gunung yang juga berada dalam kota Monterrey. Itulah mengapa bentuk gunung terselip dalam logo kota Monterrey. Beberapa nama gunung lain yang juga terkenal adalah gunung Cerro de las Mitras, gunung Sieraa Madre Oriental dan gunung Cerro de Chipinque. Karena letak ketiga gunung tersebut berdekatan sehingga nampak membentuk huruf M bila dilihat dari bagian manapun dalam kota Monterrey.

Saat Pedro menjelaskan, wajah saya menatap lekat wujud gunung yang membentang disebelah kiri jalan yang kami lalui.  Saat bus melaju Pedro menjelaskan pula wujud gunung Cerro del Topo Chico, gunung Cerro del Obispado, gunung Cerro de la Loma dan gunung La Huasteca yang tersebar di seluruh penjuru kota Monterrey. “Kota Monterrey itu seolah terkepung gunung-gunung, hehehe.” kelakar Pedro yang juga menjelaskan bahwa keberadaan gunung-gunung dalam wilayah kota Monterrey tidak berbahaya karena bukan jenis gunung berapi. “Mayoritas gunung di wilayah Monterrey adalah gunung bebatuan terjal bercamur pasir atau tanah kering sehingga tergolong aman bila untuk melakukan pendakian.” pungkas Pedro.

Pom bensin dekat hotel, tete belakangnya ada wujud gunung.

MUNICIPAL de MONTERREY

Selain menjelaskan mengenai pegunungan lengkap dengan spot wisata menarik di Monterrey, Pedro juga menjelaskan soal bangunan-bangunan pabrik yang nampak pada sisi kiri dan kanan jalan yang kami lalui. “Monterrey kini semakin berkembang menjadi kota industri.” ucap Pedro. Itulah sebabnya, wisatawan akan merasakan suasana Meksiko tempo dulu bila berada di Mexico City. Sedangkan bila di Monterrey, pengunjung akan mendapatkan suasana yang lebih modern atau kerap disebut lebih bergaya Amerika. Semua itu terlihat dari bentuk bangunan dan tata kota yang lebih masa kini. “Itulah mengapa Monterrey disebut juga Neuvo Leon. Maknanya kawasan Meksiko baru” jelas Pedro.

bentuk bangunan hotel Gamma Monterrey - Gran Hotel Ancira.

suasana Lobby Hotel

receptionist hotel

Bus berhenti disebuah bangunan bertingkat megah setelah lebih kurang 1,5 jam membawa kami dari bandara. Saya lumayan dapat banyak moment menarik sepanjang jalan yang saya abadikan melalui ponsel dan kamera kecil. Maklum,  saya tergolong tak suka tidur bila sedang traveling. Kerjanya moto-moto aja!, hahaha.
Hotel Gamma Monterrey – Gran Hotel Ancira jadi lokasi bermalam saya dan rombongan selama di Monterrey.  Berdasarkan peta yang saya peroleh di lobby hotel, letak hotel Gamma Monterrey tergolong strategis. Disekitar hotel terdapat banyak café dan restaurant lokal yang menyajikan hidangan khas Meksiko.  Di sekitar hotel juga terdapat Macropalza dengan ruang terbuka hijau nan luas dan menarik karena terdapat bangunan tinggi ramping menjulang yang berfungsi sebagai mercusuar perdagangan (Faro del Comercio).  Tak jauh dari taman publik terdapat gereja Catedral, beberapa pusat perbelanjaan hingga gedung pemerintahan kota Monterrey (Presidencia Municipal de Monterrey) dan Museum MARCO (Museo de Arte Contemoraneo de Monterrey).


suasana depan hotel - banyak cafe dan restauran

Di taman depan hotel. Kok gak ada saya ? karena saya yang Motoin?, btw saya lebih suka memoto daripada difoto.

Sungguh tak sabar untuk melakukan eksplorasi beberapa tempat keren disekitar hotel. Kelak saya akan memanfaatkan beberapa waktu luang untuk berjalan kaki kebagian kiri dan kanan dari letak bangunan hotel yang bergaya khas Amerika latin tersebut. Tapi sebelumnya, izinkan saya dan rekan-rekan masuk ke kamar masing-masing. Cerita seru lainnya akan saya tuturkan di judul terpisah yaa….,kasur empuk hotel benar-benar menuntaskan pegalnya perjalanan.

7 komentar :

  1. Sebelum baca keterangan yang bilang gunungnya kayak pelana kuda, tadinya aku mikir mirip tanda LOVE tapi ala koreyah gitu lo bang hahaha.

    Bener banget! duduk di rumah aja capek. Mending jalan-jalan. Sekalian mau komen, siapa tahu ada yang baca. "Takut ah jalan-jalan, ntar kena bahaya."
    "Lhaaa, jalan ke warung depan juga bisa kena bahaya."

    Jadi... MARI JALAN-JALAN! hehehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekarang aja udah ngebet banged jalan jalan. entah lah sampe kapan dirumah aja ini.hehehe

      Hapus
  2. Pengalaman menyenangkan om bisa singgah di Negara ini. Selalu ada cerita kala kita berkunjung di Negara orang lain, dan itu pasti menyenangkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul. karena negara lain itu mengajarkan kita banyak hal.

      Hapus
  3. gunung2nya epic2 bgt yaa..

    btw di mexico nyobain tacos gak? salah satu makanan luar favoritku selain kebab dan jejepangan :D ..

    oya, mas orang lampung ya? tahun depan kayanya aku mau pindah ke lampung nih hehe :D

    -Traveler Paruh Waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup. tacos dans emua jenis makanan Mexico aku cobain. nanti aku bahas di judul terpisah soal kuliner yaaa...

      kalo ke Lampung kabari aku yaaa... nomor WA ku ada di BIO IG ku @duniaindra.

      Hapus
    2. waaah, ditunggu artikel kulinernya hihi..

      Oke siap mas,, awalnya abis lebaran mau ke Lampung tapi batal karena corona hiks..

      Hapus

Scroll To Top