Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Kamis, 09 Februari 2023

BERUGO COTTAGE, PENGINAPAN UNIK NAN NYAMAN DI TULANG BAWANG BARAT

 

Wujud Penginapan BERUGO COTTAGE - Bangunan Kayu Lumbung Padi. 
(foto ; Berugo Cottage. Traveloka)


Kali pertama tandang ke Berugo Cottage di Tulang Bawang Barat (TUBABA) adalah ketika saya menjadi bagian dari kegiatan  MANJAU IMKOBAL ke TUBABA pada akhir Desember 2020. Kala itu rekan-rekan Muli Mekhanai Bandar Lampung sempat bincang santai bersama Bupati TUBABA – Umar Ahmad di bagian resto Berugo Cottage. Sebuah penginapan dengan desain yang tak lazim. Kata Berugo berasal dari penyebutan leluhur masyarakat Tulang Bawang Barat (TUBABA).

 

Bagian Depan dari Bangunan Berugo Cottage.
(foto ; Berugo Cottage. Traveloka)


Berugo adalah ayam hutan dengan karakter unik. Mereka hidup seperti masyarakat yang mengenal keteraturan. Di alam liar, kita tidak akan menjumpai sejumlah berugo berkokok, diantara mereka hanya aka nada satu yang berkokok.  Dari karakter alami berugo tersebut, para leluhur TUBABA mengajarkan kepada kita tentang rasa hormat dan kepatuhan. Masyarakat menaruh hormat kepada siapa yang telah ditunjuk sebagai pemimpin dan pemimpin menaruh hormat kepada masyarakat dengan menjalankan fungsi kepemimpinan sebaik-baiknya.

Kemudian, ada pula pepatah di masyarakat Lampung ;  Mati Berugo Hidup Berugo, yang lahir dari pemahaman leluhur mengenai alam dari watak Berugo. Pepatah ini menyatakan pentingnya menertibkan kehidupan bersama, memiliki rasa hormat dan kepatuhan dan bahwa hidup merupakan sebuah kesinambungan dari satu kebaikan ke kebaikan berikutnya.

 


Saya pribadi menyebut Berugo Cottage sebagai sarana bermalam yang unik, ‘nyeni’,  tapi menyenangkan.  Hal tersebut karena tampilan Berugo yang berbeda dari penginapan pada umumnya.  Bentuk bangunan bergaya khas Vernakular Kontemporer ini telah terlihat dari bagian depan bangunan kala pengunjung tiba di halaman parkir.

 

Mulanya, kawasan Berugo Cottage yang memiliki luas tanah 12.000 meter persegi ini  merupakan area kebun karet. Karena terdapat pembangunan Islamic Center maka dibangunlah Berugo Cottage sebagai sebuah satu kesatuan. Pembangunan Berugo Cottage digagas oleh bapak Umar Ahmad dan di desain oleh arsitek ternama Andra Matin.


Hamparan taman bergaya Jepang. (foto ; Berugo Cottage. Traveloka)

Area Resto  bernama 'Racik' (foto ; Berugo Cottage. Traveloka)

view dari Resto (foto ; Berugo Cottage. Traveloka)

Saat  tiba di bagian muka dari Berugo Cottage, pengunjung akan menemukan bagian entrence yang berhubungkan pada letak Reception, lalu terdapat lorong koridor yang membelah dua sisi penting dari Cottage yakni, sisi penginapan pada bagian kiri dan sisi back office pada bagian kanan. Lorong koridor yang dilalui oleh pengunjung mulanya menyempit dan meluas pada akhir koridor yang menghubungkan pengunjung pada area ruang makan yang luas pada sisi kanan dengan nama ‘Racik’  yang dapat  dialihfungsikan sebagai tempat beragam acara. Pada sisi kiri tersaji hamparan taman dengan penataan bergaya Jepang. Tersaji unsur air bersanding bebatuan dan pepohonan rindang nan asri.

 


PENGINAPAN KAYU BERGAYA LUMBUNG PADI

 

Berugo Cottage terdiri dari 14 bangunan cottage yang terbagi dalam 7 room Salai dan 7 room Ubung dengan letak sebelah-menyebelah.  Salai dalam bahasa Lampung bermakna  sarang burung yang alami dibuat tanpa campur tangan manusia. Sementara Ubung dalam bahasa Lampung bermakna sarang burung yang dibuat oleh manusia untuk keperluan beternak.

Setiap cottage di buat dengan bangunan yang terpisah antara kamar tidur dan kamar mandi. Bangunan utama cottage berupa rumah panggung dari kayu bekas lumbung.  Bangunan kayu tersebut berfungsi untuk kamar tidur. Menyajikan elemen pola tradisional yang kental seperti engsel dari besi lama dan handle  jendela  yang tidak memakai kunci tapi memakai palang kayu.  Pendekatan berbeda akan didapatkan pengunjung saat memasuki bangunan cottage. Bila penginapan pada umumnya langsung mendapati pintu ke bathroom, maka Berugo Cottage akan langsung bertemu ranjang tidur berukuran Queen Size yang empuk.  Hal unik lainya juga terasa ketika beranjak ke kamar mandi. Bangunan kamar mandi  berwujud modern. Berupa  bangunan beton setengah terbuka.  Beton ekspos  celah pada dinding dan terbuka pada atap. Jadi secara visual, bangunan Berugo Cottage seperti dua bangunan yang terpisah antara ruang tidur dan bathroom.


kamar tidur yang nyaman, tidak lembab karena sirkulasi udara yang baik. Penuh perencanaan dari sang Arsitek. (foto dari Berugo Cottage. Traveloka)

kamar tidur yang nyaman 








Saat berada di dalam Cottage, pengunjung akan mendapati perabotan yang kental nuansa tradisonal. Dilengkapi televisi dan pendingin ruangan yang membuat sejuk suasana bermalam. Pada bagian bathroom terdapat fasilitas yang lebih modern. Terdapat hair dryer, perlengkapan mandi seperti hotel hotel berbintang lainnya. Terdapat cermin berukuran sedang dan toiletries dengan sentuhan aksara Lampung bermakna Berugo.  Toilet duduk dan area shower yang berdekatan dengan jarak tergolong lega. Perabotan kayu bersanding dengan dinding beton unfinished.  Suguhan sarana bermalam yang sarat akan filosofi dan instalasi seni yang memukau. Pengunjung akan merasa nyaman di ruang tidur tanpa merasa lembab atau pengap karena sirkulasi udara yang memadai. Yang juga menjadi pembeda adalah cahaya lampu yang redup di ranjang tidur dan pencahaya benderang di bagian kamar mandi.  Seolah menjelaskan bahwa pengunjung dibuat nyaman dengan lampu temaram di ranjang tidur dan diberi celah untuk berbenah diri dengan cahaya terang di area bathroom.

Secara keseluruhan, bangunan Berugo Cottage terasa asri dengan warna asli dari material bangunan itu sendiri.

 

Taman gaya Jepang.


TAMAN ASRI BERGAYA JEPANG DENGAN POHON PUTAT DAN POHON BODHI

 

Yang tak kalah menarik dari Berugo Cottage adalah hamparan taman yang luas. Tak seperti penginapan di perkotaan pada umumnya yang mengutamakan jumlah kamar ketimbang luas halaman. Berugo Cottage menyisakan area hijau yang terbilang luas. Penataan pepohonan rindang, kolam ikan dan bebatuan semakin menguatkan identitas taman ala Jepang nan khas.

 

Yang menarik dari kawasan taman di Berugo Cottage terdapat pohon Putat dan pohon Bodhi. Pohon Putat atau dalam bahasa latin ‘Planchonia Valida’ merupakan tumbuhan pepohonan yang kerap ditemui di hutan tropis dengan tinggi pohon mencapai 25 hingga 50 meter dengan diameter 200 centimeter. Pohon Putat memiliki bunga berwarna fuschia.

 

Bentuk bunga dari pohon Putat bergagang panjang, daun kelopak bebas satu sama lain sejak bunga masih kuncup, tangkai benangsari dan putik berwarna merah fuschia. Yang menarik, bunga dari pohon Putat akan bermekaran di sore hari hingga sepanjang malam dan akan berguguran di pagi hari. Sehingga suasana pagi seolah musim semi di luar negeri. Seperti bunga Sakura yang berjatuhan di Jepang. Bunga darpi pohon Putat bermekaran pun hanya terjadi sekali dalam setahun. Beruntung saat awal Februari 2023 lalu Saya dan rekan-rekan menjumpai bunga pohon Putat saat bermalam di Berugo Cottage.

 

 


Selain pohon Putat menghias taman Berugo Cottage,  pengunjung juga dapat menjumpai pohon Bodhi yang juga berukuran besar yang dikenal dalam agama Budha sebagai tempat Sang Budha Gautama bersemedi mencapai pencerahan. Menariknya, letak pohon Bodhi dalam kawasan taman di Berugo Cottage ini seolah menjadi peneduh dalam beberapa titik kawasan taman. Berada pada sisi kiri dan kanan dari 4 titik sudut taman. Salah satu pohon Bodhi menambah teduh area kolam yang ditempati ratusan ikan Koi. Seolah rindangnya pohon Bodhi menjaga kenyamanan ratusan ikan Koi. Memberi makan dan menyimak gerak-gerik ikan Koi juga jadi aktivitas menyenangkan selama berada di Berugo Cottage.

Saya dan Istri yang merasakan sensasi nyaman dan berkesan bermalam di Berugo Cottage.

suasana di depan kamar, macam musim semi di luar negeri.

 

“Less is more.” Begitulah saya bergumam ketika menikmati setiap bagian dari Berugo Cottage. Terkadang hal-hal sederhana,  bangunan minimalis tanpa ornament  dan cat warna warni justru membuat diri  lebih terpukau.  Semakin terpukau karena Berugo Cottage berada di kabupaten TUBABA.

Noted ; untuk informasi dan reservasi Berugo Cottage dapat menghubungi ; 0276 7575562. Selain bermalam, Berugo Cottage sangat cocok untuk Prewed ataupun shooting Video Clip atau Film. 

Rabu, 01 Februari 2023

SERUNYA WISATA HUTAN DAN MELIHAT GIAT PETANI HUTAN PUJO MAKMUR, PESAWARAN LAMPUNG.



Ada yang suka wisata hutan?,  atau kalian termasuk  golongan yang bilang …”Ngapain sih wisata ke hutan?”,  atau “Apa lah yang dilihat dalam hutan?”, atau malah gak tahu sama sekali apa itu wisata hutan?.   Well, apapun golongan kalian, kali ini saya tetap  akan ajak kalian menjelajahi hutan. So, Let’s go.!!

 

 

Sewaktu Oom Yopie menyampaikan ajakan untuk ngetrip masuk hutan dan pedesaan tentu saya tak menolak. Terlebih jadwal saya sebagai Biduan Panggung sedang libur,  hehehe.

Maka jadilah Minggu pagi bergerak ke tempat tujuan. Dusun Pujo Raharjo, desa Banjaran kecamatan Padang Cermin kabupaten Pesawaran, Lampung adalah tujuan saya dan rekan-rekan. Seperti biasa, tak perlu saya bertanya detail soal tempat tujuan.  Karena setiap trip ke hutan dan pedesaan pastilah menyenangkan.  Terlebih Oom Yopie menyampaikan akan banyak mengenal kehidupan warga lokal. Yes, di masa kini, jangan membayangkan wisata hutan sama dengan penggambaran hutan pada film-film kolosal atau horor yaa.  Kondisi hutan saat ini memiliki daya tarik yang unik sekaligus menjadi sarana edukasi. Gak percaya?, ikuti terus cerita ini ya …

 

 

tiba di bagian depan desa Banjaran sebelum menuju bagian dusun Pujo Raharjo.


Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 1,5 jam dari pusat kota Bandar Lampung. Tibalah saya dan rekan-rekan pada sebuah desa yang lengang. Desa Banjaran. Sebuah nama desa yang tak pernah saya tahu sebelumnya. Saat kendaraan terparki,  saya dan rekan-rekan mendapati bahwa Oom Yopie membawa serta bang Iskandar – Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) kabupaten Pesawaran dan rekan-rekan lainnya. Membuka perjumpaan, Oom Yopie memberikan beberapa arahan sebelum perjalanan saya dan rekan-rekan dimulai.  Bang Iskandar pun sempat melakukan perkenalan dan menyampaikan pengantar dari aktivitas yang akan kami lakukan.  Jujur saja, tiap ngetrip  saya tak pernah menaruh ekspektasi apapun. Jalani saja. Nikmati. Hoobah!!.


Usai doa bersama, perjalanan menuju dusun  Pujo Raharjo dimulai dengan mengendarai ojek motor yang merupakan bagian dari  Gabungan Kelompok  Tani Hutan (GapoktanHut) Pujo Makmur.


Akses menuju dusun Pujo Raharjo yang hijau nan asri.



AGROFORESTRI DAN GAPOKTANHUT PUJO MAKMUR.

 

Sepanjang perjalanan berkendara menuju titik temu saya melihat kawasan hutan nan asri dengan ragam tumbuhan yang bersanding dengan aliran sungai. Kontur jalan menanjak perbukitan samakin menarik dengan pepohonan rindang dan suara hewan khas hutan tropis. Bentangan tumbuhan agroferestri yang teduh dengan mudahnya menghipnotis pandangan mata saya.  Konsep Wisata Hutan atau berwisata ke hutan merupakan bagian yang tak terpisah dari konsep wisata Agroforestri (Agro Forestry concept) yakni suatu konsep yang bertujuan mempertahankan fungsi hutan dengan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.  Wisata Hutan juga termasuk dalam salah satu jenis wisata minat khusus. Dalam aktivitas Wisata Hutan, para wisatawan akan mendapatkan pengalaman yang bersinggungan langsung dengan aneka tumbuhan di dalam hutan hingga melihat ragam aktivitas masyarakat hutan.

Selama berkendara,  kehidupan warga lekat terasa.  Sambutan hangat dengan wajah sumringah menyapa saya dan rekan-rekan kala berpapasan selama dalam perjalanan berkendara.

Gapoktanhut Pujo Makmur, dusun Pujo Raharjo.

 

Kendaraan roda dua yang kami tumpangi tiba pada sebuah titik kumpul dimana beberapa warga turut hadir menyambut. Bapak-bapak Gabungan Kelompok  Tani Hutan (GapoktanHut) Pujo Makmur membawa kami dengan selamat meski rute jalan yang kami lalui adalah kondisi jalan pengendara piawai. 

Beberapa kursi ditata pada hadapan muka rumah panggung dari kayu. Wajah sumringah bersahabat menyambut kehadiran kami. “Monggo dicicipi mas…” ajak seorang Ibu yang berada  didekat meja yang tersaji beberapa kudapan khas. Selain mendekat untuk segelas air tentu tak mungkin saya acuhkan hidangan kue yang tampilannya saja sudah menggoda. Rasanya juga nikmat. Sangat menghibur selepas lelah berkendara.

 

foto by GAPOKTANHUT Raharjo Makmur

Usai tegur sapa dengan beberapa warga sekitar, Kepala Dusun membuka pertemuan dengan memperkenalkan diri. Pak Maryadi namanya. Ia memulai perkenalan Dusun Pujo Raharjo dengan kisah perjuangan sang Kakek. “Kakek saya memulai rintisan lahan di kawasan ini” ucapnya. Sebagai perantau dari pulau Jawa, sang kakek mulai menanam tumbuhan palawija kala itu sebelum kemudian Ayah dari pak Maryadi meneruskan upaya bercocoktanam ragam tumbuhan pendamping tanaman hutan yang masuk dalam kawasan hutan register 20 dalam wilayah desa Banjaran. “Sejak 2015 saya bersama Ayah saya mulai bercocoktanam pohon durian dan beragam bibit tumbuhan bantuan dari Pemerintah.” jelas pak Maryadi – Kepala Dusun Pujo Raharjo.

oom Yopie membuka perkenalan kami dengan rekan-rekan warga dusun Pujo Raharjo

Pak Maryadi - Kepala Dusun Pujo Raharjo


Dalam penuturan selanjutnya, pak Maryadi juga menjelaskan konsep tanaman MPTS atau Multipurpose Tree Species. MPTS merupakan tanaman kekayuan yang bersifat multiguna karena bermanfaat dari segi ekologi maupun dari segi ekonomi. Serta menghasilkan komuditas kayu dan non kayu. Sehingga petani penggarap mendapat memanfaatkan komuditas non-kayu dari tanaman MPTS yang ditanam tanpa melakukan penebangan pohon. Contoh dari tanaman MPTS antara lain ; cengkeh, jengkol, kayu manis, pete, nangka, rambutan, sukun, pala dan beberapa tumbuhan yang manfaatnya dapat diambil oleh masyarakat yang tinggal dekat hutan. Selain itu terdapat juga jenis MPTS yang berfungsi sebagai penghijau jalan seperti Cemara, Dadap, Damar, Flamboyan, Palem juga menjadi contoh tanaman MPTS yang turut menguatkan kondisi hutan.

 

Dalam kawasan Dusun Pujo Raharjo sendiri, pak Maryadi menjelaskan mengenai tumbuhan Kapulaga dan Sereh yang menjadi kategori MPTS tanaman bawah. Jenis pohon Kakau dan Cengkeh untuk kategori MPTS tanaman tengah dan pohon Duren, Pala dan Kemiri untuk jenis tanaman tinggi.  Dalam penjelasannya, pak Maryadi juga menuturkan soal harga jual dari setiap hasil tanaman MPTS yang juga menjadi nilai tambah ekonomi bagi keluarganya dan juga warga sekitar hutan.

 

 


Usai bincang akrab dan sejenak melepas lelah,  saya dan kawan-kawan diajak pak Maryadi dan rekan-rekan Gapoktanhut  menyisir area hutan dengan memperlihatkan secara langsung jenis tumbuhan MPTS dalam kategori tinggi, tengah dan bawah.

Pada suatu lahan, kami diperlihatkan hamparan tumbuhan Kapulaga yang rindang. Menyaksikan lebih dekat dan menyentuh biji Kapulaga penuh manfaat tersebut menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sami.  (Secara, remaja-remaja Kota juga punya jiwa kampungan kalo liat sesuatu yang gak pernah mereka lihat sebelumnya. Semakin terpukau ketika tahu bentuk pohon dari buah-buahan yang kerap mereka cecap).


masuk ke rimbunnya tumbuhan Kapulaga saja sumringah sekali...

tumbuhan Kapulaga yang menjadi tumbuhan MPTS


Sepanjang berkendara bersama pak Maryadi, saya juga menyimak penuturan kisah mengenai ketekunan petani hutan dalam dusun Pujo Raharjo. “Bersyukur warga guyup dan mau menjaga kelestarian hutan mas…” tutur pak Maryadi yang seketika membuat saya terkesima.

Dalam upaya mendukung pengelolaan hutan, dusun Pujo Raharjo kini memiliki Gabungan Kelompok Tani Hutan (GaPokTanHut) diberinama Gapoktanhut Pujo Makmur yang telah mendapat izin perhutanan sosial melalui skema Hutan Kemasyarakatan pada 2021. “Gapoktanhut Pujo Makmur membina 5 Kelompok Tani Hutan” jelas pak Maryadi. “Lalu sejumlah 247 keluarga menjadikan tumbuhan MPTS sebagai sumber perekonomian” terang pak Maryadi.



Proses pembuatan Silase pada ternak Kambing warga dusun Pujo Raharjo.


Perjalanan saya dan rekan-rekan kemudian dibawa berkendara menanjaki dataran tinggi dari kawasan desa Banjaran.  Melihat area perkebunan dan  beragam tumbuhan yang secara serempak ditanam warga sekitar.  Kemudian kami tandang ke hunian warga yang merupakan salah satu peternak kambing dengan pemberian pakan ternak  teknik Silase yakni merupakan teknik pakan ternak berkadar air tinggi hasil fermentasi dari jenis Gamal, Gemailina, Rumput Odot, Kaliandra dan tumbuhan hijau lainnya. Pakan ternak dengan teknik Silase ini dapat disimpan berbulan-bulan sehingga petani tak harus mencari bahan pakan setiap hari. Selain menghemat waktu dan tenaga, tehnik Silase ini juga bermanfaat bagi ternak. Meski saya mengendus aroma tak sedap dari proses fermentasi tapi rasa penasaran  membuat saya ingin melihat lebih dekat akan bentuk Silase. Disela bincang dengan peternak yang mengolah bahan pakan Silase, kami disuguhi kudapan lezat khas masyarakat Dusun Pujo Raharjo. Singkong goring nan empuk dengan teh dan kopi hangat. Nikmat!.


PRODUK OLAHAN DAN POTENSI MASA DEPAN

 

Selain menyaksikan hamparan tanaman MPTS, menyimak teknik Silase dalan beternak, hingga bertukar informasi dengan para anggota Gapoktanhut, saya dan rekan-rekan juga melihat hasil olahan kreatif warga di dusun Pujo Raharjo. Selain bercocoktanam dan beternak, warga dusun Pujo Raharjo juga mengemas hasil perkebunan menjadi produk yang berkhasiat dan bernilai jual tinggi. Beberapa produk olahan tersebut diantaranya minyak kemiri, madu, pala, dan hasil perkebunan lainnya yang mendatangkan manfaat ekonomi.

Produk Produk hasil olahan warga dusun Pujo Raharjo dapat menghubungi nomor Kepala Dusun pak Maryadi ; 082281932146


Mengenai pengelolaan kawasan hutan register 20 di desa Banjaran secara optimal tak terlepas dari peran aktif  Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) kabupaten Pesawaran yang sebelumnya telah memberikan izin perhutanan sosial Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapktanhut) Pujo Makmur. Hal tersebut merupakan izin resmi dalam upaya merawat dan mengelola hutan secara legal. Tidak lagi melakukan perambahan liar seperti zaman dahulu.

Hadirnya Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang menjadi bagian pelaksana dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki kewenangan dalam pengelolaan hutan produksi dan hutan lindung sehingga dapat mencapai pengelolaan hutan lestari yang menyejahterakan masyarakat.  “Itulah sebabnya KPH mendorong optimalisasi terhadap aktivitas Petani Hutan dalam pengelolaan hutan. Sehingga didapat pula manfaat ekonomi dan juga ekologi.” jelas bang Iskandar selaku Kepala KPH Pesawaran yang turutserta dalam aktivitas kami sepanjang hari. Bahkan dalam beberapa kegiatan sebelumnya, bang Iskandar juga berkenan turun langsung untuk mendapatkan banyak masukan dari masyarakat hutan setempat dan juga Gapoktanhut. “Itulah sebabnya, sebisa mungkin nemuin warga jangan pakai seragam dinas, supaya tak berjarak dengan masyarakat.” urai bang Iskandar.

 

Foto bersama dengan GAPOKTANHUT Pujo Makmur.
Foto by Facebook GAPOKTANHUT Pujo Makmur


Dimasa mendatang, dusun Pujo Raharjo dengan Gapoktanhut bernama Pujo Makmur dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat hutan sekitar dengan beragam upaya yang telah dilakukan dan terus ditingkatkan dimasa mendatang. Bukan tidak mungkin penataan area perkebunan dan kawasan hutan yang indah dan asri dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu mendatangkan keuntungan bagi perekonomian masyarakat. Terlebih daya tarik buah durian yang  dapat dikemas menjadi paket kunjungan wisata dikala musim durian tiba. Hingga daya tarik air terjun dan aliran sungai nan asri dalam kawasan hutan dan perkebunan yang dapat menjadi pesona kunjungan wisata.

Masih enggan Wisata Hutan?. Untuk dapat sesuatu yang berbeda kamu wajib coba. Terkhusus suasana hutan dalam dusun Pujo Raharjo  yang telah tertata dengan apik sekaligus memiliki banyak hal menarik dengan pesona yang dijamin membuat pengunjung terkesan. Gak percaya?, coba aja

Senin, 23 Mei 2022

SENSASI MAIN RAFTING, SPORT TOURISM YANG JADI INCARAN. BERANI COBA?

 




Memanfaatkan tanggal merah yang berdekatan dengan akhir pekan jadi tujuan Saya dan teman-teman ketika memutuskan untuk bergegas ke bagian barat dari provinsi Lampung. Tujuan utama Saya dan teman-teman bukan hanya menikmati long weekend pada berbagai tujuan wisata di Lampung Barat tapi juga bergeser ke bagian selatan dari provinsi Sumatera Selatan. Tepatnya di Muara Dua, Ogan Komering Ulu Selatan. Terdapat aliran sungai deras yang kini dimanfaatkan warga setempat untuk jadi sport tourism. Melakukan rafting bareng temen-teman jadi tujuan utama kami kala itu. Maka tak heran sejak pagi Saya dan teman-teman semangat bukan main menuju letak dari Selabung Rafting.


Rafting with the View - ada gugusan Gunung Seminung.


 Selain ingin memacu adrenalin secara langsung, keputusan Saya dan rekan-rekan melakukan rafting juga untuk kebutuhan pemberitaan pada media online yang dikelola oleh Rahmat, teman Saya. Sejak 4 tahun terakhir, Rahmat kerap menyajikan ulasan tempat-tempat wisata. Termasuk ragam jenis wisata minat khusus pada pembaca setia di laman media online. “Lumayan broh, sambil jalan-jalan bisa dapet cuan” seloroh Rahmat tiap ditanya soal aktivitasnya tersebut. Maka tak heran ketika tiba di lokasi rafting, Rahmat langsung melakukan obrolan serius dengan pihak pengelola dan beberapa pengunjung guna kelengkapan sajian pada media online kelak.


wajib pemanasan sebelum Rafting di mulai

peregangan supaya saat main rafting tidak kram.

 

…”udah gak sabar Rafting nih!” sahut Rizal yang begitu antusias ketika melihat arus sungai Selabung yang deras. “Sabar ya, bentar lagi…” ujar Rahmat yang masih membidik beberapa sudut dari lokasi Selabung Rafting menuntaskan kewajibannya. 

 

saya dan teman-teman plus pemandu dalam 1 perahu karet.

pose suka suka sebelum rafting dimulai adalah WAJIB!!!

Sungai Selabung adalah nama sungai yang terletak di desa Rantau Nipis kecamatan Banding Agung kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Mulanya aliran sungai Selabung dimanfaatkan warga untuk areal persawahan selain dimanfaatkan juga sebagai sarana kebutuhan harian warga. Menariknya, aliran sungai Selabung selalu deras meski di musim kemarau sekalipun. Dan kondisi airnya pun selalu jernih. Hal tersebut dikarenakan curah air yang berasal dari kawasan Danau Ranau. Jadi jika sedang tandang ke Danau Ranau pada bagian Muara Dua tak ada salahnya untuk singgah berwisata sembari berolahraga di Selabung Rafting. Cukup berkendara 50 menit dari letak alun alun Danau Ranau, desa Surabaya untuk menuju letak Selabung Rafting.

 

Happy bangeeeddddd

pose with view gunung Seminung heheheh

Untuk rute rafting, Selabung Rafting menyajikan 2 jenis. Rute panjang 12 km dengan jarak tempuh 4 jam dan rute pendek 3 km dengan jarak tempuh 1 jam. Setiap pengunjung wajib mengindahkan Standard Operasional Prosedur yang diberlakukan oleh pengelola Selabung Rafting. SOP mengacu pada standar aturan Federasi Arung jeram Indonesia (FAJI). Diantaranya, setiap peserta yang akan mengikuti arung jeram atau rafting wajib menyimak briefing dan stretching. Memakai peralatan keselamatan dan mengikuti arahan pemandu atau guide. Selain itu, peserta juga mendapatkan fasilitas keselamatan dari TIM Rescue Darat dan rescue Air yang berjaga dan bertanggung jawab melakukan penyelamatan jika ada peserta yang terjatuh atau terjadi flip. Termasuk setiap peserta rafting juga dipandu oleh guide atau skipper yang sudah terlatih dan berpengalaman. Usai briefing, Saya dan teman-teman langsung masuk ke perahu karet kapasitas untuk 6 orang dan wajib mengenakan life jacket. Tiap perahu akan terdapat 1 orang instruktur. Untuk rute panjang pengunjung dikenakan biaya 1 juta rupiah (6 orang dalam 1 perahu karet) dan 500.000 untuk rute pendek. Harga sudah termasuk guide, fasilitas rafting dan keselamatan hingga snack dan coffee/tea break usai rafting.

 


Saat volume air tenang

Saat mengarungi sungai Selabung suasana rafting begitu menyenangkan karena area hijau persawahan dan perkebunan disini kiri dan kanan dari aliran sungai. Selain itu kami dapat melihat langsung aktivitas warga yang khas. Karena pada beberapa bagian sungai terbilang dekat dengan lokasi hunian warga. Maka tak heran jika selama rafting Rahmat beberapa kali mengabadikan momen dengan kamera action anti air. Meski pihak Selabung Rafting juga menyiapkan dokumentasi setiap kegiatan pengunjung rafting.

 

tetep sadar kamera


Yang seru dari aktivitas rafting adalah berpuntal diantara gulungan air yang deras dan hantaman bebatuan terjal pada bantaran sungai. Maka tak heran jika beberapa kali perahu karet yang Saya dan teman-teman tumpangi terbalik. Meski begitu, justru jadi konten bagi Rahmat untuk merekam momen konyol kami semua. “Dasar pejuang konten lu!!” ujar Rizal pada Rahmat ketika kami semua terseok menyelamatkan diri dari perahu terbalik, Rahmat malah merekam ekspresi wajah kami sembari terbahak-bahak. Teman-teman Saya yang lain tak kalah heboh. Ferdi, Marza dan Fateh berkali-kali justru menikmati sensasi seru setiap perahu karet kami membentur bebatuan sungai.

 

…”ngirim apaan, lu?” tanya Fateh pada Rahmat ketika kami beristirahat usai mengarungi sungai Selabung dengan rentetan kisah seru. 

 

“ngirim hasil foto dan video kita tadi ke tim berita di kantor. Biar langsung diolah dan publish di akun berita online gue.” Jelas Rahmat. Bagi Rahmat menyajikan berita ‘up to date’ dengan dukungan foto dan video terkini adalah kebahagiaan tersendiri. Saya dan teman-teman yang sering melakukan traveling bareng tahu betul hal itu. 

 

seseruang di sela break aliran Rafting

Sejak Rahmat memulai bisnisnya mengelola portal berita hiburan dan pariwisata, saat itu juga Saya, Rahmat dan rekan-rekan lain sering melakukan perjalanan bersama. Bagi kami, liburan sembari mendapatkan bahan berita atau tulisan untuk diunggah pada portal media online dan juga media sosial adalah sesuatu yang istimewa. Semakin istimewa ketika akses internet stabil. Dengan IndiHome, akses internet tak hanya stabil tetapi juga terjangkau. Itulah mengapa Rahmat wajib sesegera mungkin mengirim foto dan video liputannya pada tim kantor karena tim kantor langsung meramu dan menyajikannya dengan cepat. Sebagai produk dari TelkomGroup, IndiHome memiliki track record yang baik sejak lama. Teknologi kabel fiber optic yang digunakan dalam layanan telekomonikasi IndiHome memungkinkan dapat melakukan berbagai aktivitas komunikasi serta transfer data lebih minim risiko, dapat berfungsi maksimal dan minim gangguan.

 

ada air terjun dalam rute Rafting!!!.

Tak heran jika Rahmat bersama tim kerjanya di kantor selalu mampu menghadirkan berita-berita faktual. Lengkap dengan foto dan video penunjang untuk para pembaca media online yang ia kelola. Rahmat juga selalu menyampaikan optimismenya pada sektor pariwisata pulih secara perlahan dan pasti setelah gempuran virus Covid-19 pada 2 tahun terakhir. Dengan mengusung optimisme Bangkit Bersama IndiHome, Pariwisata Pulih bukanlah sesuatu yang mustahil. Dengan semakin banyaknya jenis destinasi wisata dan kebutuhan berwisata bagi masyarakat saat ini maka dunia kepariwisataan akan kembali menggeliat. 

Scroll To Top