Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Kamis, 12 Februari 2015

CERITA DIBALIK LOGO #MMKOTA2015.






… Jangan remehkan hal kecil, Karena Hal Besar bermula dari hal hal kecil yang dilakukan terus menerus.

Rentetan kata dalam kalimat tersebut pernah saya dapat dari rekan yang selalu menyemangati saya sejak dulu. Rekan yang berkenan menerima kelemahan saya dan berkenan menjadi partner yang selalu memberi arahan meski tahu keterbatasan bahkan sikap buruk saya sekalipun.

Sebagai staff Promosi, saya diserahi tugas untuk membuat sebuah konsep acara yang sebenarnya telah menjadi bagian rutinitas saya sejak 2003, jauh sebelum saya resmi menjadi bagian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung.
Awal tahun 2015 saya di minta Dinas menyusun konsep Pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung dengan rangkaian yang lebih ‘slim’ tapi tetap menjaga kualitas. Berangsur saya lakukan tugas konsep demi konsep dan berakhir persetujuan dari atasan. Sampai pada penugasan pembuatan Logo.  Yes, LOGO!. Saya diminta menciptakan sebuah Logo plus tema yang kelak akan jadi Icon dalam rangkaian Pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung 2015. 
Well, urusan konsep tentu saya tinggal copy paste dari tahun sebelumnya dengan perampingan dibeberapa bagian dan penambahan gimmick khas tahun 2015. Tapi untuk urusan Logo, tentu bukan pekara gampang.! Pertama saya tak begitu paham tentang design grafis. Karena tentu penciptaan sebuah Logo harus menggunakan konsep Corel Draw atau Photo Shop atau apapun program computer lainnya.  Manalah saya paham tentang photoshop kecuali meng-Crop photo.!
Sempat berfikir menyerahkan  urusan Logo ke pihak percetakan. Tapi kok sepertinya saya menyerah hanya urusan Logo ya?. No! prinsip awal, do the maxi and try the best till the limit.!
“Masak ia, gak bisa!”. Teriak saya pada diri sendiri.

Akhirnya saya coba lupakan tentang keterbatasan kemampuan saya tentang design grafis dan computerize. Dan perlahan jemari saya mulai mencoba melukis diatas kertas HVS putih dengan guratan pensil yang berkali kali di hapus dan mengalami kebingungan akan bentuk gambar. Tak cukup satu kertas. Belasan kertas gagal tergambar sesuai dengan keinginan. Sampai pada sebuah gambar yang saya anggap cukup oke. 

Hasil guratan tangan saya, dengan pensil lalu di timpa pena stabilo.


Gambar hasil olahan tangan jadi. Selanjutnya bingung!
“Bagaimana mungkin saya memajang gambar hasil melukis dengan pensil untuk sebuah Logo dari event tahunan yang tak bisa dianggap main main?”
“Bagimana orang akan tertarik jika logonya saja tak menarik!!” Hahahahha.
Itu pergolakan hati.
Berkali kali saya berdiskusi pada diri sendiri.
Berkali kali pula saya merasa ada yang janggal dan harus ada pihak yang menuntaskan ketidakpuasan saya.
Tapi siapa?
Meminta bantuan pada pihak yang berkenan membantu tanpa buru buru tanya besaran upah adalah hal langka kini!.
Tak enak jika di tolak, meski saya tahu banyak pihak yang jago design grafis. Akhirnya membuat saya diam saja. Dan perlahan saya membawanya kedalam do’a pada sang Pencipta.

Ternyata Yang Maha Kuasa memberi jalan. Hanya berselang 2 hari setelah gambar hasil tangan saya jadi, seorang rekan lama yang juga telah lama tak jalin kontak tiba tiba bertegus sapa di room chat BBM.   Frans Arwie – namanya.  Ia adalah putra Lampung – dulunya penyiar di salah satu radio swasta di Bandar Lampung. Semula pembicaraan sekedar menaya kabar hingga pada aktivitas keseharian.  Pak Arwie – begitu saya memanggilnya, menjelaskan aktivitasnya sebagai mahasiswa Design Komunikasi Visual _ Institute Seni - Yogyakarta, yang selalu di tuntut mencipta banyak logo dan bentuk bentuk visual design sebagai bagain dari cara mengkomunikasikan sebuah product atau berita pada khalayak.
Alhamdulilah. Setelah panjang lebar berbincang, saya kemudian meminta Frans Arwie membantu. Tak banyak penolakan ataupun alasan. Pak Arwie berkenan membantu saya mewujdukan guratan tangan menjadi design logo yang apik sesuai dengan kemampuannya.

Logo hasil sentuhan Frans Arwie

salah satu banner - media promo dengan menggunakan Logo design by Frans Arwie


Aaahhh…. Selalu ada celah dari upaya dan niat baik. Tuhan emang selalu mengikatkan niat baik pada pribadi pribadi yang baik pula. Hanya dua hari berselang dari pembicaraan via chat BBM, Frans Arwie mengirimkan gambar logo hasil design – nya kepada saya via email. Dengan sentuhan baru yang lebih baik dari hasil guratan tangan saya, pak arwie membuat sosok pria dan wanita pada gambar yang saya reka menjadi lebih hidup. Bagai sosok manusia bernyawa bersemayam dalam logo itu.  “Porsi logo yang pas.” Begitu ujar atasan saya ketika Logo itu saya sodorkan padanya.  Hanya dengan sentuhan pergantian posisi dibeberapa bagian akhirnya Logo yang berfungsi sebagai icon dari seluruh rangkaian Pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung 2015 disetujui dan diproses dalam ragam media promo nantinya.

Terima kasih pada rekan Frans Arwie yang berkenan mewujudkan keinginan saya di tengah banyaknya kesibukan seorang Frans Arwie sebagai mahasiswa dan juga pekerja di beberapa tempat. Sebuah pembuktian akan dedikasi pada tanah kelahirannya. Tak berlebih jika saya mengucap syukur dan mendedikasikan tulisan ini pada kesediaan sosok Frans Arwie membantu tak hanya diri saya tetapi juga membantu memberikan sentuhan kreatif dan inovatif  dalam event Pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung tahun 2015. 


3 komentar :

  1. Suka sama logo yg dicoret di atas kertas dan tambah suka yang disempurnakan. Betapa doa yang terwujud dengan kolaborasi menghasilkan karya yg bikin lidah berdecak. Congrats Mas Indra

    BalasHapus
  2. Kereeen, gak heran sih klo jagoan2nya pada pinter coret2 juga.
    Semoga sukses gelaran Muli Mekhanai-nya om ^^

    BalasHapus
  3. Thanks Mba Evi kangen jalan jalan bareng lagi lho


    Thanks juga Mely imut ....

    BalasHapus

Scroll To Top