Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Rabu, 27 Juli 2016

BENAHI LAPAR DI BENGKEL PERUT D'SAWAH KOTA METRO

Pondokan bersantap bersanding dengan areal persawahan yang asri.


Apa yang terlintas dalam benak ketika menyebut kata ‘bengkel’?. Tentu sebagain besar akan merujuk pada sebuah tempat yang melaksanakan kegiatan perbaikan  otomotif.
Tak ubahnya pemikiran saya.
Terlebih kala mendengar kata ‘Bengkel Perut’. Sekilas bagai  padanan kata yang tak lazim. Yang ternyata setelah dijelaskan, memiliki makna sebagai tempat makan. Hehehe.

Bagian depan Bengkel Perut D'Sawah


Masih dalam program MANJAU – kolaborasi event IMKOBAL dan IMKOMET. Saya dan rekan rekan Muli Mekhanai Bandar Lampung diajak oleh Andre – sang ketua rombongan Muli Mekhanai Metro melepas lapar dan dahaga di siang terik pada sebuah lokasi makan yang bernama ;  Bengkel Perut D’Sawah.

Bersantap diareal persawahan


Sebenarnya, beberapa kali saya mendengar bahasan seputar lokasi makan yang unik di kota Metro bernama Bengkel Perut dari rekan rekan saya di Bandar Lampung.
Benar saja, ketika pertama mendatangi lokasinya, saya dan rekan rekan langsung dapat melihat jelas hamparan sawah yang cukup luas dengan tumbuhan padi hijau subur kala itu. Itulah mengapa penyebutan kata D’Sawah di belakang kata Bengkel Perut. Karena lokasi  Bengkel Perut letaknya dikelilingi sawah. Sehingga siapapun yang bersantap di Bengkel Perut seolah sedang makan di areal persawahan. Setiap pengunjung bebas memilih pondokan pondokan lesehan  yang tersedia sebagai sarana bersantap. Dari pondokan kecil untuk 4 hingga 6 orang sampai pada pondokan yang dapat menampung jumlah keluarga besar. Selain pondokan lesehan tersedia juga pondokan yang menyediakan kursi yang sewaktu-waktu dapat beralih fungsi jadi ruangan rapat – begitu kata pekerja bengkel perut yang sempat saya temui. Karena rombongan kami yang datang siang itu sampai 20 orang maka kami memilih ukuran pondokan memanjang dengan kolam ikan dibagian bawah dan areal persawahan pada bagian kanan kami.

suasana bagian dalam bengkel perut

Pondokan yang kerap digunakan untuk ruang pertemuan

Pondokan besar dengan kolam ikan dibagian bawahnya


Sebagai lokasi makan yang terbilang baru beroperasional, Bengkel Perut tidak hanya sarana  yang seru untuk bersantai tetapi juga menyediakan beragam menu servis. Mulai dari daftar menu servis ringan berupa aneka camilan dan minuman ringan hingga menu makanan servis berat yang terdiri dari nasi timbel dan kelompok lauk pauk hingga hidangan aneka seafood. Lengkap!. Semua ada.
Ketika rekan rekan memilih menu sesuai selera mereka, saya asik mengabadikan beberapa sudut rumah makan yang menarik untuk dipotret.  Sesekali kicuan burung dari sangkar sangkar yang dipajang didepan pondokan menjadi alunan irama penambah suasana  semakin asri.

Sambal Pedas dan  nasi Timbel Lele Bakar

Pindang Tulang

Nasi Tumbel Ayam Bakar


Sejurus kemudian, beberapa sajian menu makanan hadir.   Termasuk pesanan saya  Nasi Timbel Lele Bakar.  Sebagai tradisi makan bersama, saya sering mencicipi makanan rekan rekan kiri dan kanan saya. Hanya sekedar ingin tahu cita rasanya. Soal rasa makanan, Bengkel Perut cukup menyenangkan. Meski racikan sambal cukup pedas buat lidah saya. Tapi bagi yang doyan sensasi pedas pasti cocok. Saya juga sempat mencicipi pindang tulang yang dipesan mekhanai Reza. Rasanya Enak. Diam diam  saya memendam sedikit kekecawaan dengan lele bakar yang saya pesan. Menurut saya,  Lele Bakar atau bahkan jenis ikan bakar yang lezat adalah dibakar ketika Lele atau ikan tersebut masih  dalam keadaan segar  bukan digoreng terlebih dulu lalu dibakar.  Untung saya lapar maksimal.  Tidaklah perlu saya bahas. Rasa lapar di perut sudah tidak bisa disanggah dengan alasan apapun. Setidaknya makan bersama rekan rekan diselingi obrolan seru dengan suasana hamparan sawah menghijau menjadi kenikmatan tersendiri.

kebersamaan IMKOBAL dan IMKOMET

photo bersama sebelum meninggalkan Bengkel Perut D'Sawah



Seiring waktu, rumah makan tidak melulu soal jenis makanan. Kini banyak rumah makan yang pintar memberi sentuhan extra dari sisi yang berbeda.  Hidangan lezat dan harga terjangkau ditambah lokasi dan suasana yang menunjang tentu menjadi incaran para konsumen. Seperti Bengkel Perut D’Sawah yang kami datangi. Menjadi menarik karena suasana persawahan yang turut dihadirkan dalam area rumah makan. Tak hanya di kiri dan kanan rumah makan saja tapi di bagian dalam antara jalan setapak dan pondokan pun diberi sentuhan padi. Terbayang jika kelak padi padi itu menguning tentu akan menjadi pemandangan seru tersendiri selain bersantap makanan sebagai tujuan utama.  Bahkan suasana areal persawahan dengan beberapa  tumbuhan perkebunan dapat jadi sarana edukasi bagi anak anak yang belum tentu mengenal asal muasal nasi yang mereka makan.
Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi bersantap dengan suasana asri persawahan, Bengkel Perut D’Sawah  yang beralamat di jalan Basuki Rahmat – Yosodadi – Metro ini adalah pilihan tepat. 

1 komentar :

  1. Tempatnya enaaaak. Makanannya nampak sedap pun. Apalagi kalo makan rame2, makin sedap. CHEBOX!

    BalasHapus

Scroll To Top