Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Sabtu, 05 Agustus 2017

HOMESTAY PIKNIK LIWA - SARANA BERMALAM NYAMAN DI LAMPUNG BARAT




Selain jadwal kegiatan, tempat bermalam juga jadi salah satu hal penting saat melakukan kunjungan ke suatu objek wisata. Meski dalam kondisi tertentu saya cenderung fleksibel soal tempat tidur saat ngeTrip, tidur di mushallah, di masjid, di ruang tunggu hingga ngemper di pojokan bandara, tak masalah! – untuk kondisi tertentu yaa, hehehe    

 

sungguh mudah mengenali Homestay Piknik Liwa. Beratap Merah, bertingkat dua di pinggir jalan Gajah Mada - Seranggas - Liwa - Lampung Barat.
photo from  ;  IG @Adien_Rohyanudin
 
Saat hendak tandang ke Lampung Barat dalam rangka menghadiri gelaran Festival Sekala Brak 2017 diawal Agustus lalu, saya pribadi sempat berfikir soal tempat bermalam juga, sebelum akhirnya bang Eka menyampaikan soal Homestay yang akan saya dan rekan rekan blogger tempati sebagai sarana bermalam nyaman selama di  Liwa, Lampung Barat. Dan sungguh saya dibuat kagum dengan Homestay bernama Homestay Piknik Liwa. Kenapa?, ikuti kisah saya ya … Kemon Genks!!!
sungguh indah bentangan alam sekitar Homestay Piknik Liwa. Bila ke Liwa, bermalam lah disini.
photo from  ;  IG @Adien_Rohyanudin

Sore itu, sekitar jam 5 saya dan rekan rekan – mas Raswan, mas Zaqi, Lesie, Alan dan Adien tiba di sebuah hunian yang tenang di jalan Gajah Mada kawasan Seranggas, Liwa, Lampung Barat.  Kabut menyelimuti suasana. Dinginnya Liwa telah menyapa kami. Saya pribadi sudah mengenali bangunan yang jadi tujuan kami sore itu dari postingan video di instagram yang di tagged ke saya. Pada bagian depan bangunan tertulis Photo Studio Aliwa. What!!!. Bermalam di Studio Photo!!..  Eits!, tungguh dulu jangan lekas menyimpulkan, yaa… hehehe. Berdasarkan video singkat di instagram itu, mulanya, saya pun sempat menebak akan bermalam di sebuah studio photo, ternyata ia,… eh, bukan!.
Jadi gini, tulisan Studio Photo di bagian muka rumah itu adalah sesuatu yang benar, mengingat, si pemilik rumah memang ‘juru photo’, alias Photographer!, hehehe.


Jadi, Homestay Piknik Liwa itu mulanya hunian tinggal dari bang Eka, yang dalam beberapa kesempatan dikondisikan sebagai studio photo. “Awalnya banyak teman teman bermalam di rumah ini” ucap bang Eka mengawali penjelasannya ketika saya tanya soal Homestay Piknik Liwa.  “Kemudian, saya buat beberapa kamar yang selanjutnya dapat menjadi tempat bermalam nyaman bagi teman teman yang sedang main ke Liwa.” urai bang Eka. “Dan seiring waktu, kamar kamar yang  ada dalam rumah saya ini sering juga jadi tempat bermalam tamu tamu yang memang bertujuan piknik ke Liwa. Berkat promosi dari teman teman sebelumnya itu.” jelas bang Eka pada saya.


HOMESTAY BERSIH NAN ASRI DI PUSAT KOTA LIWA

Secara pribadi, suasana bersih dan asri adalah kekaguman saya saat  kali pertama menginjakkan kaki di Homestay Piknik Liwa.  Terlebih letaknya yang tak terlampau jauh dari monument Kayu Ara dan pusat kota Liwa.  Terletak di kawasan lengang meski dipinggir jalan besar yang menghubungkan tamu kea rah kawasan Lumbok Danau Ranau.  Bersanding dengan area perkebunan sayur mayur dan pepohonan rimbun jadi penambah keasrian Homestay. Beberapa jenis bunga pada bagian halaman dan teras sederhana akan menyapa pengunjung sebelum kemudian memasuki ruangan keluarga yang cukup luas yang berfungsi juga sebagai ruangan kumpul para tamu, meski dibagian kanan terdapat juga ruang tamu yang lebih rapih. 

bidikan saya - Homestay Piknik Liwa kala pagi berselimut Kabut

Pada sisi kanan dari ruang kumpul keluarga yang terdapat TV dan beberapa pernak pernik menarik tersebut berjajar tiga kamar tidur berukuran cukup luas. Satu kamar tidur utama (bang Eka, istri dan anak) dan dua kamar tidur yang diperuntukkan bagi tetamu yang datang.  Pada dua kamar tidur berdekatan dengan kamar tidur bang Eka itulah kemudian jadi kamar tidur saya dan Lesie, …yeeyyy asssiiikkk,  dapet kamar tidur seorang diri!, hehehe. Bisa leluasa tidur sambil jungkir balik (kedinginan) kan?! Hoobaah!!!

kamar saya di lantai 1 - luas, nyaman, kasur tabal dan empuk serta selimut tebal penghalau dinginnya udara Liwa

Kamar Lesie di lantai 1 yang nyaman banged Photo by bang Eka
  
Tepat di samping kamar tidur saya yang merupakan kamar tidur urutan terakhir dari tiga kamar tidur di lantai satu terdapat ruang makan yang juga cukup luas, lalu dapur bersih dan dua kamar mandi yang juga bersih dengan pilihan closet duduk dan jongkok. Enak gak tuh!!, soal gaya buang air aja di akomodir sama Homestay Piknik Liwa!!, hahaha. Dan saya pun jatuh cinta pada kamar mandi nya yang bersih berhias butir kopi yang telah di sangrai yang berfungsi sebagai pengharum kamar mandi. Sungguh Kreatif pemilik Homestay!!. Kece lah, kamar mandi aroma Kopi.

dua kamar mandi di bagian belakang dengan dua pilihan - closet duduk dan jongkok. pilih mana??

GALERI PHOTO INSPIRATIF

Eits, bukan itu saja, pengunjung Homestay juga bisa memilih bermalam di kamar tidur lantai 2 lho!!. Ada satu kamar tidur berukuran lebih luas dari kamar tidur yang saya tempati di lantai bawah, dengan 3 kasur besar. Selain itu, masih dilantai 2, terdapat ruangan luas yang kerap dijadikan ruang diskusi atau juga bisa digelar kasur untuk tidur bersama dengan sajian photo photo keren  yang terpajang rapih di dinding, hasil bidikan canggih sang photographer yang juga  pemilik Homestay – bang Eka. Jadi, siapapun yang bermalam bisa sekaligus dapat inspirasi cara pengambilan photo setelah melihat langsung hasil karya dan selera photography-nya bang Eka.  Sungguh saya iri dengan hasil bidikan bang Eka, meski saya tau diri, selera photography saya masihlah sebesar biji selasih!.

ruangan lapang untuk bersantai sembari memandangi karya photo bang Eka

beberapa karya masterpiece bang Eka
3 kasur tebal dan empuk di kamar lantai 2

kabut diluar jendela dari ruangan lantai 2

Selain itu,  bang Eka juga berkenan menjelaskan makna dari setiap photo yang terpajang di dinding pada lantai dua rumahnya itu termasuk tips bagaimana mendapatkan moment terbaik agar hasil gambar seperti karya photo yang ia dapatkan tersebut.  Bahkan, para tamu dapat melakukan pengambilan photo kece  dengan mengabadikan suasana lingkungan sekitar melalui balkon di lantai 2 tersebut. Bila beruntung, kamu bisa mengabadikan diri dengan wujud sunrise yang cantik berselimut kabut.
kabut yang nampak dari balkon lantai 2 Homestay Piknik Liwa

Sunrise berselimut kabut
HOMESTAY BERTABUR BONUS

Meski terbilang baru berfungsi sebagai homestay yang terbuka untuk umum, rumah tinggal bang Eka beserta istri dan anak nya itu, juga dapat berfungsi sebagai pembelajaran secara langsung soal kebudayaan masyarakat Saibatin Lampung Barat. Mengingat, bang Eka sendiri sangat terbuka terhadap beragam pertanyaan seputar seni budaya dan adat istiadat masyarakat di Lampung Barat.

Soal tarif bermalam, para tamu tak perlu ragu, untuk ukuran Homestay Piknik Liwa yang bersih dan asri itu, perorang cukup membayar Rp. 100.000,- plus dapat sekali makan atau sarapan super lezat olahan istri bang Eka yang senantiasa sensasional mengolah rasa masakan.  Bila tamu yang bermalam lebih dari 6 orang akan diberikan potongan harga. Jadi harga perorang bisa kurang dari Rp. 100.000,-. Seru kan?!.

salah satu hidangan makan malam dengan cita rasa istimewa karya istri bang Eka .

Selain itu, para tamu tak hanya bermalam nyaman dengan kasur empuk dan selimut tebal penghalau suhu dingin dimalam hari saja, tetapi juga bebas memakai dapur untuk keperluan jirang air panas, buat kopi atau masak mie instan misalnya, atau bahkan masak hidangan  makan sesuai selera sendiri – tapi selanjutnya bila masakan matang ajak makan rame rame yaa, hehehehe…   Oh, ia, ada satu hal penting yang patut saya sampaikan. Bahwa di Homestay Piknik Liwa ini tidak tersedia Air Conditioner (AC) atau Kipas Angin ya, hehehe … karena suhu sudah dingin sepanjang hari. Aaahh… Liwa selalu sejuk meski musim panas sekalipun.

suasana diskusi di ruangan luas lantai 2

Sebagai pemilik Homestay,  bang Eka juga bersedia menjadi sumber informasi seputar destinasi wisata atau spot photo menarik di Liwa dan sekitarnya, seperti kawasan Krui hingga Danau Ranau. Bahkan bila pengunjung beruntung, bang Eka juga akan memberi bonus menjadi pemandu bagi kamu yang mau tandang ke Bawang Bakung – Bukit Geredai, itupun bila bang Eka sedang libur dan tak ada jadwal acara penting yaa… Jadi ada baiknya, bila ke Liwa jangan sungkan untuk bermalam di Homestay Piknik Liwa, karena selain mendapatkan sarana bermalam nyaman, kamu akan dapat banyak bonus dari sang empunya rumah sekaligus mendapat beragam informasi akurat seputar Liwa dari putera asli Lampung Barat yang sangat mencintai tanah kelahirannya tersebut. Sssttt… Jangan lupa booking terlebih dahulu yaa, karena di masa masa tertentu sering full booking lho!.
 
Informasi lengkap ;
Homestay Piknik Liwa
Jalan Gajah Mada Seranggas Liwa Lampung Barat
Akun IG ; @piknik_liwa
HP/WA – 082186409723

2 komentar :

  1. Sangat rekomendasi sekali buat para traveler apalagi backpacker untuk menginap di homestay ini, selain nyaman, sahdu juga dimanjakan dengan ademnya suasana di hamostay ini, hospitality sangat pemilik ingin berlama lama disini.. Terima kasih bangat mas eka..
    Buat yg punya artikel, keren artikelnya kopas tuntas, jd tdkperlu lagi pembaca bertanya2 lagi karena sudah lengkap disini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeeeyyyy mas Raswan...hehehe.... jadi inget moment kebersamaan kita dan serunya bersama di Homestay yaaaa..... kapan kapan ngeTrip bareng lagi yaaaa...hehehehe

      Hapus

Scroll To Top