Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Rabu, 24 Januari 2018

KELAS INSPIRASI LOMBOK 5 - JELAJAH BUDAYA

Photo by AwadRifky


Jajaran rumah warga dan area perkebunan menghias perjalanan saya dan rombongan siang itu.  Diantara rimbunnya pepohonan dan bentangan alam Lombok yang memukau mata saya. Menumpang sepeda motor Danu yang ia bawa langsung dari Bojonegoro, saya dan rekan-rekan bertolak dari pusat kota Mataram menuju kabupaten Lombok Utara. Tak pernah saya tahu soal kawasan yang saya lalui.  Tapi beragam aktivitas penduduk lokal yang tersaji sepanjang perjalanan, sesuatu yang sayang untuk dilewatkan pandangan mata.

Bangunan Sekolah SD Negeri 5 Akar Akar berlatar gunung Rinjani



Saya tergabung bersama 25 orang lainnya dalam kelompok 5, Kelas Inspirasi Lombok ke 5. Sekolah Dasar Negeri 5 Akar Akar – Dusun Gelumpang, Kecamata Bayan adalah tujuan kami.  Beragam perbedaan latarbelakang personal berkumpul dalam satu kelompok dengan tujuan yang sama ; mengemban misi Kelas Inspirasi untuk pendidikan anak negeri. Pertemuan langsung pun terjalin setelah ratusan diskusi terjalin melalui group Whatsapp. Meski kehadiran beberapa diantara kami akan segera menyusul.
  
KELAS INSPIRASI MISI BUDAYA

Setelah menempuh perjalanan panjang di Jum’at siang usai briefing bersama kelompok lainnya, tibalah kami di SD Negeri 5 Akar Akar.  Waktu tempuh berjam-jam dalam perjalanan bukan semata karena jarak, tapi karena terlalu sering kami singgah dibeberapa tempat menarik. Mulai dari makan siang di Pantai Medana, menikmati air terjun Tiu Kelep hingga berhenti untuk sekedar beristirahat atau membeli beberapa jenis minuman dan makanan khas daerah. Termasuk aktivitas photo icak icak dan video ala ala yang cukup memakan waktu.

Yang istimewa dalam gelaran Kelas Inspirasi Lombok ke 5 kali ini adalah pemilihan lokasi kegiatan yang berdekatan dengan rumah adat.  Termasuk SD Negeri 5 Akar Akar yang letaknya berdepanan dengan kawasan rumah adat Gelumpang lengkap dengan latar gunung Rinjani. Di Lombok sendiri, ada beberapa desa adat yang masih melangsungkan nilai nilai adat istiadat mereka dalam kehidupan sehari-hari. Karena menyukai aktivitas budaya daerah dan kearifan lokal suatu kawasan itulah yang membuat saya tergerak penuh semangat menjadi bagian dari Kelas Inspirasi Lombok ke 5 yang mengusung tema Jelajah Budaya.

bangunan SDN5 Akar Akar
 
SUGUHAN KISAH KALA BERMALAM DI BANGUNAN SEKOLAH

Berdasarkan Informasi yang saya terima dari pak Marzuki – Kepala Sekolah SD Negeri 5 Akar Akar, bahwa SD Negeri 5 Akar Akar atau lebih dikenal dengan SD Dasan Gelumpang hanya memiliki 6 orang guru yang bertugas mengajar 101 murid.  Dengan bangunan sekolah yang sederhana dan apa adanya itu, SD Negeri 5 Akar Akar hanya memiliki 5 ruangan kelas. Khusus kelas 1 dan kelas 2  terpisah sekat papan alakadarnya dalam satu ruangan yang sama. Ada 1 ruang guru yang juga berfungsi sebagai perpustakaan sederhana sekolah. Selain itu ada pula sebuah gudang yang berdekatan dengan bak air yang berasal dari PAM desa yang beberapa waktu kadang macet. Hanya ada 1 toilet sederhana dalam bangunan sekolah. Itupun lebih banyak digunakan untuk guru. Anak anak cenderung menggunakan toilet Masjid yang letaknya sekitar 10 meter dari bangunan sekolah.

Saya dan rekan-rekan satu kelompok memutuskan bermalam di Sekolah untuk memudahkan pelaksanaan mengajar keesokan-harinya. Kami pun membuat skema penggunaan ruang kelas yang kami alih-fungsikan untuk merebahkan badan sepanjang malam. Satu ruang kelas untuk relawan wanita dan satu ruang kelas untuk relawan pria.  Saya dan beberapa rekan pria memilih tidur di bale-bale yang letaknya di depan ruang guru.   


Setelah sempat melakukan diskusi berkenaan dengan skenario mengajar dan pembagian kelompok keesokan hari, kamipun terlelap dalam dinginnya malam. Beruntung saya mendapat pinjaman sleeping bag dari kak Dicky, meski penggunaannya tak saya pahami. Hah!, maklum bukan anak kemahan!. Alhasil bagian kepala terpasang dikaki, dan bagian kaki terpasang dikepala!. Berasa gaun malam!!!  Wkwkw…Huft!!.
 
Tak begitu maksimal rasanya tidur di bale-bale terbuka dengan suhu dingin yang cukup kuat.  Saya pun tak benar-benar dapat tidur setelah rombongan relawan dari Surabaya tiba tengah malam hingga kemudian memutuskan mandi  di masjid depan bangunan sekolah sebelum waktu shalat Subuh datang. Mandi jam 4 pagi itu pun harus bergantian dengan rekan-rekan pria lainnya. Karena kami memanfaatkan keran air yang letaknya dibelakang bak penampung air yang biasanya digunakan untuk berwudhu. Masing – masing kami melaksanakan mandi dalam kondisi pagi buta tanpa menggunakan sehelai pakaian pun!.  Saat satu diantara kami mandi, rekan lainnya harus berkenan berjaga-jaga agar tidak ada orang lain yang tiba-tiba datang melihat wujud kami yang mandi dibawah kran air  digelap malam dalam kondisi telanjang bulat!!. 

bersama adik adik kelas 1 SDN 5 Akar Akar

wajah calon pemimpin masa depan
 
BAHAGIA DALAM BERBAGI DAN MENYEMANGATI

Hari beranjak terang usai mandi di pagi buta yang saya bayangkan sedang mandi dibawah air terjun itu. Saya dan rekan-rekan berkemas menunaikan tugas sesuai skenario yang telah kami sepakati sebelumnya. Anak-anak Sekolah Dasar pun mulai berdatangan. Wajah wajah polos penerus masa depan bangsa terlihat begitu memesona. Saya dan teman teman pun tak sungkan bertegur sapa hingga mengajak mereka photo bersama.

Aktivitas pun dimulai, meski sempat molor 1 jam dari jadwal yang telah kami tetapkan, akibat telatnya kehadiran kepala sekolah dan guru-guru. Pukul 8.20 pagi kala itu. Bertugas sebagai MC, saya membuka acara pertemuan dengan anak anak SD yang berlangsung dihalaman sekolah, termasuk sesi perkenalan dari seluruh relawan, photographer, videographer dan juga seluruh Fasil yang hadir. Suasana pagi semakin ceria dengan hadirnya Ice Breaking yang dipimpin oleh Bunda Icha.
 
belajar di halaman sekolah photo by crew

interaksi dengan siswa - photo by crew

mengarahkan anak anak memandu acara dengan micrphone alay! hahahah photo by AwadRifky

Pelaksanaan belajar mengajar pun berlangsung. Tak hanya menggunakan ruang kelas. Beberapa pengajar pun menginspirasi anak anak SD Negeri 5 Akar Akar melalui penyampaian materi profesi yang mereka geluti di lapangan terbuka atau di salah satu sudut bangunan sekolah sebagai upaya mengatasi keterbatasan ruang kelas dalam bangunan sekolah. Metode menyampaikan materi ajar dari para relawan pun beragam. Saya sendiri menggunakan microphone berwarna gold yang memiliki pengeras suara dan langsung dapat terhubung dengan youtube hingga memungkinkan untuk mengajak anak anak bernyanyi dengan musik karaoke dari youtube.

Tak terasa waktu beranjak siang. Masing-masing pengajar menuntaskan misi mereka sebelum akhirnya berkumpul kembali bersama seluruh anak SD Negeri 5 Akar akar ditengah lapangan. Saya sempat memandu anak anak mendendangkan lagu ‘Laskar Pelangi’ bersama rekan-rekan relawan lainnya sebagai upaya menumbuhkan semangat mereka membangun mimpi menjadi personal yang lebih baik dikemudian hari.

memandu anak anak menyanui bersama - Laskar Pelangi di halaman sekolah - photo by AwadRifky

all team - photo by Rahma Amalia

 
Sungguh saya beruntung tergabung dalam kelompok yang nyaris memiliki visi yang sama dalam mengemban misi Kelas Inspirasi. Termasuk pribadi Fasil yang berkenan meredam ego untuk mencapai keputusan bersama hingga berkenan jadi partner ‘menggila’ yang bertabur Faedah. Terima kasih pada Fasil terkasih dan tersayang ; kak Dee, kak Dicky, kak Lia dan kak Lhohans. Bangga mengenal kalian. Sama dengan bangganya saya terlibat dalam Kelas Inspirasi, bertemu rekan-rekan relawan, photographer dan videographer dari beragam kota di Indonesia.  Terlibat dalam Kelas Inspirasi di Indonesia bagian Timur adalah salah satu keinginan saya di tahun 2018. Dan saya mengawalinya di SDN Negeri 5 Akar Akar – Lombok Utara. Semoga keinginan untuk berbagi dan menyemangati adik-adik Sekolah Dasar dapat  terus terwujud. Karena  bagi saya, tak perlu menunggu berkuasa dan kaya raya, untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi pendidikan di Indonesia.

2 komentar :

  1. Wuih keren maksimal kak indra.. lengkap ulasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kakak baik atas pinjaman sleeping bag nyaaaa

      Hapus

Scroll To Top