Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Minggu, 28 Februari 2016

MENGENALKAN ANAK PADA RAGAM TUMBUHAN DI HORTIPARK SABAH BALAU




Mengenalkan Kumis Kucing pada anak anak.
Sebagai orang tua, kadang saya dan istri cukup kesulitan untuk mencari pilihan tempat hiburan di kota Bandar Lampung kala waktu senggang. Bukan sekedar hiburan semata, tetapi berharap ada unsur edukasi didalamnya. Di minggu siang itu, kala tugas sebagai penyanyi pernikahan berakhir, saya memilliki kewajiban untuk menghibur anak anak saya. Dikarenakan sang istri sedang terlibat acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi yang ia ikuti.

Anak anak memetik Timun secara langsung


Sehabis mengantar istri, saya kemudian mengajak anak anak kearah Kampus IAIN Raden Intan, lalu melalui rute arah padang Golf dan SMA Negeri 12. Kawasan Sabah Balau adalah tujuan saya membawa anak anak siang itu. Tak begitu tau persis  nama jalannya tetapi kawasannya cukup asri meski jalan tidak begitu bersahabat. Kondisi jalan rusak dibeberapa bagian ditambah hamparan belukar adalah pemandangan yang  harus berkenan dinikmati pengguna jalan.

Memetik buah Pepaya.


Setelah berjuang melalui rute jalan yang cukup rusak, akhirnya saya tiba di kawasan Hortipark Sabah Balau. Secara teritori, kawasan ini masuk dalam kabupaten Lampung Selatan. Tetapi Hortipark sendiri adalah dibawah pengelolaan Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung.
Sebenarnya, siang itu adalah kali ke tiga saya berkunjung ke Taman HortiPark. Dua kunjungan sebelumnya adalah kunjungan resmi dalam rangka kegiatan yang ada hubungannya dengan kegiatan tanam-menanam. Baru siang itu saya mengajak serta anak anak ke taman yang menyajikan beragam tumbuh tumbuhan. Mulai dari tanaman obat-obatan, buah hingga sayur mayur.

Mencabut kangkung


Karena merupakan kunjungan pertama, anak anak saya cukup asing melihat hamparan perkebunan yang cukup luas tersebut. Meski begitu, mereka tetap saja antusias ketika saya ajak mendatangi beberapa pohon yang buahnya mereka telah kenal. Diantaranya buah timun, beberapa jenis labu, papaya, pare, oyong hingga tanaman cabai dan tomat. Secara bentuk, anak anak telah cukup familir akan buah buahan tersebut. Tetapi tentu saja bentuk pohon dan jenis tanamannya belumlah mereka pernah lihat sebelumnya. Anak anak juga sangat antusias ketika saya ajak serta untuk mencabut beberapa batang kangkung dan sawi secara langsung. Jenis sayur yang kerap mereka jumpai di atas meja makan tanpa mereka tahu bentuk tanamannya secara langsung. Begitupun ketika saya mengajak serta mereka mengenal jenis umbi umbian seperti jahe, kunyit, kencur, laos, dan jenis tanaman bumbu dapur hingga obat obatan yang kerap di olah menjadi jamu. 

Senangnya si gadis melihat buah Labu seperti di Film kartun yang ia tonton.

Panen Labu putih

Tulisan saya sebelumnya tentang Hortipark Sabah Balau...
http://www.duniaindra.com/2015/04/wisata-edukasi-di-horti-park-lampung.html


Hortipark Sabah Balau bagai sebuah hamparan kebun belajar yang memang layak dikunjungi. Sayang siang itu saya tidak bertemu langsung dengan pengurus lahan. Hanya ada beberapa pekerja yang melakukan pengembang-biakan beberapa jenis tanaman di lahan kering. Kunjungan siang saya bersama anak anak merupakan hiburan yang sekaligus sebagai ajang belajar secara langsung bagi anak anak. Sudah selayaknya di sela sela kehidupan kota, anak anak diperkenalkan dengan sesuatu  mendasar dari lingkungan dan tumbuh tumbuhan. Terlebih perkembangan zaman yang kelak akan meminimalisir interaksi mereka secara langsung. Sebagai orang tua saya sangat ingin anak anak saya tidak lupa pada hal hal dasar terlebih yang berkenaan dengan lingkungan dan tumbuh-tumbuhan. Tidaklah perlu saya mengajarkan bagaimana menikmati waktu di Mall atau gaya hidup mewah perkotaan, karena kelak mereka akan mengalaminya. Tetapi mengenalkan mereka pada tumbuh tumbuhan secara langsung adalah sesuatu yang bisa jadi akan sulit dimasa mendatang. Semoga pengurus area Hortipark dapat menjaga keasrian kawasan dengan tetap menambah jenis tumbuh-tumbuhan dan juga melakukan pembersihan terhadap beberapa bagian yang telah ditumbuhi banyak rerumputan.

0 comments :

Posting Komentar

Scroll To Top