Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Senin, 22 Agustus 2016

LAMPUNG - THE TREASURE OF SUMATRA, BUKAN SEKEDAR RETORIKA.


Bentangan Pesisir Teluk Lampung - photo by Sigit Nugroho


Sebagai pribadi yang lahir dan besar di provinsi Lampung, bukan berarti saya paham akan potensi Lampung sejak kecil, yaa..namanya juga anak kecil, mana tau potensi daerah dimana ia tinggal, kalo sudah tau sejak kecil, jenius banged yaa?, heheh… 
Semasa kecil, saya tinggal di desa Kayu Batu kecamatan Sungkai Utara  kabupaten Lampung Utara (kini masuk dalam kabupaten Way Kanan).  Sebagian besar warga desa  menghabiskan waktu berkebun. Suasana bercocok tanam hingga panen  hasil kebun adalah aktivitas yang akrab dalam pandangan saya ketika kecil.  Meski begitu, Ayah saya yang asli suku Lampung tidak pernah menguraikan keindahan Lampung pada saya, - mungkin karena Ayah berprofesi dokter Puskesmas – jadi gak pernah jalan jalan, hiihi.  Ibu saya – yang berprofesi Guru SD – rajin menuturkan dongeng hikayat pada anak anaknya.  Dongeng hikayat yang dituturkan Ibu lah yang kemudian membuat saya kerap berimajinasi untuk mendatangi lokasi yang menjadi latar belakang dari dongeng dongeng tersebut.  Waktu berlalu dan menempa saya menjadi pribadi yang mandiri.  Selepas Sekolah Dasar, saya mengalami proses tinggal bersama  keluarga lain selain orang tua kandung. Bahkan hingga masa kuliah saya sempat berpindah pindah tempat tinggal.  Seringnya saya berpindah pindah tempat tinggal – bahkan sempat tinggal di beberapa kota di luar provinsi Lampung lah yang membuat saya kemudian semakin mencintai tanah kelahiran saya – Lampung.
Kecintaan saya pada Lampung justru terjadi ketika masa kuliah, yang kala itu kerap jadi penjaga stand pameran di luar kota. Melihat sajian produk unggulan beserta brosur dan video pesona wisata Lampung yang tersedia di booth pameran semakin membuat saya tertarik untuk mengetahui lebih dalam dengan mendatangi langsung beberapa objek wisata di provinsi Lampung.


Aksara Lampung berpadu bentuk Siger Lampung Pepadun dalam Tugu Selamat Datang di Bandar Lampung

menara Siger di Bakauheni Lampung Selatan - Photo by Paramotor Lampung (google)


garis  pantai di sepanjang kawasan  Lampung Selatan

Kopi Lampung yang ternama - terletak di kawasan Ulu Belu - Tanggamus -  Photo by @Eviindrawanto 


Sebagai provinsi yang letaknya paling selatan dari pulau Sumatera, Lampung menjadi  provinsi yang sangat strategis sebagai tempat kunjungan. Mengingat jarak tempuh yang relatif mudah di jangkau. Tersedianya ragam transportasi penunjang dari pulau Jawa ke Lampung membuat provinsi dengan motto Sai Bumi (satu bumi) Ruwa Jurai (dua Suku, yakni suku asli Lampung ; Pepadun dan Saibatin dengan suku pendatang) semakin mudah dijangkau. Pembenahan infrastruktur jalan terus ditingkatkan hingga dapat memudahkan akses kunjungan ke provinsi Lampung.  Selain hasil bumi yang melimpah dengan produksi perkebunan seperti kopi, lada, karet, kelapa dan tebu,  provinsi  Lampung memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tengok saja 7 destinasi unggulan yang di tetapkan oleh pemerintah provinsi Lampung melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi Lampung. Ketujuh destinasi wisata unggulan tersebut antara lain ; kawasan Wisata Bakauheni dan Menara Siger (terletak di Lampung Selatan), Kawasan Wisata Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (Terbentang  dalam kabupaten Tanggamus, Pesisir Barat  dan Lampung Barat), Kawasan Wisata Gunung Krakatau dan Pulau Sabesi (terletak di kabupaten Lampung Selatan), Kawasan Wisata Bahari Krui dan Tanjung Setia (terletak di kabupaten Pesisir Barat), Kawasan Wisata Taman Nasional Way Kambas (terletak di kabupaten Lampung Timur), Kawasan Wisata Teluk Kiluan (kabupaten Tanggamus) dan Kawasan Wisata Kota Bandar Lampung.

Lumba Lumba di Teluk Kiluan - photo by @Yopiepankey 

saya di Gigi Hiu - photo by oom Yopie
Pulau Pisang -  di kabupaten Pesisir Barat - Sorga tersembunyi di bagian barat Provinsi Lampung


Selain 7 potensi wisata unggulan yang ditetapkan oleh Pemerintah Lampung, sektor wisata di provinsi Lampung menyimpan banyak potensi yang belum tentu dimiliki oleh provinsi lain di nusantara.  Lihat saja keindahan Pulau Pisang yang terletak di kabupaten Pesisir Barat – yang menyajikan keindahan bentangan alam berpadu dengan kekayaan hasil bumi dan keramahan masyarakatnya. Tak berlebih kiranya jika saya menyebut Pulau Pisang sebagai Sorga yang Tuhan sajikan di ujung barat bumi Lampung.  Jika ingin menengok keluhuran hidup masyarakat Lampung dengan pesona alam yang memukau lengkap dengan kerajaan Lampung Pesisir – Skala Brak yang masih bertahan hingga kini, wisatawan perlu berkunjung ke kabupaten Lampung Barat. Atau ingin melihat kekayaan hasil bumi dengan pesona air terjun dan kampung wisata Gedung Batin yang masih menyajikan rumah panggung khas Lampung berusia lebih dari 300 tahun, datanglah ke kabupaten Way Kanan. Ada pula situs megalitikum - Pugung Raharjo di kabupaten Lampung Timur.  Beberapa kawasan yang dekat dengan garis pesisir Teluk Lampung mulai dari Lampung Selatan dengan ragam potensi wisata bahari hingga pesona Gunung Anak Krakatau yang melegenda. Lalu kawasan Bandar Lampung yang tak hanya sebagai etalase provinsi Lampung tetapi juga menyimpan ragam pesona wisata mulai dari pesona wisata alam Batu Putu dan Gunung Betung hingga ragam pilihan jasa usaha dan sarana kepariwisataan yang memadai. Tak  habis sampai disitu, kabupaten yang juga berada di garis pesisir Teluk Lampung seperti Pesawaran dengan beragam pilihan wisata bahari yang memukau mulai dari pantai Mutun, pantai Pahawang, pantai Tanjung Putus, pantai Kelagian dan pulau Balak. Bagi yang ingin melihat habitat lumba lumba di samudera lepas – Teluk Kiluan – Tanggamus jawabannya. Termasuk  keindahan batu layar – Gigi Hiu menjadi daya tarik bagi mereka yang menyukai wisata alam. Kabupaten Tanggamus juga memilki keragaman pesona wisata alam berupa gunung Tanggamus hingga kawasan  kebun kopi Ulu Belu yang menjadi salah satu penghasil kopi Lampung kualitas nomor satu.


Punden Berundak - yang terdapat di dalam kawasan Taman Purbakala Pugung Raharjo - Lampung Timur

bersama Gajah di kawasan Taman nasional Way Kambas - Lampung Timur

Mengajak ketiga anak saya berinteraksi dengan gajah dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas


Atraksi - Pencak Khakot - seni bela diri khas Lampung - photo by Budhi Martha Utama

kekayaan dan keindahan bawah laut di provinsi Lampung  - photo by Yopie Franz



Setiap kabupaten di provinsi Lampung sungguh memiliki keistimewaan yang beragam, yang tidak akan pernah habis untuk dinikmati. Selain itu, kearifan lokal yang masih terkandung dalam kehidupan bermasyarkat berupa Piil Pesenggiri – yang merupakan falsafah hidup orang Lampung - sebagai landasan dasar mengapa masyarakat Lampung dapat hidup rukun dengan masyarakat pendatang dan mampu menjadi tuan ruamh yang baik bagi wisatawan. Keterbukaan masyarakat Lampung dalam menerima pendatang dapat terlihat dari ragamnya suku, agama dan etnis yang berdiam di provinsi Lampung.
Sudah bukan hal asing jika Lampung menjadi salah satu  tujuan transmigrasi diluar pulau Jawa sejak dahulu, itulah sebabnya keragaman suku terlihat jelas di Lampung. Museum Ketransmigrasian adalah salah satu tempat yang wajib di kunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat rekam jejak sejarah transmigrasi sejak jaman Belanda di provinsi Lampung.  


Rumah panggung khas Lampung yang berusia lebih dari 300 tahun di kampung wisata gedung batin - Way Kanan - Lampung
Saya di salah satu rumah panggung dalam kawasan Kampung Wisata Gedung Batin


Pesona Bahari Pulau Pahawang

bersama teman teman pejalan - menjelajah hingga ke Way Kanan 

Simak pula tulisan saya  mengenai alasan harus berkunjung ke Lampung ;
7 ALASAN MENGAPA HARUS DATANG KE LAMPUNG
http://www.duniaindra.com/2015/09/7-alasan-mengapa-harus-ke-lampung.html

Bentangan alam yang dapat di nikmati dari Desa Munca - Pesawaran - photo by mas Teguh



mengajak serta keluarga mengunjungi Jembatan talang Air peninggalan Jaman Belanda di kabupaten Pringsewu


bersama teman teman di Pulau Pahawang - Pesawaran
melihat langsung Bunga Raflesia dalam kawasan Taman nasional Bukit Barisan Selatan

Bersama teman teman dan dua putra saya di Tanjung Setia -kawasan surfing - Pesisir Barat.

Sajian hidangan olahan khas Lampung bernama ; SERUIT Lampung di CIKWO Resto - Bandar Lampung



Soal kekayaan warisan budaya, Lampung juga memilki beragam warisan budaya tak benda yang telah resmi tercatat pada Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,  mulai dari jenis Kuliner olahan khas Lampung ; Seruit, gulai Taboh, gulai Gabin, Pandap, kue Bebai Makhing, Selimpok, Pekhos Masin dan Engkak Ketan.  Lalu jenis atraksi seni budaya khas Lampung yakni ; Sekura Cakak Buah, Cakak Pepadun, Pencak Khakot, Begawi Adat Lampung hingga kekayaan wastra Lampung berupa batik khas  Lampung (tenun inuh dan bidak gala napu), Kain Maduaro, Sulam Usus dan Sulam Tumbung Manuk hingga sulam Tapis Lampung yang kini telah mendunia dan banyak diangkat sebagai karya designer ternama.


dua jenis bentuk siger (mahkota)pengantin Lampung Pepadun (putih) dan Lampung Saibatin (merah) - photo by Gede Setiyana

Sepasang busana pengantin Lampung Pepadun

Sepasang busana pengantin  Lampung Saibatin

 LAMPUNG KRAKATAU FESTIVAL

Untuk mengakomodir segala potensi wisata dan keragaman seni budaya di provinsi Lampung digelarlah Lampung Krakatau Festival  Pariwisata Indonesia - yang tahun 2016 ini semakin beragam dalam bentuk penyajiannya. Lampung – The Treasure of Sumatra – bukanlah sekedar tagline kepariwisataan provinsi Lampung semata,  tetapi juga merupakan penjabaran secara lengkap akan keragaman seni budaya hingga potensi wisata yang Lampung miliki. Keragaman bukan hanya terletak pada potensi seni budaya dan pariwisata semata tetapi pada keragaman suku, adat istiadat hingga kuliner yang ada di provinsi Lampung. Tak hanya sajian kuliner khas Lampung saja,segala  jenis kuliner khas nusantara mudah ditemui di provinsi Lampung.  Oleh karena keragaman pesona dan potensi yang dimiliki oleh Lampung, tak berlebih kiranya jika ajang Lampung Krakatau Festival 2016 mengajak seluruh masyarakat Lampung maupun wisatawan menjelajahi segala pesona yang Lampung punya. Mulai dari  Jelajah Rasa – aneka kuliner , Jelajah Pasar Seni, Jelajah Layang Layang, Jelajah Krakatau hingga Jelajah Semarak Budaya yang akan menampilkan parade seni budaya dan kearifan lokal Lampung yang disajikan secara apik bagi masyarakat Lampung dan wisatawan yang datang.
Untuk info lengkap gelaran Lampung Krakatau Festival 2016 dapat di simak pada ;

http://lampungkrakataufest.com/





Tagline Kepariwisataan Provinsi Lampung

Banner Event Lampung Krakatau Festival 2016

Ragam sajian event Lampung Krakatau festival 2016 yang layak di jelajahi.

Secara keseluruhan, apa yang dahulu – ketika saya kecil inginkan, perlahan dapat terlaksana. Menyambangi beberapa  potensi  wisata di provinsi Lampung – yang dulu hanya saya lihat pada brosur ketika bertugas sebagai penjaga stand pameran.  Termasuk keinginan belajar tentang seni dan budaya Lampung secara langsung, kini  berangsur terwujud.  Kemudahan  akses dan tersedianya informasi yang menyebar dengan cepat melalui media sosial saat ini membuat saya semakin mengenal Lampung lebih dekat. Tak hanya itu, bertemu rekan rekan pejalan yang juga gemar bertandang ke beberapa bagian provinsi Lampung semakin memperkaya pemahaman saya akan potensi Lampung. Lengkaplah rasanya bagi saya saat ini, berkarier di bidang promosi wisata, bertemu ragam personal dalam dunia hiburan di Lampung hingga menjadi penulis untuk aktivitas jalan jalan yang saya tekuni, bagai sebuah kesempatan memperkenalkan Lampung – tanah kelahiran saya, melalui karya dan kapasitas personal saya.

Apakah saya puas? Tentu tidak. Saya masih bersemangat  ketika melakukan kunjungan wisata disebuah kawasan di Lampung, meski sudah berulangkali melakukannya. Bahkan saya juga menyimpan keinginan untuk  dapat bertandang kebeberapa bagian di provinsi Lampung yang belum sempat saya kunjungi. Selalu ada rindu untuk mencumbui Lampung. Seperti sepenggal  lirik  lagu  pop Lampung yang kerap saya dendangkan,
“Ekham ku di Lampung … Tiuh ku sai kayo rayo… Tepik adik, Tepik ulun toho… dang mewang metei segalo….”Ekham ku di Lampung (Rinduku pada Lampung) .

18 komentar :

  1. Huaaaa.....kece bana-bana.

    Lampung keren!

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mba katerine yang super kece bana bana

      Hapus
  2. Aku juga cinta Lampung. Alamnya, budayanya, dan orang-orangnya. Mereka semua menggoreskan pengalaman Indah selama aku berinteraksi dengan mereka :)

    BalasHapus
  3. Beda nih kalo yang nulis orang asli Lampung. Asik banget bacanya. Sukses ya Indra :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih banyak. heheheh saya masih belajar nulis kok..belum begitu bagus.

      Hapus
  4. Mantap bana-bana! Tulisannya lengkap banget, kakaaaaak... Duh kapan ya Pulau Pisang...

    BalasHapus
  5. Semakin dikelilingi baru tahu banyak tempat di Lampung yang belum aku datangi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sekali oom..makin pingin sering sering kelilingin lampung oom ..

      Hapus
  6. serunya bisa jalan2 keliling lampung, semoga suatu hari nanti saya bisa jalan keliling lampung juga :(

    BalasHapus
  7. duh tulisannya bikin deg deg an ! salutttt calon juara nih

    BalasHapus
  8. Ya ampuuuun.. Makin terpuruk rinduuuu kami melihat cantiknya Lampung. Banyak tempat cantik yang belum dikunjungi! Can't wait to go home...Thanks for sharing the beauty of Lampung..

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbaaa... kalo pulang ke Lampung kabarin aku yaa mbaa..aku siap jadi guide mu mbaa..btw aku mau berguru menulis denganmu mbaa... btw thanks banged sudah koment di blog aku...terharu di koment penulis kece seperti mu mbaaa..

      Hapus

Scroll To Top