Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Selasa, 02 Agustus 2016

MENENGOK RUMAH PANGGUNG KHAS LAMPUNG DI GEDUNG BATIN.



Dua rumah panggung milik pak Rajamin yang usianya telah lebih dari 300 tahun.

Pagi itu, ketika rekan rekan sedang antri mandi, berkemas untuk persiapan melanjutkan perjalanan menuju destinasi wisata dibagian lain kabupaten Way Kanan, saya tergerak untuk jalan pagi mengitari bagian lengkap dari kampung wisata Gedung Batin.

Sekedar menyegarkan mata dan menganggapnya jadi bagian dari olah raga pagi, saya mulai berjalan memperhatikan detail tiap rumah panggung yang saya jumpai di kawasan Gedung Batin. Tak hanya rumah panggung, terdapat pula beberapa rumah  dengan gaya bangunan yang lebih modern tetapi tetap menggunakan kayu sebagai bahan baku utamanya.

Suasana Lengang dijalan utama pada bagian dalam dari kawasan Kampung Wisata Gedung Batin

Bagian lain di dalam kampung wisata Gedung Batin dengan rumah rumah sederhana


Satu persatu saya abadikan rumah rumah yang ada dalam segaris jalan utama pada bagian dalam kampung wisata Gedung Batin melalui kamera ponsel saya – maklum, - sampai saat ini,  saya kan travel blogger yang murni mengandalkan kamera ponsel, heheheh .
 Imajinasi saya sesekali  tertuju pada masa kecil saya yang dulu sempat merasakan tinggal dirumah panggung milik nenek di kampung halaman di pertengahan tahun 80-an. 

Suasana Lengang dipagi hari dijalan utama Kampung Wisata Gedung Batin.


Nampak detail detail lawas dari setiap bangunan yang menggambarkan masa kejayaan setiap detail tersebut. Ukiran pada kaca jendela, bentuk engsel jendela dan pintu,  lalu potongan kayu kayu tembesu yang nampak kasar tanpa sentuhan pernis atau cat warna. Aktivitas pagi beberapa warga juga menambah keindahan mata memandang.  Senyum tulus ibu ibu dan tingkah polos anak anak bermain diberanda rumah menjadi keindahan tersendiri.


Rumah panggung di belakang rumah Pak Ali

Salah satu bentuk Engsel jendela yang menarik minat saya.



salah satu Rumah Panggung

Rumah Panggung dengan tangga semen


Rumah Panggung tetangga depan Pak ALi.

Salah satu rumah panggung yang kesemuanya berbahan utama kayu kualitas prima


Rumah Panggung yang Stylish

Bagi kamu yang senang dengan waisata bernuansa budaya dan kekayaan heritage lengkap dengan kearifan lokal dan kesahajaan masyarakatnya, tak ada salahnya berkunjung ke Kampung Wisata Gedung Batin yang merupakan kawasan dalam kecamatan Baradatu – Blambangan Umpu – Way Kanan. Sensasi bermalam di rumah warga – rumah Pak Ali – salah satunya dapat menjadi kenikmatan tersendiri. Terlebih kamu yang menyukai ketenangan suasana. Melepas penat dari aktivitas padat  perkotaan di perkampungan tentu memberi nuansa tersendiri.

pak Ali di beranda rumah miliknya.
 
Saya dan rombongan adalah tamu pertama yang bermalam di rumah pak Ali. Untuk menghargai keramahan penyambutan, lengkap dengan sajian hidangan makan malam dan sarapan pagi yang istimewa termasuk biaya bermalam, kami berenam masing masing mengeluarkan biaya Rp.70.000,- .  Dana patungan tersebut selanjutnya kami berikan pada pemilik rumah. Pak Ali dan istri tidak  mengucap atau memberi patokan khusus bagi  siapa saja yang ingin bermalam. Hanya saja, tak elok rasanya jika keramahtamahan dan kebaikan pak Ali dan Istri tidak diapresiasi. Tidaklah mereka mengharap sejumlah tarif besar atas kedatangan tamu bagai dihotel perkotaan, tapi setidaknya para tamu yang berkunjung menghargai kebaikan mereka tanpa pernah  mereka meminta dihargai berlebih.

Pak Rajamin di depan rumahnya yang berusia lebih dari 300 tahun.


Hingga waktu beranjak, saya masih berat meninggalkan rumah panggung pak Ali. Sungguh rasa nyaman tinggal di rumah panggung bagai mengembalikan saya pada masa kecil di rumah nenek dahulu. Terlebih kesediaan pak Ali diganggu dengan suara berisik kami kala bersenda gurau. Begitupula dengan wajah manis istri pak Ali yang cantiknya alami. Tanpa make up tebal dan  tanpa tatanan rambut gelombang. Cantik natural dengan senyum yang memesona.

Dalam hati,  saya berharap  dapat kembali berkunjung ke Kampung Wisata Gedung Batin suatu saat  nanti.
Semoga.

12 komentar :

  1. Syahdu suasana kampung nya, gw kalo lagi jalan2 di daerah, seneng banget bisa keliling kampung trus ngobrol2 sama warga lokal

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih kakak senior - ternama - hits seantero jagad blogger....atas perkenan menyimak kisah saya hehehehe...

      Hapus
  2. Lingkungan desa ini terlihat bersih. Bisa dilihat dari jalan, kiri kanan jalan, halaman2 rumahnya, kolong rumah, bahkan di dalam rumahnya. Nyaman dilihat dan membuat saya amat terkesan. Tua tapi tidak kumuh. Begitu pun dengan orang-orangnya, senang rasa hati melihat untaian senyum dan keramahan mereka. Lestarilah selalu Desa Gedung Batin.... Aku padamu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yesss belum bisa move on dari jalan jalan ke Way Kanan..terlebih kisah geloooo dibalik semua perjalanan yaaaa hahahahhah

      Hapus
    2. hahaha kisah gelooooo yang tak terlupakan. Untung sempat terekam dalam video, jadi bisa dilihat sewaktu-waktu kalau kangen candaan gilanya haha

      Hapus
  3. Wah, rumahnya bener-bener tua ya! Keren! Kirain cuma di Liwa dan Krui aja tempat buat liat rumah-rumah tua seperti ini, malahan bentuk rumahnya beda.
    Gapapalah klo cuma pakai hape, toh hasilnya tetep elok buat dipandang. Keren! ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup rumah rumahnya photogenic ....terima kasih brother kece sang petualang sejati... salut juga kamu selalu bersepeda hingga ujung Lampung. hebat Lho..!!! aku mana bisa begitu...

      Hapus
  4. Btw, saya perhatikan foto-foto mas Indra ini lengkap lho. Sudut2 pengambilan gambarnya oke. Saya malah tidak terfikir untuk foto beberapa rumah lainnya, atau jalannya, kolong rumahnya.... Yang ada malah sibuk berhalusinasi wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaaahhhh ..mba Rien bisa ajaaaa.....cuma pake kamera ponsel ajaa kita..hehehe.... btw jangan sampe halusinasi tentang horni yaaaa ...

      Hapus
  5. yang stylish itu rumah Kepala Kampung Gedung Batin. Cakep buat difoto ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. banged Oom...kalo kesana lagi aku mau ikut lagi laaahh

      Hapus
  6. Aku kangen Gedung Batin... kangen suasananya. Kangen ngopi sambil ngobrol-ngobrol di berandanya. Kangen kalian semuaaaaa....

    BalasHapus

Scroll To Top