Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Selasa, 09 Agustus 2016

WARNA PERJALANAN

Rute jalan menuju Gigu Hiu 

  
“…mba, gak papa..?”
“gak papa Ndra, it’s Ok.”

Tubuh gempalnya kembali tegap setelah nyaris tersungkur ketika motor yang ditumpangi tergelincir.
Dan itu bukan yang pertama. Beberapa waktu sebelumnya, ia pun  jatuh meski tetap tak di rasa. Mba Dian namanya – Ibu muda, Travel Blogger  dari Batam yang baru saya kenal tepat  pada waktu pagi ketika menuju perjalanan ke Way Kanan. Dibagian jalan lainnya, saya melihat Mba Dian memutuskan turun dari motor yang ia tumpangi dan berjalan kaki menyusuri jalan menanjak dengan  taburan batu beragam bentuk di badan jalan. Meski terjatuh,  melalui jalan terjal dan tanah licin,  Mba Dian  tetap menikmati perjalanan. Pemilik akun  @Adventurose  tersebut benar benar membuktikan dirinya sebagai seorang Adventure. Bagimana tidak, badan jalan yang sebagian besar tak semulus paha remaja belia menyeh menyeh –  Cherrybele itu  justru ia nikmati meski berhias jatuh 3 kali dari motor yang membawanya dalam perjalanan menuju kawasan Gigu Hiu – Kelumbaian – Tanggamus – Lampung.

Mba Dian dengan kendaraan yang di tumpangi melalui jalan tanah bertabur bebatuan


Kondisi jalan dari Teluk Kiluan menuju Gigi Hiu bukanlah terbilang baik. Meski kini sebagian jalan beraspal beton, tetapi dibeberapa bagian lain tetap menyisakan badan jalan yang terjal berbatu. Kontur jalan tanah yang cenderung licin menyebabkan rawan tergelincir. Jika saja pengendara sepeda motor kurang piawai, tentulah terjadi seperti yang mba Dian alami.  
Saya pun pernah merasa was was kala dulu menghadapi rute jalan Teluk Kiluan – Gigi Hiu yang sungguh tak mudah. Meski beberapa rekan telah mengingatkan akan kondisi jalan yang sebenarnya, tetap saja rasa takut menyelimuti diri sepanjang perjalanan.  Walau paham dan merasakan langsung rute jalan yang sulit tetap saja saya selalu bergairah mengunjungi Gigi Hiu bahkan beberapa spot yang menurut penuturan banyak pihak merupakan rute jalan yang sulit tetap saja saya merasa tertantang untuk merasakannya secara langsung.

 
Mba Dian dengan Tongsis nya  - mengabadikan perjalanan

Setiap perjalanan selalu menghadirkan tantangan tersendiri. Ke luar kota bahkan kunjungan ke negara maju sekalipun. Terkadang kisah dalam perjalanan justru lebih indah dibanding tujuan perjalanan itu sendiri. Tak ubahnya dengan keindahan yang didapat dari sebuah proses perjalanan yang malah akan membuat kita lupa pada proses panjang dari perjalanan.

Selalu ada view yang indah di balik rute jalan yang terjal


Tak semua tujuan dari perjalanan berbuah manis. Tak sedikit pula tujuan dari perjalanan tak menghasilkan keindahan sesuai dengan photo yang dilihat sebelumnya. Tapi apalah artinya tujuan jika  kisah perjalanan sendiri memiliki segudang arti. Terlebih yang memberi arti adalah pertemanan yang terjadi sepanjang proses perjalanan tersebut.

Selalu punya cara mengabadikan perjalanan 

Sesulit apapun rute jalan, tetap dapat diabadikan

bentangan Gigi Hiu yang memiliki pesona dengan proses perjalanan yang tak mudah


Sebagai seorang pejalan,– meski belum semua tempat saya kunjungi. Saya justru  menaruh perhatian penuh pada rekan yang turut serta memberi arti dalam perjalanan yang saya lakukan. Termasuk lingkungan dimana saya berada, baik lingkungan yang saya lalui dalam perjalanan maupun lingkungan tujuan dari perjalanan.  Seperti mba Dian,- salah satu teman jalan yang baru saja saya kenal. Secara personal kami boleh saja baru mengenal, tetapi secara minat kami memiliki minat yang sama. Kesamaan minat itulah yang menyatukan dan kemudian menjadikan kami semakin dekat tanpa perlu mempertanyakan latar belakang personal masing masing. Bahkan hal getir sekalipun dapat jadi bahan tertawa dalam obrolan bersama.


Setiap perjalanan merupakan bentangan pembelajaran. Dan teman dalam perjalanan adalah pemberi warnanya.

7 komentar :

  1. Selama perjalanan pikiran ga tenang banget kepikiran kawan2. Alhamdulillah meski terjatuh, kawan2 ga ada yang mengeluh :)
    Mudah2an tahun depan jalan kemari sudah selesai diperbaiki. aamiin.

    BalasHapus
  2. Indraaaaaaa... aku terharuuuu...
    Jadi kangen! Pengen jalan bareng lagi, cerita-cerita lagi, ketawa-ketiwi lagi, sama kalian semuaaaa rombongan trip 2H3C hahahaha...

    Next kita kudu reuni yaaa :)

    BalasHapus
  3. Mbak Dian hebat, abis jatoh bangkit lagi, jalan lagi, tetap kuat.

    Mas Indra dan teman-teman yang lain enak bisa terus mengabadikan perjalanan naik motornya pakai ponsel. Aku ga bisa, beberapa kali coba pegang, mau jatuh mulu, ribet banget hihi

    BalasHapus
  4. emang wanita istimewaaaaaaaa mba dian. Cheboxx lah

    BalasHapus
  5. busyeeet kak dian.. sempat2nya selfie wkwkwkw
    klo di aceh masih banyak yang harus trekking sama kaki bang.. jadi klo punya kaki mulus kayak cherybelle bisa2 jadi kayak pemain sepak bola :))

    BalasHapus
  6. Jadi inget perjalanan ke gigi hiudari kiluan, sendirian jam 5 subuh dingin dan melelahkan
    ujung2 nya selangkangan gw sakit semua dan paha kram liat jalanan yg ancur acak2an trus masih sepi pagi buta jadi takut di perkosa ama abang ojek hahahaha

    BalasHapus
  7. Senang banget bisa ajak kawan2 ke tempat kece ini :)

    BalasHapus

Scroll To Top