Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Minggu, 09 Oktober 2016

MENCUMBUI CHAO PRAYA DIKALA SENJA

salah satu bangunan di bibir sungai Chao Praya - photoand retouch  by @lexisit 


Langit menggantung mendung ketika saya dan rombongan tiba di sebuah gedung besar bertuliskan Bangkok River City. “Sungai!!” semangat saya pada diri sendiri. Ya, sore itu saya dan rekan rekan akan menikmati wisata sungai.

bangungn Bangkok River City

jajaran kafe sepanjang bibir sungai - photo and retouch by @lexisit


Tampak depan, gedung bertulis Bangkok River City sungguh mewakili bentuk modern pusat perbelanjaan.  Bersanding pula gambar Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit pada sisi lainnya. – semua gedung gedung hingga public area di Thailand memajang wajah raja dan Ratu tersebut, - kalau di Indonesia seperti wajah wajah pejabat negara sampai pejabat daerah!.
Selama berjalan memasuki alur bagian dalam gedung, saya melihat bermacam gerai belanja yang menawarkan  produk unggulan Thailand maupun mancanegara. Tapi tujuan saya dan rekan rekan bukan berbelanja melainkan bergegas menaiki kapal yang akan mengangkut kami menuju Wat Arun.

dermaga Bangkok River City

jenis kapal yang kami tumpangi mengarungi sungai Chao Praya

Waktu terus beranjak keperaduan, awan awan berpendar kelabu diantara beberapa titik hujan yang menyapa. Gerai gerai kafe dengan tata ruang dan tata hias memesona memanjakan mata saya. Hasrat ngopi sore tetiba muncul ketika melihat kedai kedai kopi merek lokal berjajar apik disepanjang bibir sungai. Hhmmm – emang susah kalo kopi maniak ini.!!. Jadilah Sore itu kami menaiki kapal besar yang isinya menampung 20 orang lebih untuk mengarungi sungai Chao Praya.

salah satu bentuk kapal yang mengarungi sungai Chao Praya

kafe dan restaurant di salah satu bagian pinggir sungai


Menyusuri sungai Chao Praya merupakan jenis wisata wajib yang harus dinikmati wisatawan jika berkunjung ke Bangkok – Thailand. Sungai yang membelah kota Bangkok menjadi dua bagian dengan panjang  sungai mencapai 372 kilometer itu sungguh sebuah daya tarik yang tak dapat dipisahkan dari pesona wisata Thailand.  Selama berlayar dengan tongkang ukuran besar itu,  saya dan rekan rekan dapat melihat beragam bentuk bangunan yang tersaji di sisi kiri dan kanan sungai. Chao Praya seolah bentangan yang menyajikan ragam bentuk hunian  hingga tata bangunan peribadatan yang tersebar di sepanjang bibir sungai dan menjadi pemandangan indah tersendiri bagi wisatawan.

candi Wat Arun yang sedang renovasi - photo and retouch  by @lexisid

bentangan pesona candi Wat Arun - photo and retouch  by @lexisit 

Candi Wat Arun yang sedang di renovasi - photo and retouch  by @lexisit 


Sebenarnya, tujuan saya dan rekan rekan sore itu adalah mengunjungi Wat Arun – sebuah candi Budha yang terletak di bagian barat dari sungai Chao Praya atau tepatnya di distrik Bangkok Yai – Kota Bangkok.  

Dalam pelayaran, bangunan Wat Arun yang menjulang tinggi 70 meter itu menampilkan pesona tersendiri bagi pengunjung.  Wat Arun dikenal dengan sebutan ‘Temple of Dawn’ – karena keindahannya semakin terpancar pada saat matahari terbit maupun terbenam. Pada dua waktu itu, konon candi Wat Arum semakin nampak gagah.  Tiket masuk ke Wat Arun terbilang murah, sekitar 50 bath (20 ribu rupiah) dengan jam operasional pada pukul 08.00 s/d 17.30 waktu Bangkok.

bangunan utama Bangkok River City kala senja 

Bangunan  megah Hotel Sheraton bersanding dengan Bangkok River City


Tapi sayang, sore itu, saya dan rekan rekan tidak dapat leluasa menikmati Wat Arun karena sedang dalam tahap renovasi dibeberapa bagian utama. Tapi menyaksikan beragam bangunan pendukung yang tersebar disekitar bangunan utama juga menjadi kesenangan tersendiri. Meski tidak kesampaian naik kebagian atas, setidaknya mengetahui lokasi Wat Arun secara langsung cukuplah jadi bagian dari kebahagiaan sore itu.  Tapi, aktivitas belanja di pasar murah disamping Wat Arun juga jadi hal seru lainnya lho..hehehe…
Soal belanja seru itu akan saya kisahkan pada penggal berikutnya yaa…penasaran ya ?, ikuti terus update-an blog saya ini yaa….

Meski tidak leluasa menikmati Wat Arun, mengarungi sungai Chao Praya di kala senja sudah menjadi kenikmatan tersendiri bagi saya. Sungai mengalir deras dengan lalu lalang perahu perahu beragam bentuk dan ukuran. Beberapa perahu ditata dengan ornamen oriental, beberapa lagi memakai cat warna warna mencolok dengan gaya modern. Seolah menyaksikan peragaan busana berupa perahu kayu diatas sungai Chao Praya sebagai catwalk-nya.

suasana Chao Praya kala senja

Sejauh pandangan, aliran sungai yang deras dan kebersihan yang tertap terjaga nampak dimanfaatkan betul oleh para pelaku usaha di sepanjang bibir sungai. Terlihat jajaran kafe, beragam jenis restaurant dan  jenis hotel – mulai dari hotel melati hingga hotel bintang 5  sampai jenis jenis pusat perbelanjaan tertata apik di pinggir aliran sungai dan menghias sepanjang pelayaran.

landmark Bangkok City


Dalam pelayaran sepulang dari Wat Arun,  pandangan mata dimanjakan dengan sajian landmark kota Bangkok berupa gedung gedung pencakar langit nan gagah dengan beragam bentuk modern. Mentari telah keperaduan. Malam menjelang, bias lampu lampu berpendar dalam gelap. Seusai dari Wat Arun, kami akan menuju kawasan Asiatique termasuk menikmati makan malam istimewa dalam diatas sebuah Cruise…. Hhhmmm tak sabar menikmati pengalaman seru lainnya, wait, tunggu pada paruh berikutnya yaa …. (bersambung –mode on) – biar penasaran yaaa…

0 comments :

Posting Komentar

Scroll To Top