Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Selasa, 17 Januari 2017

MENIKMATI SENJA ; MELIHAT LEBIH DEKAT LEMPASING HINGGA TANDANG KE GUDANG LELANG.






Keramaian sore di sebuah tempat pelelangan ikan bisa jadi sesuatu yang menarik.  Terlebih bagi kamu yang menyukai aktivitas masyarakat lokal. Di tempat pelelangan ikan, pengunjung akan melihat langsung dan bersinggungan dengan aktivitas para nelayan, tengkulak hingga transaksi jual beli nan khas.  Seperti kawasan lain di nusantara, Bandar Lampung juga memiliki beberapa Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Sebagai  kota yang dilintasi oleh garis pesisir Teluk Lampung, Bandar Lampung memiliki komoditi hasil laut yang menjanjikan. Selain Pulau Pasaran yang merupakan kawasan pengelola hasil laut, Bandar Lampung memiliki TPI Lempasing yang beralamat di  desa Sukamaju kecamatan Teluk Betung Timur – persis dibagian paling utara dan berbatasan langsung dengan kabupaten Pesawaran. 

Suasana Sore di Lempasing



Selain menjadi tempat tujuan bagi pembeli ikan, baik langsung dari para nelayan atau untuk jumlah tertentu dari para penjual ikan eceran, Lempasing yang selalu ramai sejak pagi hingga tengah siang dan juga sore hari hingga malam. Kawasan TPI Lempasing yang luas tak hanya sebagai pusat transaksi jual beli hasil laut saja, tetapi juga menjadi lahan huni bagi para nelayan. Di kawasan TPI Lempasing juga tersedia pasar ikan dengan kios kios permanen yang tertata apik, meski ada pula beberapa bangunan yang tidak lagi berfungsi. Selain itu, di TPI Lempasing juga tersedia pom bensin sebagai penyedia bahan bakar untuk perahu nelayan.  


suasana sore yang lengang di pelelangan ikan Lempasing

memancing di bibir dermaga bisa jadi pilihan

perahu yang bisa mengantarkan ke gugusan pulau Burung di seberang dari posisi Lempasing




Jika mengunjungi Lempasing di sore hari, pengunjung akan mendapatkan melihat langsung aktivitas masyarakat pesisir dan para nelayan. Tak hanya itu, kawasan Lempasing juga kerap jadi sasaran penyuka aktivitas memancing. Jika mengunjungi TPI Lempasing sempatkan juga untuk menyeberang ke pulau Burung – dulunya kerap disebut pulau Kubur, yang letaknya persis diseberang dari letak TPI Lempasing. Langsung saja minta nelayan untuk mengantarkan ke pulau Burung tersebut dengan membayar 10.000 rupiah per-orang.

menikmati hamparan Pesisir Teluk Lampung





BERBURU HASIL LAUT DI GUDANG LELANG.

Selain TPI Lempasing, Bandar Lampungjugamemiliki kawasan GudangLelang yang juga menjadi pusat jual beli ikan langsung dari nelayan. Berbeda dengan TPI Lempasing, kawasan Gudang Lelang sedikit lebih kecil dan bersinggungan langsung dengan rumah warga dengan jarak tempuh yang lebih dekat ketimbang ke lokasi TPI Lempasing.   Bertempat  jalan Ikan Bawal – Teluk Betung – Bandar Lampung, Gudang Lelang telah ramai sejak pagi dengan suasana pasar sayur di bagian depan dan akan menjadi riuh ketika lepas tengah siang hingga malam.   Bila sore, para nelayan yang melaut sehari panuh atau bahkan sejak malam sebelumnya akan merapat ke Gudang Lelang dan kemudian menurunkan semua hasil tangkapannya sebelum akhirnya terjadi transaksi jual beli.



mengajak anak anak mendatangi Pasar Ikan - Gudang Lelang






Awalnya, Gudang Lelang hanyalah kawasan padat penduduk di Teluk Betung yang mendiami sepanjang garis pesisir Teluk Lampung. Di tahun 1975, kawasan bernama Ujung Bom Teluk Betung tersebut telah menjadi pusat penjualan ikan hasil tangkapan nelayan. Hingga akhirnya muncul daratan akibat menurunnya air laut lah yang membuat kawasan tersebut  banyak dihuni oleh para nelayan yang memanfaatkan lokasi tersebut sebagai tempat jual beli hasil tangkapan mereka.

mengajak Istri dan anak anak - menikmati senja di bibir dermaga Lempasing





Jika bertandang ke Gudang Lelang, jangan berharap kawasan yang lengang bagai supermarket. Setiap pengunjung akan bersinggungan dengan para pembeli yang memadati kawasan yang tak terlampau luas tersebut atau bahkan berpapasan langsung dengan para tengkulak atau nelayan yang mengangkut langsung hasil melautnya.  Tapi justru disitulah serunya berbelanja di Gudang Lelang. Seiring waktu, Gudang Lelang seolah menjadi sasaran utama masyarakat Bandar Lampung dalam mencari hasil laut dengan harga yang terbilang lebih murah ketimbang di pasar modern. Datanglah pada pukul 15.00 hingga 19.00 WIB, maka pengunjung akan mendapatkan suasana yang ramai bahkan di hari libur cenderung padat. 


beberapa jenis hasil laut yang dijajakan di Gudang Lelang



Pengunjung Gudang Lelang juga dapat menikmati riuhnya suasana pelelangan ikan. Menyimak pelelang ikan mengucap angka angka dengan cepat menggunakan toak yang sekali waktu ditimpali tengkulak ikan yang gesit melakukan  tawar menawar dalam volume suara yang juga lantang bisa jadi hiburan tersendiri.  Selain itu menyaksikan jenis jenis ikan yang tertata apik diatas amben penjaja ikan mendatangkan kesenangan tersendiri selain berhasil mendapatkan hasil laut dengan harga yang sesuai dengan kondisi kantong. 


pemandangan kapal nelayan dan hamparan laut



Bagi warga Bandar Lampung yang memiliki waktu luang di sore hari, tak ada salahnya bertandang ke TPI Lempasing atau Gudang Lelang. Kedua kawasan tersebut, selain dapat jadi tujuan transaksi hasil laut juga dapat jadi kawasan berwisata. Melihat lebih dekat aktivitas nelayan dan pedagang ditambah hamparan pesisir Teluk Lampung merupakan pilihan santai sore yang menyenangkan.  Kala senggang, saya kerap memboyong istri dan anak anak untuk mengunjungi TPI Lempasing atau Gudang Lelang.  Selain bertujuan mencari ikan atau jenis seafood favorite lainnya  juga memberi edukasi langsung pada anak anak. Tak hanya sebatas jenis hasil laut tetapi juga pemahaman anak anak akan proses asal muasal hasil laut tersebut  hingga suasana jual beli.  Tak jarang,  kunjungan sore saya dan keluarga hanya sebatas bersantai di bibir dermaga sembari mengabadikan kebersamaan dengan latar hamparan laut.  Bersantap jajanan pasar sambil menatap perahu nelayan lalu lalang dihamparan pesisir Teluk Lampung.  Menikmati suasana sore hingga terbenamnya senja di kampung nelayan bisa menjadi moment saya dan keluarga.

2 komentar :

  1. Gara-gara melihat tempat pelelangan ikan di Kota Agung dulu, Sampai sekarang aku suka banget mendatangi tempat semacam ini. Tidak tahu apa yang aku sukai di sana. Entah bau anyirnya, entah aktivitasnya atau entah bagaimana ikan-ikan tersebut sampai ke piring kita di rumah. Aku memang serba tak jelas, Bang :)

    BalasHapus
  2. Sebagai pecinta ikan, ngeliat deretan ikan segar itu liur menggenang buahahaha, padahal masih mentah :D

    omnduut.com

    BalasHapus

Scroll To Top