Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Kamis, 10 Agustus 2017

ALPRINSE - PANGERAN SEKALA BRAK YANG BERCITA CITA JADI TENTARA



…”Siapkan pertanyaan ya, nanti kalo Pangeran punya waktu luang, kita bisa ngobrol bareng Pangeran..” ucap bang Eka kearah saya pagi itu ketika kami tiba di Gedung Dalom Kepaksian Pernong – Istana Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong.
What!! Ngobrol dengan Pangeran!!.  Hhhmm…


Gedung Dalom Kepaksian Pernong – Istana Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong.

ruang tamu

 “serius bang?” tanya saya ke bang Eka meyakinkan. Lha ngobrol dengan pejabat aja kadang kelimpungan atur nafas saking deg-deg-an!. Ini diberi kesempatan ngobrol ama Pangeran!!.hah. Tapi okelah.  Sesaat saya berfikir jenis pertanyaan yang akan saya ajukan ke Pangeran nanti. Mumpung ketemu Pangeran kan?!,hehehe. “pertanyaannya dalam bahasa inggris ya, Pangeran senang diajak ngobrol dalam bahasa inggris” jelas bang Eka pada saya. Mapaass!! Mulailah saya susun pertanyaan dalam bahasa inggris. 


 
salah satu sudut ruang

BONUS PERJALANAN

Pagi itu, kunjungan kami ke Gedung Dalom Kepaksian Pernong yang merupakan Istana Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Pernong bagai suatu  bonus. Awalnya, bang Eka dan rekan-rekan di Lampung Barat yang memandu kami meminta izin pada penjaga Gedung Dalom atas aktivitas kami yang akan mendatangi kawasan lembah Batu Brak yang letaknya di bagian belakang dari Gedung Dalom,  usai kunjungan kami ke Bukit Kabut Bawang Bakung Geredai. Tapi kemudian muncul ide untuk masuk kebagian dalam dari Gedung Dalom ketika menjumpai seorang pria membawa nampan berisi makanan yang ia ucap sebagai menu sarapan pesanan Pangeran yang baru saja tiba dari Jakarta pada malam hari.
 
penuh nuansa khas Saibatin

 
Bagai mendapat kesempatan yang sayang dilewatkan, bang Eka menawarkan pada kami untuk sesaat masuk kebagian dalam dan bila beruntung kami dapat bertegur-sapa dengan Pangeran. Tentu tak ada satu pun diantara kami yang menolak!!.hahahha. Kapan lagi kan bisa masuk ke dalam Istana Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Pernong.

mewah penuh ornamen khas Saibatin
Saya pribadi, bukan kali pertama masuk kebagian dalam dari Gedung Dalom. Sebelumnya saya pernah singgah kebagian dalam tiga kali dalam misi membawa mahasiswa asing program AIESEC UNILA meski tidak bertemu petinggi Istana. Tapi tetap saja kesan masuk kebagian dalam selalu tertanam lekat diingatan. Sama hal nya pagi itu. Lelah sepulang dari petualangan ke Bukit Kabut Bawang Bakung Bukit Geredai seketika sirna, ketika melihat beragam hiasan khas kerajaan Sekala Brak yang terpampang di dinding kayu bangunan Gedung Dalom yang sarat falsafah masyarakat Saibatin Lampung Barat. Terlebih lidah lidah berbahan buludru, berwarna cerah dan berpayet yang menggantung si seluruh bagian langit langit ruangan Gedung Dalom. Saya pun dibuat kagum dengan beberapa photo keluarga termasuk menyimak silsilah kerajaan yang terpampang di dinding bangunan. Berasa masuk istana sekaligus memperkaya pemahaman personal saya. Penataan kursi kursi dan hamparan ruang lesehan beralas permadani merah menjadi tata ruang yang dominan.





SARAPAN SEDERHANA

“Pangeran baru selesai mandi. Sekarang sedang pakai baju. Bentar lagi dia akan sarapan disini…” jelass seorang pria memakai peci yang nampak ikut terlibat mempersiapkan sajian sarapan sang Pangeran bersama dua wanita muda yang dengan sigap menata sajian sarapan Pangeran di bentangan ambal berwarna merah.

Tak lama berselang, sosok Pangeran yang kami tunggu keluar dari pintu kamar nya dan langsung menempati tempat sarapan yang telah disiapkan.  Pangeran duduk beralas kasur  tepat dibagian depan dari bentuk singgasana khas Saibatin yang kerap disebut Margasana. Terdiri dari 9 kasur yang disusun rapih.  
singgasana - kasur susun 9
pangeran sarapan


pangeran sarapan

Melihat Pangeran bersantap layaknya anak anak seusianya, tak ada yang berlebihan. Sajiannya pun sederhana ; nasi putih, mie Instan kuah, tempe goreng dan telur dadar. Sang Pangeran pun menyantap dengan lahap ketika hidangan disuguhkan oleh dua wanita muda didekatnya. Sesekali Pangeran bertutursapa dengan dua wanita muda itu dan tak sedikit pun ia menunjukkan rasa canggung ketika saya dan rekan rekan mendekatinya, mengabadikan gambar dirinya melalui kamera.

Usai sarapan, Pangeran Alprinse berkenan diajak bincang sejenak di kursi tamu yang jaraknya tak jauh dari posisi dimana ia menikmati sarapannya tadi. Saya mengambil posisi duduk tepat di sebelah kirinya, lalu Aries Pratama – rekan dari Krui duduk di sebelah kanan Pangeran, dan mba Izzah Annisa – penulis buku anak anak ternama,  yang juga berkenan memberikan pertanyaan pada Pangeran.

ngobrol bareng Pangeran Alprinse Syah Pernong - photo by.Aries Pratama

ngobrol bareng Pangeran Alprinse Syah Pernong - photo by.Aries Pratama

ngobrol bareng Pangeran Alprinse Syah Pernong - photo by.Aries Pratama

CINTA BUDAYA LAMPUNG HINGGA DESPACITO

Saya pun membuka suasana pertemuan dengan Pangeran melalui pertanyaan ringan. “How are you prince ?” ucap saya berusaha memahami mood-nya si Pangeran yang fasih berbahasa inggris itu.  Anak yang masih kelas 5 SD itu pun terlihat tenang ketika menghadapi saya dan rekan rekan yang mendekat. Termasuk kemampuannya menjawab dengan lugas dari pertanyaan pertanyaan yang saya dan rekan rekan ajukan. Sebagai Putera Mahkota – generasi penerus Kerajaan ke 24 Kepaksian Pernong – Pangeran Alprinse Syah Pernong –merupakan Putera ke dua  buah cinta dari Pangeran Edwadsyah Pernong, gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23 dan ibu Ir. Ratu Nurul Adiyati, gelar (adok) Ratu Mas Inton Dalom, Ratu Kepaksian Pernong.  “I feel great”, ucap Pangeran ketika saya menanyakan bagaimana rasanya menjadi seorang Pangeran. 


Pangeran juga bertutur soal silsilah singkat keluarganya hingga kegiatannya sehari-hari sebagai anak Sekolah Dasar. Dalam penjelasannya, Pangeran Alprinse merasa tidak begitu terbebani dengan tanggungjawabnya sebagai penerus tahta kerajaan. Justru ia menikmati segalanya sebagai bagian dari belajar. 


 

Pangeran Alprinse juga menyadari bahwa menjadi bagian dari silsilah kerajaan merupakan upaya menjaga budaya luhur yang ia warisi dari keluarga. Alprinse pun mulai bertutur soal kegemarannya menyampaikan pidato dalam bahasa inggris hingga berkisah soal tanda jasa dan penghargaan  yang akan ia terima dari Pemerintah Daerah Lampung Barat.

Sebagai Putera Mahkota, Alprinse memang memiliki pembawaan yang tidak begitu manja. Meski gaya kekanakannya tak bisa begitu saja hilang. Sebagai seorang  penerus kepemimpinan raja adat di kerajaan adat Sekala Brak kelak, ia tentu memiliki tanggungjawab mengurus dan menyayangi keluarga besar Kepaksian Pernong Paksi Pak Sekala Brak. Itulah sebabnya, ketika ditanyai cita cita, pria kelahiran 10 Oktober 2007 tersebut berkeinginan bisa menjadi seorang tentara seperti kakek nya.
 “I Want to be Soldier.” Tegas Pangeran Alprince ketika di tanya cita cita.

10 komentar :

  1. Balasan
    1. yeeeyyyy terima kasih juga buat photo photo pemberiannya broohh..

      Hapus
  2. dulu aku berandai punya garis keturunan raja biar jadi pangeran tamvvan gitu bang Indra :D

    beruntungnya si Aprinse ini.. kamu ajarin goyang cheboxx gak bang?

    semoga next year aku bisa ikutan liat festival sekala brak ini ya. Aku baru tahu dulunya ini nama festival teluk sekala yang rombongan blogger pernah dateng.

    BalasHapus
  3. dulu namanya Festival Teluk Stabas.... berubah menjadi Festival Sekala Brak untuk melekatkan dan mengenalkan Kepaksian Sekala Brak ...next dateng yaaa...heheheh....soal Chebooxxx aku gak ajarin Pangeran secara kan aku kudu jaga Image lho depan Pangeran dan keluarga kerajaan hahahahahah

    BalasHapus
  4. Ah menarik bangeet! Sayang bgt acara festival Skala Brak ini diadakan weekday, padahal udah niat pengen ikut dr tahun lalu. Hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe,,,kalo pas weekend belum tentu juga aku bisa ..heheh.... semoga next Melly bisa ikutan yaahh..sumpah seru banged acaranya...trus orang orang disana kece banged. udah pada guyub!

      Hapus
  5. Waaww bang Indraaaaa.. Keren banget asli bisa ketemu pangeran.. Aduww kapan ya bisa main ke Lampung :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih ...ayooo kapan main ke Lampumg ..tak tunggu yaaa...

      Hapus
  6. Keren ya masih kecil tapi punya kesadaran tanggung jawab sebagai pangeran yang melayani permintaan wawancara dan ikut kegiatan dengan tenang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia mba... anaknya cool banged..trus bahasa inggris nya jago .... pembawaannya udah pangeran bangedd laahh..

      Hapus

Scroll To Top