Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Rabu, 31 Januari 2018

SEJUKNYA MUARA KASIH, SUATU PAGI DI KUBU PERAHU.

Pesona Sungai Muara Kasih - photo by bang Eka



Pesona Lampung Barat seolah tak pernah usai untuk dijelajahi. Meski terbilang sering tandang ke Lampung Barat, tetap saja ada beberapa bagian yang menarik untuk disambangi langsung. Begitupun kawasan Kubu Perahu dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Tak sebatas kawasan hutan yang menarik untuk dilihat, tetapi juga wujud air terjun, aliran sungai nan jernih hingga sejuknya Muara Kasih.

gerbang kawasan Kubu Perahu - TNBBS - Lampung Barat

…”pingin ke Kubu Perahu lho bang…” ucap saya pada bang Eka, pemilik Homestay Aliwa – tempat saya bermalam saat di Liwa.
“oke, deket itu …” sahut bang Eka menyetujui.
Itulah untungnya bermalam ditempat sosok yang gemar jalan, hehehe.  Karena postingan bang Eka dan rekan-rekan di Liwa lah saya jadi penasaran untuk tandang langsung ke kawasan Kubu Perahu.

Pagi itu, perjalanan ke Kubu Perahu dimulai. Usai sarapan dengan menu lezat karya istri bang Eka yang menambah semangat pagi. Bila main ke Liwa, semua makanan terasa enak, tidur selalu nyenyak karena udara dan suasana lingkungan yang begitu menunjang segalanya. Saya dan bang Eka tak sendiri. Turut serta bang Hendra – yang kerap beraktivitas dengan tim dalam kawasan TNBBS hingga mengenal banyak pekerja dalam kawasan TNBBS. Lumayan kan gak pake bayar uang masuk, hahahah.

bentuk jembatan di atas sungai Kubu Perahu yang Instagramable

aliran salah satu bagian sungai di kawasan Kubu Perahu

MENGENAL MUARA KASIH, KUBU PERAHU - TNBBS

Untuk menuju Kubu Perahu, kamu cukup berkendara melalui jalan raya setelah pasar Liwa yang menghubungkan kota Liwa dengan jalan raya arah ke Krui – Pesisir Barat.  Jalan lintas Liwa Krui tepatnya.  Kubu Perahu sendiri merupakan kawasan wisata alam yang terletak di pekon (desa) Kubu Perahu kecamatan Balik Bukit – Lampung Barat. Dalam pengelolaannya, Kubu Perahu  masuk dalam kewenangan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) wilayah kerja Bidang Pengelolaan Taman Nasional (TN) Wilayah III – Seksi Pengelolaan Taman Nasional (TN) Wilayah III. Karena secara teritori, bentangan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan itu terbilang luas.

Bang Eka dan Bang Hendra yang mengajak saya ke Sungai Muara Kasih
Benar apa yang diutarakan bang Eka. Berkendara ke kawasan Kubu Perahu tak butuh waktu lama. Sekitar 20 menit dari pusat kota Liwa kami tiba di bagian depan dari kawasan Kubu Perahu.  Kami sempat bertemu dan bincang sesaat dengan beberapa pekerja dalam kawasan TNBBS di Resort Balik Bukit sebagai tempat huni para penjaga kawasan TNBBS. 

Pagi itu terbilang lengang. Bisa jadi karena hari Minggu. Tak ada penjaga loket. “Di hari biasa ada harga tiket untuk pengunjung masuk kedalam kawasan Kubu Perahu” ujar bang Eka. Tapi saat itu loket tiket tutup. Lagi pula ada bang Hendra bersama kami. Jadi bisa masuk gratis, hehehe.  Saat memasuki gapura bagian depan kawasan Kubu Perahu, suasana asri langsung terasa. Udara sejuk dengan pepohonan rindang dan beragam tumbuhan khas hutan tropis menghias kawasan Kubu Perahu. Jembatan yang tiang penyangganya berwarna orange langsung menarik perhatian mata. Bentangan kawasan outbound juga tersedia di dalam kawasan Kubu Perahu. 

bbbrrrr.....dinginnya sungai Muara Kasih - Kubu Perahu - photo by bang Eka

sejuknya sungai Muara Kasih


Bang Hendra dan bang Eka mengajak saya menyusuri jalan menuju letak sungai yang konon kerap dijadikan tempat berendam oleh pengunjung. Saya pun mengikuti langkah mereka hingga tiba di titik pemandian sungai. Secara bentuk terlihat sama dengan rupa pemandian sungai lainnya. Tetapi air jernih didalamnya membuat saya terpana. “yok mandi..” ajak bang Hendra yang telah siap dengan handuk. Rupanya bang Hendra memang niat mandi di sungai pagi itu. . “ini sungai Muara Kasih” jawab bang Hendra saat saya tanya nama sungai dihadapan kami. “kok, kayak judul lagu dangdut!?!” bisik saya dalam hati sembari tersenyum geli. Awalnya, saya kira bang Hendra becanda, tetapi saat lihat dipapan petunjuk arah, ‘Muara Kasih’ adalah nama sungai dalam kawasan Kubu Perahu.

…”ayoo mandi!” teriak bang Hendra yang telah lebih dulu berendam dalam sungai. Bang Eka masih mengabadikan beragam sudut kawasan sungai melalui kameranya. Usai memotret beberapa bagian, saya pun tertarik untuk masuk kebagian tengah sungai. Bbbrrrr…. Suhu dingin seketika menyengat badan. Sama dengan berendam dalam kubangan air es!!. Meski begitu, sengatan dingin hanya terasa diawal, saat beranjak ke bagian tengah sungai, dingin menyengat pun berganti sejuk yang membalut kulit. Sesuatu yang menyenangkan.

kawasan outbound dalam Kubu Perahu
JUNGLE TRACKING – MENGENAL HUTAN TNBBS

Usai berlama-lama menikmati sejuknya sungai Muara Kasih, bang Eka dan bang Hendra mengajak saya untuk menyusuri bagian dalam hutan dalam kawasan Kubu Perahu. “kita tracking bentar sampai shalter terdekat” ajak bang Eka.
Nah, saya sih seneng banget diajak susur hutan. “dulu saya pernah diajak jalan 4 jam bareng bang Endang untuk lihat burung Tokhtor” jelas bang Eka soal pengalamannya menjelajah bagian dalam dari hutan Kubu Perahu dalam TNBBS.  

Pepohonan rindang berpadu ragam tumbuhan khas hutan tropis menghias langkah kami kala itu. Beberapa tumbuhan anggrek hutan juga terlihat. Kicau burung yang tandang di pepohonan menjadi musik pagi yang menyenangkan. Untungnya, pijakan kaki menuju kebagian shalter terdekat telah tertata apik. Meski pengunjung tetap wajib berhati-hati karena beberapa bagian terasa licin akibat hujan.  Bila pengunjung meneruskan langkah mengikuti jalan setapak maka akan tiba di kawasan air terjun Sepapah Kiri dan Sepapah Kanan. “butuh 2 jam jalan kaki, kalau mau ke air terjun” ujar bang Hendra. Cukuplah saya menikmati kawasan Kubu Perahu dan sungai Muara Kasih. Meski sebenarnya, bila ada kesempatan sangat ingin tandang langsung ke air terjun Sepapah Kiri dan Sepapah Kanan. Nama air terjun yang bikin penasaran. Terlebih sejumlah photo dari wujud air terjun yang kerap di posting bang Eka dan rekan rekan Liwa yang kreatif itu. 

jungle tracking

Meski tak memiliki banyak waktu, tandang langsung ke kawasan Kubu Perahu pagi itu jadi kebahagiaan sendiri bagi saya. Terlebih merasakan sejuknya sungai Muara Kasih dan ragam tumbuhan dalam hutan TNBBS. Selain sungai dan keasrian alami, pengunjung juga dapat memanfaatkan kawasan Kubu Perahu untuk jadi area perkemahan yang dibuka untuk umum serta wisata arum jeram yang memadai. Selain itu, kawasan Kubu Perahu – TNBBS merupakan kawasan konservasi dengan ekosistem yang meliputi vegetasi hutan hujan tropis dengan beragam keragaman flora fauna yang wajib terus terpelihara.

4 komentar :

  1. Waduh adegan main air di Muara Kasih bikin sirik. Udah sejuk, bening, cocok buat ngilangin kepenatan beraktivitas sehari2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yessss, bener banged ... sungai yang jernih bisa jadi penghilang penat meski sesaat..balik ke pusat kota penat lagi wkwkwkwkwk....

      Hapus
  2. ejie belom pernah euy jelajah lampung, bang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. mariiiii aku tunggu di Lampung nanti tak ajak ke tempat beberapa tempat menarik di sini... selama tak tabrakan sama jadwal aku sebagai Biduan

      Hapus

Scroll To Top