Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Rabu, 26 Desember 2018

HIPMI LAMPUNG PEDULI KORBAN TSUNAMI PESISIR LAMPUNG SELATAN



Badan Pengurus Daerah (BPD)  Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) provinsi Lampung  kembali melakukan aksi nyata berupa kunjungan langsung  ke kawasan terdampak bencana Tsunami di sepanjang pesisir Lampung Selatan pada 25 Desember 2018 lalu.  Kunjungan langsung tersebut merupakan bagian dari program HIPMI PEDULI yang menjadi tajuk kegiatan amal dan sosial jajaran pengurus HIPMI Lampung.

Sebagian kawasan dalam desa Kunjir yang terdampak bencana Tsunami Selat Sunda


Sebagaimana kegiatan sosial, kunjungan pengurus HIPMI Lampung ke bagian pesisir Lampung Selatan bertujuan memberikan bantuan secara langsung kepada para korban terdampak bencana dari Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018.  Selain itu, pengurus HIPMI Lampung yang juga di dukung oleh BPC HIPMI Lampung Selatan juga mendatangi beberapa posko bantuan logistik dan posko kesehatan guna melihat langsung para pengungsi.

Penyaluran bantuan yang terhimpun dari pengurus HIPMI Lampung dan beberapa donatur  diwujudkan dalam bentuk  sembako, minuman dan makanan siap santap, beberapa obat-obatan ringan hingga perlengkapan bayi, selimut dan baju-baju yang layak pakai. 

sepanjang jalan desa Kunjir yang bersinggungan dengan garis pantai

kondisi hunian warga dan bangunan sekolah yang rusak parah
salurkan bantuan Anda melalui program HIPMI Lampung - HIPMI PEDULI
 
Desa Kunjir dan desa Way Muli merupakan dua desa dalam kecamatan Rajabasa pesisir Lampung Selatan yang di kunjungi oleh pengurus HIPMI Lampung.  Gelombang tsunami Selat Sunda tergolong parah di dua desa tersebut. Ratusan rumah di sepanjang jalan dalam kawasan yang memang bersinggungan dengan bibir pantai hancur total. Beberapa warga menyelamatkan diri dan mengungsi ke bagian bukit dari lereng gunung Rajabasa. Meski ada pula warga yang kehilangan anggota keluarga yang tersapu tsunami. “Datang tsunami nya di malam hari, jadi banyak  anggota keluarga yang terpisah” ujar pak Dayat – warga desa Kunjir yang sempat saya tanyai seputar musibah tsunami yang menerpa desa Kunjir.  Tak tega rasanya mendengar kesaksian beberapa warga mengenai kejadian tsunami yang membuat hidup mereka berubah drastis. Tak ada lagi harta benda. Bangunan rumah runtuh dan rata tanah. Hanya nyawa dan baju di badan jadi hal berharga yang kini mereka punya. Beruntung bila seluruh anggota keluarga lengkap terjaga. Bila tidak, ratap kesedihan tentu jadi aktivitas harian mereka selanjutnya. 

beberapa pengurus HIPMI Lampung yang terlibat dalam gelaran HIPMI PEDULI Tsunami Selat Sunda di Pesisir Lampung Selatan

Ketua Umum BPD HIPMI Lampung - Arie Nanda Djausal yang terjun langsung memberikan bantuan ke para penyintas

Pengurus HIPMI Lampung bahu membahu menyalurkan bantuan

 
Dalam kunjungan ke desa Kunjir, jajaran pengurus HIPMI Lampung berkesempatan menyapa warga disela aktivitas pemberian bantuan. Salah satunya saat mendatangi kawasan pengungsian yang di pusatkan pada bangunan SMP Negeri 1 kecamatan Rajabasa – Lampung Selatan. Beberapa bantuan dari pemerintah daerah  terlihat di halaman bangunan SMP. Termasuk kehadiran beberapa organisasi dan komunitas yang turut memberikan bantuan langsung serta terlibat menjadi relawan bagi para penyintas.


menyerahkan bantuan pada posko logistik di gedung SMP Negeri 1
penyerahan bantuan  secara simbolis pada Posko Logistik resmi Kementerian Sosial
  
Selain menyalurkan bantuan secara langsung, Ketua Umum BPD HIPMI Lampung – Arie Nanda Djausal  juga sesekali berkomunikasi dengan warga setempat. Tak jarang beberapa warga menyampaikan harapan mereka. “Tentu ini bukan kunjungan kami satu-satunya. InsyaAllah kelak akan ada kunjungan lanjutan atas nama HIPMI Lampung.” ujar Arie Nanda Djausal. Bahkan jajaran pengurus HIPMI Lampung yang hadir pun bersemangat untuk menggelar program lanjutan untuk mereka yang terdampak bencana di sepanjang pesisir Lampung Selatan.  Bantuan untuk para korban terdampak bencana tentu perlu berjangka. Bila saat ini desa-desa dalam garis peisisr Lampung Selatan tengah berbenah dari puing-puing bangunan yang hancur dan jalan publik yang terputus, bukan tak mungkin nantinya desa-desa tersebut bahkan jajaran warga perlu pendampingan pasca bencana termasuk sarana dan prasarana sekolah anak-anak hingga lahan pencaharian hidup mereka sebagai masyarakat desa pesisir. Mari berbuat bersama menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan. Karena mereka yang terdampak bencana adalah juga keluarga kita.

5 komentar :

  1. Yang perlu jadi pertimbangan juga itu bantuan untuk trauma healing bang, terutama bagi anak-anak terdampak bencana.

    Semangat terus bang untuk membantu sesama

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap. segera buat program Trauma Heealing and back to School buat anak anak

      Hapus
  2. Sedih, semoga para korban cepat bersemangat kembali dan keadaan cepat normal aamiin

    BalasHapus
  3. Ternyata Lampung cukup parah juga kenanya ya. :((( Kemarin dapat cerita dari temen yang menyalurkan bantuan ke Sumur, kondisinya juga prihatin.

    BalasHapus
  4. astaghfirullah sedihnya ya mas..semoga bisa segera pulih dgn sinergi pemerintah maupun komunitas ya. Bener, trauma healing perlu bgt

    BalasHapus

Scroll To Top