Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Rabu, 18 November 2015

MELIHAT AKTIVITAS MASYARAKAT PULAU PASARAN.

Aktivitas masyarakat menjemur hasil olahan laut

Dalam menjalani aktivitas sehari hari, sesekali kita butuh sebuah hal hal baru yang sama sekali belum pernah kita lakukan, agar kita mendapatkan sudut pandang dan juga cara berfikir yang baru yang kelak dapat menambah ragam pemahaman dalam berfikir.
Berdasarkan uraian pernyataan diatas, saya  bersama mas Yopie, mas Teguh, Kiki dan pacarnya – Farah mendatangi pulau Pasaran pada Kamis pagi. Hasrat kami mengunjungi kawasan tersebut  tak lain hanya ingin melihat dari dekat aktivitas para nelayan dan pekerja yang melakukan pengolahan hasil laut.


Pagi itu, terlihat jelas aktivitas nelayan yang melakukan bongkar muat barang tangkapan hasil laut di bagian dermaga Pulau Pasaran. Di sisi lain terlihat aktivitas beberapa warga menjemur ikan teri dan ikan asin yang telah diolah dalam hamparan diatas panas matahari langsung. Di beberapa bagian nampak ibu ibu rumah tangga bekerjasama bahu membahu melakukan aktivitas penjemuran. Ikan teri berjenis teri nasi, teri nilon dan teri jengki mendominasi hamparan jemur di kawasan Pulau Pasaran. Sesekali saya melihat lebih dekat hamparan jemuran ikan teri dan ikan asin.  Pulau Pasaran juga menjadi pemasok persediaan Ikan Asin dan Ikan Teri beragam jenis di provinsi Lampung bahkan diekspor ke beberapa kawasan di Indonesia. 



Sebagai salah satu kawasan industri berbasis rumahan yang beberapa diantaranya telah menjelma menjadi usaha berskala besar, Pulau Pasaran dapat menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik. Sebagai jenis wisata Bahari atau Wisata Minat Khusus, pulau Pasaran menyimpan beragam spot kunjungan yang unik, meski saya yakin tidak semua pihak berkenan mengunjungi lokasi industri pengolahan hasil laut yang sudah tentu menyebar aroma menyengat dari hasil laut. Tak salah kiranya pemerintah Kota Bandar Lampung menjadikan kawasan Pulau Pasaran yang kini memiliki total luas 14km dengan pertumbuhan penduduk berjumlah total 1401 penduduk (2014), sebagai Titik Nol tujuan Pariwisata di Kota Bandar Lampung.


Akses menuju Pulau Pasaran pun kini tidaklah terlalu sulit. Hanya menempuh jarak 20 menit berkendara dari pusat Kota Bandar Lampung, Pengunjung dapat melakukan akses via darat melalui jalan Pasaran yang terletak di kawasan Kota Karang – kecamatan Teluk Betung Timur atau dapat pula melakukan akses dengan penggunaan kapal kecil nelayan dari dermaga penumpang yang juga terletak dari sudut ujung Kota Karang. Mengunjungi Pulau Pasaran saat ini, bagai melihat hamparan kawasan industri pengolahan hasil laut berskala besar dengan penanganan kawasan yang lebih baik.  Dengan potensi sebagai kawasan kunjungan wisata, Pulau Pasaran semakin melakukan pembenahan yang lebih baik.  Ketersediaan akses via darat dengan jembatan penghubung yang telah berfungsi baik, di tambah mobilisasi masyarakat yang semakin lancar dari pulau Pasaran ke bagain darat di Kota Karang – Teluk Betung Barat.
Ingin informasi lebih detail tentang pulau Pasaran dan segala potensinya silakan click www.pulaupasaran.com

1 komentar :

  1. Sisi lain dari kota Bandar Lampung yang mungkin masih banyak orang belum tahu.

    BalasHapus

Scroll To Top