Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Sabtu, 23 Januari 2016

KLUB 26 DAN DUAJURAI.COM - HELAT DISKUSI MENYAMAKAN PERSEPSI.


suasana diskusi lesehan, hangat dan membumi.


 “Fenomena Pemimpin Muda Lampung, Mau dibawa kemana?”
Demikian tajuk sebuah gambar terpampang di dinding facebook bang Daniel – rekan berdiskusi saya akan hal hal krusial dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Tidaklah saya di tagged oleh postingan tersebut. Tapi terbersit niat untuk hadir karena kepincut pada tema yang diusung. Terlebih beberapa saat kemudian sebuah ajakan resmi dari bang Daniel masuk melalui pesan singkat.  Bagi saya, hadir dalam sebuah diskusi dengan topik bahasan yang menarik dan menjadi bagian dari fenomena terkini adalah jauh lebih penting ketimbang hadir dalam acara gemah ripah kamuflase yang tak berfaedah.

Postingan yang saya temukan di dinding facebook


Jadilah siang itu selepas Shalat Jum’at saya menuju jalan Mas Mansyur No. 26 Enggal Bandar Lampung – dapurnya media online Duajurai.com.  Beberapa sosok yang saya kenal tampak telah hadir pada sebuah bidang ruang yang tidak terlampau luas tapi cukuplah untuk berkumpul dan kemudian berdiskusi dengan bahasan yang hangat.

Saya termasuk peserta diskusi yang telat hadir. Sudah pukul 14.30 WIB kala itu. Rupanya gelaran diskusi berlangsung tepat waktu dan telah diawali oleh sajian mukadimah dari beberapa pihak. Saya datang tak lama berselang dengan kehadiran bang Dendi Ramadhona – sosok Bupati Pesawaran terpilih.  Seluruh peserta diskusi duduk dilantai berlapis ambal dengan kudapan khas rakyat – pisang dan jagung rebus plus buah jeruk selain Kopi dan Teh hangat penambah intimnya suasana. Dibagian depan, persis dekat sosok bang Juwendra Asdiansyah yang bertindak sebagai moderator acara duduk dengan khidmat menyimak sosok Bupati Way Kanan terpilih – Raden Adipati Surya. Selain isi diskusi yang menarik dan memang layak simak, runutan acarapun sungguh manis tertata. Setelah sesi perkenalan, diskusi dimulai dari pemaparan pandangan tentang fenomena pemimpin muda di Lampung oleh tiga sosok bergelar doktor dengan bidang ilmu yang berbeda – beda ; DR.Rudi, DR.Hasan Basri, DR.Nairobi –  seolah membuka sajian halaman diskusi yang penuh dengan keindahan akan pandangan beragam dari pihak akademisi dengan pengalaman yang tidak bisa dibilang biasa tersebut. Yang menarik selanjutnya, saya menyimak bahwa seisi ruangan diberi porsi yang memadai untuk melakukan pemaparan akan pandangan personal masing masing terhadap tema. Tak lama berselang setelah tiga sosok doktor, bang Juwendra memberi kesempatan secara berurutan pada sosok Bupati Way Kanan terpilih dan kemudian Bupati Pesawaran terpillih untuk bicara seputar pandangan mereka mewakili sosok pemimpin muda di Lampung. Selain itu, salah satu budayawan ternama yang juga sekaligus perancang busana kawakan asal Lampung – Aan Ibrahim, turut mengemukakan pandangan personalnya akan fenomena lahirnya pemimpin muda di Lampung. Sambutan optimis para peserta diskusi disertai harapan dan pesan pesan secara langsung pada sosok Pemimpin Muda Lampung yang hadir menjadi warna tersendiri pada alur diskusi. Sejumlah nama yang telah banyak berkiprah dengan capaian karya dibidangnya masing masing seperti Dedy Mawardi, Adolf Ayatullah Indrajaya, Kepala Ombudsman – Ahmad Saleh David Faranto, Komisioner Komnas HAM – Siti Noor Laila, mba Diah D.Yanti, Ketua KNPI Lampung – Teguh Wibowo, Ketua AJI – Yoso Muliawan dan jajaran aktivis pergerakan terpandang lainnya turut mengemukakan sisi pandang personal mereka. Tak terkecuali saya – sebagai pihak yang rasanya – paling anak bawang diantara para sosok handal yang hadir tersebut, turut dimintai masukan dalam sudut pandang sebagai orang muda yang menyukai wisata Lampung. Tak tanggung, didapuk bicara dalam forum – karena ide bang Daniel tersebut, saya pergunakan untuk memberi masukan langsung pada Bupati Pesawaran terpilih – bang Dendi, agar memasukkan unsur penggiat media social dan travel blogger dalam ajang pesta pariwisata tahunan kabupaten Pesawaran selain optimalisasi sektor pariwisata di kabupaten Pesawaran yang merupakan kawasan dengan ragam potensi Sumber Daya Alam dan pesona wisata bahari yang memikat.

Photo bersama sebagian peserta diskusi seusai diskusi - minus Bupati Way Kanan yang telah izin pulang lebih awal.


Sejatinya, diskusi tak berhenti pada tataran ruang bincang semata. Berharap diskusi yang dihelat oleh duajurai.com dan #Klub26 – Bincang bernas yang digagas Juwendra Asdiansyah, Daniel Hganie, Deddy Mawardi, Dede Safara dan Adolf Ayatullah Indrajaya tersebut dapat menjadi sebuah kegiatan yang berkelanjutan. Terlebih provinsi ini butuh urun rembuk yang serius dengan sosok sosok yang memang peduli terhadap permasalah yang terjadi dalam kehidupan sehari hari terlebih dalam menjadi pihak pihak yang kelak dapat menjadi bagian sumbang saran atas arah kebijakan pemerintahan yang berpihak pada masyarakat. Seperti yang diamini oleh sosok dua pemimpin muda Lampung yang terpilih – bang Dendi dan bang Adipati, bahwa aktivitas diskusi dapat menambah sisi pandang mereka selain sebagai ‘refreshment’ dalam keberpihakan mereka kepada kepentingan rakyat yang telah mempercayakan jabatan Bupati pada mereka berdua. Semoga kesediaan untuk menjadi bagian diskusi dapat terus terjadi disela padatnya jadwal mereka ketika menjabat nanti.

Sungguh sebuah diskusi yang menarik. Sebagai anak ‘bau kencur’ yang senang belajar hal hal baru, saya mengapresiasi gelaran diskusi yang berhasil menghadirkan dua sosok pemimpin muda Lampung, tiga doktor handal dan sosok sosok kompeten lainnya dengan tetap berharap perhelatan diskusi dengan tema tema pilihan terbaik lainnya terus akan terjadi. Karena diskusi semacam itu dapat memperkaya pemahaman dan sudut pandang serta juga berguna menambah wawasan khususnya bagi saya pribadi yang tidaklah begitu banyak paham tentang dunia politik dan pembangunan daerah. 

Tanpa terasa senja menjelang, diantara banyaknya gagasan dan kesepahaman yang terjadi. Hujan deras yang turun selama diskusi berlangsung seolah berupa sentuhan persetujuan langsung dari sang Pencipta agar bumi Lampung dapat maju, sejahtera dan modern dibawah kepemimpinan sosok muda pilihan rakyat. Amien.


1 komentar :

  1. Melihat semakin banyak pemimpin muda di Lampung, jadi semakin betah tinggal di Lampung :)

    BalasHapus

Scroll To Top