Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Senin, 27 April 2020

MENIKMATI SENSASI WARNA WARNI TIMES SQUARE, NEW YORK


duniaindra, indra pradya jalan jalan ke Times Square New York

Senang rasanya ketika tahu Liberty dan Times Square masuk dalam jadwal kunjungan di New York.  Langsung  teringat beberapa buku yang pernah saya baca termasuk buku sejarah masa SMP dulu. Juga puluhan judul film yang menampilkan wujud Liberty dan Times Square. Tuhan selalu punya cara untuk mewujudkan mimpi hambanya. Siapa sangka anak kampung macam saya ini akhirnya bisa ke New York beneran.

ruas jalan yang dipenuhi gedung gedung Teater pada kiri dan kanan jalan


Mobil yang membawa saya dan rombongan menuju Times Square berhenti di 47th Ave. Pukul 20.00 waktu New York kala itu. “Mobil tak bisa berhenti di tengah lokasi Times Square. Kita berjalan kaki sedikit dan nanti kumpul lagi di lokasi ini.” jelas Koh Daniel – pemandu rombogan kami. Saat semua rombongan menyusuri jalan, mata saya dibuat terpukau dengan barisan gedung yang memajang judul-judul pementasan. “BROADWAY!!!” teriak saya dalam hati. Sebuah kawasan yang digambarkan jelas oleh George Benson dalam salah satu lagu hits-nya yang berjudul ‘Broadway’.  Berkali-kali saya berdecak kagum. Ingin berteriak senang tapi sadar diri. “Are you happy?” tanya koh Daniel yang tahu betul bahwa saya menikmati sensasi warna warni Time Square, New York. “Mimpimu akan benar-benar nyata. Sebentar lagi kita sampai di titik keramaian Times Square.” ucap koh Daniel yang membuat langkah kaki semakin semangat.

ngetrip ke New York ke amerika bareng duniaindra, indra pradya
ingin rasanya masuk teater dan nonton pertunjukan musikal Tina Turner.

terlihat salah satu gedung pertunjukan Broadway dengan gedung One Times Square dan jam analognya?

 Keramaian terlihat diantara benderang lampu dan video dalam layar televisi berukuran besar yang tertata apik diantara menjulangnya gedung.  Suasana Times Square membentang dihadapan saya. Berpendarlah lagu New York New York - Frank Sinatra yang sejak jadi penyanyi kafe dulu sering saya bawakan.
Apa yang saya lakukan pertama kali kala berada di tengah-tengah keramaian Times Square?. Diam mengamati sambil berdecak kagum. Bola mata seolah liar memandangi layar besar berwarna-warni diseluruh bagian gedung. Disegala penjuru pada posisi saya berdiri. Bermacam produk muncul dengan tema warna dan visual gerak yang memukau. Promo film dan video musik juga menghias tampilan layar. Sangat yakin neon-neon ajaib tersebut berganti gambar dan kata-kata perdetik melalui tangan kreatif para operator.
 
NYPD blue New York berjaga-jaga dan mobil Top View NYC dibagian belakang mobil polisi.

Pak Polisi nya sadar kamera


Masyarakat Amerika menjadikan kawasan Times Square sebagai alun-alun atau jantung kota New York sejak sebuah surat kabar ‘The New York Times’ berkantor dikawasan ini pada 1904. Meski kini, gedung yang menjadi kantor surat kabar tersebut telah berpindah lokasi dan berganti dengan gedung One Times Square yang menjadi pusat berkumpulnya warga Amerika maupun wisatawan saat pergantian tahun karena akan ada Time Square Ball yang berjatuhan dari puncak menara One Times Square tersebut.  Kebayang padatnya manusia di kawasan Times Square saat malam tahun baru.
 
papan billboard - iklan iklan visual dan menara bagian selatan

Bila merunut pada namanya bahkan berdasarkan peta wisata yang saya pegang, kawasan Times Square tidaklah berukuran Square atau persegiempat. Melainkan segitiga.  Sebuah jam analog pada layar digital yang membuat kawasan tersebut bernama Times Square. Letak Times Square berada diantara West 42nd dan West 47th Street di 7th Avenue. Persis bersinggungan langsung dengan gedung-gedung pementasan Broadway.  Kawasan yang sebenarnya selalu berwarna dan tetap hidup selama 24 jam dalam sehari itu juga lokasi perkantoran dan mall-mall ternama. Selain hotel-hotel berbintang, toko barang-barang bermerek hingga perabotan rumah tangga semua ada di Times Square. Saya melangkahkan kaki dari letak gedung One Time Square yang berada di bagian timur menuju arah selatan. Berjalan lurus untuk mengamati lebih dekat beragam aktivitas disepanjang Times Square.  Termasuk lalu lintas kendaraan bersanding jajaran taxi kuning khas Amerika diantara gedung-gedung yang menjadi lokasi shooting beberapa acara TV series Amerika hingga letak pusat studio MTV di kota New York. Terbayang betapa riuhnya kawasan Times Square ketika ada konser musik para musisi dunia.



supaya meyakinkan kalau saya beneran ke Times Square...

di Times Square juga ada becak yang meladeni wisatawan tour Time Square lho.!!


Gerai kafe ternama hingga toko cinderamata mudah dijumpai disepanjang jalan dalam kawasan Times Square. Yang menarik, selalu ada pertunjukan jalanan yang menghias dibeberapa bagian. Wujud badut berkostum tokoh Disney banyak terlihat. Jangan terlalu dekat apalagi mengajakserta foto bersama. Karena si badut akan meminta imbalan. (hey! Tak ada yang gratis di negara maju macam Amerika kecuali menguap dan kentut!). Maka saya pun harus menahan diri untuk tidak sembarangan meminta orang lain untuk memfoto saya. Lebih baik menunggu teman satu rombongan yang sedang berpencar mencari spot favorite masing-masing. Atau bawa tripod. Tapi tetap wajib waspada terhadap barang bawaan. Walau di Times Square, profesi copet juga ada lho!.

niatnya mau minta foto ala ala candid. tapi malah burem!.
Bila ditanya spot favorite, saya ingin sekali masuk ke dalam beberapa museum termasuk Madam Tussaud atau menonton pertunjukan kelas dunia dalam teater Broadway. Tapi waktu saya yang terikat bersama rombongan.  Untuk menghabiskan waktu nyaris tengah malam, saya manfaatkan dengan mengabadikan  beberapa patung bersejarah di dekat bangunan Duffy Square. Nampak patung Father Duffy Square yang telah ada sejak 1939. Lalu patung seorang composer George M.Cohan yang merupakan karya dari seniman bernama Georg John Lober dan arsitek Otto Langman yang terpasang di Duffy Square pada tahun 1959.  Ada pula Patung yang tergolong baru dalam kawasan Times Square yaitu patung ‘Rumor Perang’. Berada di Broadway Plaza pada 2019 lalu. Berwujud pria Afrika-Amerika menunggangi kuda. Patung ini dibuat oleh seniman Kehinde Wiley sebagai tanggapannya terhadap patung-patung sekutu di seluruh negeri. Oh ia, disekitar patung-patung yang sedang saya amati malam itu ada kerumunan warga yang nampaknya sedang menyaksikan shooting sedang berlangsung. Shooting apa?. Saya kurang jelas karena manusia begitu padat.

patung Rumor of War tepat di bawah tulisan Times Square - depan Duffy Times Square.

patung George M. Cohan di depan menara Duffy Times Square.

suasana sedang shooting. gak tau shooting apa...

Berada dalam kawasan Times Square benar-benar memanjakan pandangan mata akan warna-warni papan iklan dan ragam aktivitas manusia.  Saat menatap suasana dalam Times Square, teringat adegan dalam film Deep Impact ketika kawasan Times Square hancur oleh tsunami.  Lalu film Transformer ; Revenge of the Fallen yang juga mengambil latar kawasan Times Square.  Ada pula penggambaran Times Square sepi tanpa ada manusia sama sekali dalam film Vanilla Sky yang dibintangi Penelope Cruz, Cameron Diaz dan Tom Cruise.

sebenarnya saya membidik wujud mobil polisi.

tempat sampah nya keren. polisi polisi nya juga keren. kalo di Indonesia jadi bintang sinetron segera.

mba Endar. malu malu mau ngajak pak Polisi photo. senjatanya bikin serem sih....

Jika punya banyak waktu, ingin rasanya saya menjajal rute kereta api bawah tanah dari Grand Central terminal yang tak jauh dari kawasan Times Square. Termasuk mencoba Bus Tour  Sightseeing New York. Semoga kelak ada waktu tandang ke New York lagi atau bahkan kota-kota lain dalam benua Amerika. Karena pengen banget leluasa untuk eksplorasi. Terlebih visa Amerika yang saya terima berlaku hingga September 2024. Giimana, tertarik ngTrip ke Amerika bersama saya?

2 komentar :

  1. Semoga ada rejeki dan kesempatan foto-foto di Time Square New York ini.

    BalasHapus
  2. Seru banget bisa jalan-jalan ke New York dan menikmati serunya jalan kaki di kawasan Times Square. Aku berasa ikutan jalan tengah malam di Times Square bang Indra

    BalasHapus

Scroll To Top