Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Kamis, 04 September 2014

PULAU BALAK DAN TANJUNG PUTUS ; DESTINASI DIVING DAN SNORKELING NAN EKSOTIK



menaiki perahu berlayar mengarungi Pesisir Teluk lampung  menuju Pulau Balak



Biru langit dengan gumpalan putih awan berarak, pantai landai, air laut nan tenang dengan deburan ombak dan sentuhan angin menyejukkan adalah suasana yang tak bisa saya hindari. Kecintaan saya pada hamparan pantai dan suasana alami adalah sebuah kecintaan akan karunia Tuhan nan Mahadaya.
Beruntung, atas ajakan mas Yopie – admin akun @KelilingLmapung mengajak saya ikut serta dalam kegiatan Fun Diving and Snorkeling yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam event Festival Krakatau, 28-29 Agustus lalu.

suasana  dalam bus BRT yang mengantarkan rombongan dari Bandar Lampung ke Dermaga Ketapang

keceriaan selama dalam pelayaran menuju Pulau Balak


Kamis pagi, 28 Agustus 2014, saya beserta rombongan yang jumlahnya hanya 75 orang yang merupakan peserta yang dipilih terbatas, berangkat menuju Pulau Balak. Peserta Fun Diving dan Snorkeling. Peserta terdiri dari para blogger, wartawan, para maniak diving dan snorkeling, media local  hingga media nasional – Net TV, Kompas TV dan MNC Group.
Beruntung cuaca cerah pada kamis itu seolah menyambut antusias saya dan rombongan. Berawal dari dermaga Ketapang – Pesawaran, kami menaiki Kapal ukuran kecil menyusuri perarian Pesisir Teluk Lampung yang tenang. Sepanjang perjalanan, ada banyak view menarik, selain perbukitan yang menjulang di beberapan hamparan Teluk Lampung nan mempesona.

gapura menyambut pengunjung di Pulau Balak

Spanduk menyambut kedatangan rombongan Fun Diving & Snorkeling


Tujuan pertama kami adalah Pulau Balak.  Sebuah Pulau yang tenang dengan sebuah rumah panggung besar sebagai tempat berkumpul rombongan pengunjung dan juga beberapa rumah warga di sekitarnya. Suasana tenang di Pulau Balak memang cocok sebagai penghilang penat warga perkotaan yang ingin mencari ketenangan dalam nuansa pulau nan asri.

Balak  dalam bahasa daerah Lampung berarti Besar.  Pulau Balak menyambut kami dengan begitu indah. Beragam tenda telah di persiapkan oleh panitia – Anemon yang memang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung selain dari rekan rekan para ahli Diving dan Snorkeling. Tak lama bagi saya dan teman untuk berbaur dengan team lainnya yang berdatangan dengan perahu motor bersandar di dermaga Pulau Balak. Sore itu kami semua langsung di arahkan untuk melakukan Diving dan Snorkeling persis di depan pulau Balak. Melihat beragam jenis terumbu karang dan biota laut di Pulau Balak bagai melihat hamparan kekayaan alam anugerah Tuhan maha besar. Tak salah jika keindahan bawah laut provinsi Lampung juga perlu mendapat perhatian dan promosi sama gencarnya dengan keindahan laut dibelahan nusantara lainnya. Nampak oleh saya para awak media yang hadir berlomba mendapatkan spot terbaik mereka. Merekam dan mengabadikan beragam keindahan alam baik keragaman bawah perairan hingga view apik di sekitar Pulau Balak yang sangat memukau.

Menikmati keindahan Sunset

 
Bahagianya tidur di tenda

Team dan tenda pilihan mereka

Malam pun menjelang, setelah sepanjang sore melakukan Diving dan Snorkeling plus menikmati keindahan Sunset dan nuansa sore di hamparan pasir nan halus di sepanjang bibir pulau Balak.  Saya dan beberapa rekan kegirangan mendapatkan tenda lebih awal dari yang lain. Yang tak kebagian tenda maka harus tidur di rumah panggung. Merasakan sensasi bermalam di dalam tenda kecil bagai masa SMA dahulu dengan deburan ombak sebagai musik syahdu melelapkan. Sayang rekan rekan Anemon yang bertidak sebagai pelaksana rangkaian kegiatan Fun Diving dan Snorkeling tidak terlalu merekatkan seluruh personal yang terlibat dalam Fun Diving dan Snorkeling. Meski Api Unggun dan nuansa malam sebenarnya bisa di manfaatkan untuk moment keakraban dan saling mengenal. Sehingga moment malam hanya nampak pengelompokan personal dan group per group semata. Padahal moment berharga itu bisa di isi dengan suasana entertain seru ala pinggir pantai kala malam, missal dengan perkenalan antar personal sembari melingkari api unggun, atau aktivitas permainan ringan tapi menyatukan setiap personal yang berasal dari latar belakang yang beragam.  Hingga tengah malam hujan pun turun. Membuat saya dan beberapa orang yang telah terlelap di tenda kecil kebanggaan kami beralih kedalam rumah besar dan membuat posisi nyaman masing masing dengan suasana sempit.

Setelah dipuaskan dengan kegiatan Diving dan Snorkeling di Pulau Balak pada sepanjang Kamis, kegiatan Fun Diving dan Snorkeling kemudian di lakukan di Tanjung Putus. Sejak pagi kami telah berkemas dan nampak antusias untuk melakukan Diving dan Snorkeling di Tanjung Putus, sebuah spot Diving dan Snorkeling lainnya yang tak begitu jauh dari Pulau Balak.

Dermaga Tanjung Putus

Kebahagiaan menikmati Snorkeling


Tanjung Putus adalah spot Diving dan Snorkeling yang tak kalah menarik di banding Pulau Balak. Mudah sekali menemukan spot menarik di balik air laut yang tenang. Beragam terumbu karang dengan kelincahan ikan ikan beragam warna dan bentuk sungguh memanjakan mata dan membuat betah berlama lama menikmatinya. Sayang di beberapa spot Tanjung Putus ada banyak terumbu karang yang rusak dan hancur bisa jadi karena adanya upaya masyarakat sekitar atau pendatang yang mencari ikan dan mengambil hasil laut dengan cara yang tak mengindahkan kehidupan biota laut tersebut.

Setelah beristirahat, melaksanakan shalat Jum’at dan makan siang di Tanjung Putus lengkap dengan membaur dengan beberapa masyarakat sekitar, saya dan rombongan beranjak kembali ke dermaga Ketapang yang selanjutnya menghubungkan kami dengan Bandar Lampung. Hujan lebat yang mengiringi pelayaran kembali kami ke dermaga Ketapang menjadi kisah seru kami selanjutnya dalam menaklukkan rasa takut dan cemas akan kegagahan ombak. Alhamdulilah kami selamat sampai tujuan.

Kegiatan Fun Diving dan Snorkeling yang merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Krakatau kali ini saya nilai cukup efektif karena melibatkan banyak media lokal dan juga nasional. Bukan hanya media sosial dunia maya tetapi juga media cetak dan elektronik. Media media itulah yang kelak akan menyuarakan pesona destinasi wisata yang ada di provinsi Lampung secara gambalang pada khalayak. Sebuah keputusan tepat untuk menindaklanjuti keinginan mempromosikan pariwisata Lampung secara efektif dan efisien. Hanya saja jika terjadi pemberitaan yang kurang baik, justru jadi Pekerjaan Rumah Pemda Provinsi Lampung dan semua pihak terkait untuk sama sama bersinergi membangun beragam penunjang destinasi pariwisata seperti infrastruktur, sarana dan prasarana termasuk pemeliharaan potensi wisata dan sumber daya yang berkesinambungan.

0 comments :

Posting Komentar

Scroll To Top