Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Sabtu, 18 November 2017

KOMODO OVERSEA - IMPIAN LABUAN BAJO YANG TERWUJUD




Bahwa hari esok adalah sebuah misteri itu benar adanya. Tak ada yang bisa memastikan persis apa yang akan terjadi dimasa mendatang. Karena semua kehendak sang Pencipta. Tapi sebagai umat pasti kita senantiasa melakukan yang terbaik sembari berdo’a agar kelak keinginan kita dapat di wujudkan sang Pencipta. Entah dengan cara apa.

Menikmati view dari Pulau Kelor


Kalimat diatas adalah uraian dari beberapa intisari buku yang pernah saya baca dan kemudian saya terapkan dalam kehidupan.  Selanjutnya, beberapa hal yang tak di sangka-sangka memang nyata adanya. Sama halnya dengan keinginan saya untuk dapat menyambangi Labuan Bajo, melakukan Komodo Oversea yang terwujud nyata meski dengan cara yang tak pernah saya perkirakan  sebelumnya.

 
kawasan Pelabuhan Labuan Bajo - tempat mula pelayaran
PESERTA PILIHAN TERAKHIR

Kisah ini bermula dari tidak tahunya saya akan sebuah kompetisi instagram yang hadiahnya berupa trip ke Labuan Bajo. Ngedumel juga pas tau ada trip giveaway persembahan BeBorneoTour dan AyoPelesiran di instagram. Tapi apa mau dikata, bisa jadi emang bukan rezeki kan ya..hehehe… ya udah legowo aja setelah tahu 3 pemenang telah diumumkan meski dalam hati terus berdo’a semoga ada celah buat bisa ke Labuan bajo suatu hari nanti.

kapal nyaman sarana berlayar kami dari BeBorneoTour
Tuhan emang selalu tau apa yang kita mau, meski tak terucap, Ia mewujudkannya. Satu hari jelang keberangkatan Fajrin dan Astari – dua pemenang Giveaway Instagram tersebut tersiar kabar bahwa butuh 1 orang lagi untuk menggantikan posisi 1 pemenang sebelumnya yang berhalangan ikutserta karena kendala pekerjaan personal. Saya pun mencoba menghubungi BeBorneoTour setelah ada pengumuman resmi untuk 1 orang pengganti. Setelah melaui proses tanya jawab via direct message Instagram saya pun dipilih dan proses selanjutnya adalah kepastian dari keberangkatan termasuk  mengemas barang bawaan dan jadwal flight yang semuanya serba cepat.

PERJALANAN KISAH DIMULAI

Setelah sempat bermalam di bandara Ngurah Rai – Denpasar sebelum melanjutkan flight ke Komodo Airport, akhirnya Labuan Bajo menyambut saya. Fajrin dan Tari menunggu saya yang baru tiba pada pukul 09.30 pagi itu. Mobil jemputan membawa saya dari bandara ke pelabuhan Labuan Bajo yang berjarak tak terlampau jauh.

Akhirnya, saya pun bertemu dengan mas IndraSetiawan – sosok di balik BeBorneoTour yang selalu membuka trip ke Tanjung Puting, Derawan dan Labuan Bajo.  Sebagai pertemuan awal, tentu saya menyesuaikan diri termasuk dengan kru kapal yang kelak akan bersama kami selama 3 hari 2 malam. Beruntung saya bersama partner trip yang telah saya kenal sebelumnya, Fajrin dan Astari alias Raisa cantik!.

menikmati pesona laut dalam Taman Nasional Komodo
Bentangan alam Labuan Bajo langsung memesona mata saya siang itu. Gugusan bukit bukit dengan kontur tanah danr erumputan yang jarang saya jumpai di pulau Sumatera ataupun Jawa menambah pesona kawasan Indonesia Timur dengan beragam potensi wisata yang telah mendunia. Kunjungan kami dihari pertama adalah melakukan tracking di Pulau Kelor yang menyajikan keindahan view saat berhasil berada di puncak ketinggian. Lalu kami pun tandang ke Pulau Rinca – tempat dimana para Komodo berada. Tak salah bila pelayaran yang kami jalani mengetengahkan beragam pesona yang ada dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

PESONA PADAR YANG MENGAGUMKAN

Puas mengabadikan komodo komodo dalam pulau Rinca, kapal super nyaman milik BeBorneoTour membawa kami menuju pulau Padar. Tapi aktivitas tandang ke pulau Padar akan berlangsung esok hari. Jadi kami bahkan beberapa kapal lainnya bermalam ditepian gugusan pulau. Selama bermalam,  kami manfaatkan untuk bertukar cerita dan berbagi pengalaman. Termasuk saya yang menuturkan soal Dunia Indra – Dunia Inspirasi Penuh Warna, Acara TV Lokal yang Tayang Cuma Sekali!!. Cerita andalan selain soal Biduan dan lekatnya dunia dangdut dalam diri saja sejak kecil bahkan hingga kini. Cheboooxxx!!...Hahahaha. Malam yang berkesan.

sungguh Padar yang mengagumkan

Telah jadi impian saya untuk bisa berdiri diatas puncak Padar dan mengabadikan keindahan bentangan alam karya sang Pencipta. Dan itu terwujud.  Tak sia sia rasanya tracking sejak pagi buta agar sampai di puncak kala matahari tidak terlampau terik.  Sungguh sebuah pengalaman yang berkesan dan tak akan saya lupakan. Bagai menjadi kado manis  buat saya jelang tutup tahun 2017.

 
pink beach dari ketinggian


KEINDAHAN BIOTALAUT DAN TRAGEDI MATTA POINT – PINK BEACH PULANG PERGI

Pelayaran tidaklah lengkap tanpa melihat kehidupan bawah laut. BeBorneoTour mewujudkan rasa penasaran kami akan keindahan biota laut dalam kawasan Taman Nasional Komodo dengan snorkeling. Pink Beach adalah tujuan kunjungan selanjutnya. Aarrgghh… melihat tebaran warna pink yang berasal dari jenis koral di sepanjang pantai bagaikan melihat kenyataan dari tayangan Televisi yang selama ini kerap saya lihat. Pantai yang bersih dengan pesona karang dan ikan ikan yang mengagumkan.

Usai berpuas diri menikmati Pink Beach termasuk berphoto dibagian perbukitan dalam kawasan Pink Beach, kami  berlanjut ke Manta Point. Di Manta Point, pengunjung dapat snorkeling dan melihat ikan Manta – sejenis ikan Pari tapi ukurannya lebih besar. Pada bagian ini, saya tidak ikut serta melihat langsung, karena tertidur lebih dari 4 jam. Bahkan saya pun tak tahu menahu soal tragedi Astari alias Raisa cantik yang ponselnya tertinggal di kawasan perbukitan Pink Beach!!.  

Baca deh ini .... 
http://www.ivegotago.com/2017/11/bolak-balik-pink-beach-di-pulau-komodo.html 



Pink Beach
GILI LAWA DARAT - TRACKING YANG MENANTANG

Suasana malam kedua di kapal BeBorneoTour kembali syahdu. Ditemani bintang bintang dan kebersamaan antara kami yang saling berbicang semabri bertukar photo – dan tak lupa mengurai kisah kisah konyol masing masing, hahaha.   Gili Lawa Darat adalah tujuan tracking  terakhir kami dari seluruh tracking yang pernah kami taklukkan sejak dari pulau Kelor, Padar hingga yang terakhir Gili Lawa Darat.  Jadi, Gili Lawa Darat bisa dikata sebagai puncak dari rintangan melakukan tracking!!. Jangan macam macam ngana, bila tak kuat jangan memaksakan diri!!. – saya akan tuturkan kisah saya yang berjuang nyawa menuntaskan pendakian di Gili Lawa Darat dalam judul terpisah. Hhhmm… siap siap deh simak kisah saya nanti yaaa…

Taka Makasar -Pasir Timbul yang Keren!!

at Kanawa Island
Keindahan demi keindahan dirangkum apik oleh BeBorneoTour selaku tour operator yang kerap membawa rombongan perjalanan mengarungi bentangan Taman Nasional Komodo. Yang  juga tak kalah indah ketika kami singgah di Kanawa Island – sebuah pulau kunjungan yang tenang dengan pesona bawah laut yang sangat mengagumkan.  Aktivitas snorkeling saya di kawasan pulau Kanawa terbilang lebih lama karena keragaman ikan-ikan di dalam perairan yang memesona.



Perjalanan berkesan 3 hari dua malam ditutup dengan pesona pulau Bidadari yang sepi bagai tak berpenghuni yang lagi lagi kami manfaatkan dengan ber-snorkeling hingga photo photo narsis untuk stock pamer di akun sosial media nantinya.
3 hari 2 malam yang berkesan bersama BeBorneoTour.  Terima kasih pada Pencipta yang telah mewujudkan impian saya menyambangi Labuan Bajo berkat BeBorneoTour dan Ayo Pelesiran. Semoga kelak akan ada trip trip apik lainnya. Amin.

17 komentar :

  1. Hastagnya #TakutMatahari nya mana, Om. Hehehehs

    Asyik yg ke Labuan Bajo

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada di Tarsi dan kekasih besar nya itu wkwkwkwkwkw eh sama ibuk nya yaaakk hehehehe

      Hapus
  2. Kemarin ngebayangin andai bisa gabung bersama kalian kesana 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. lain waktu aku nemui kamu deh broh ke Banyumwangi yaakk...pingin juga kesana hehehehe

      Hapus
  3. Bisa-bisa ada yang terbang karena dibilang cantik di postingan ini hahaha. Raisa, setelah hanimun ke Yurop sama Mimish, pergi ke Labuan Bajo dengan travelmates yang kece-kece kayak gini, mantaaaf.

    Aku masih memendam keinginan buat ke sini. InsyaAllah akan tiba nanti pada waktunya amiiin. Ditunggu cerita yang lain bang

    omnduut dot com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Raisa Cantik itu password buat ketuk pintu kamar dia...wkwkwkwkwkw..... secara kaaann... yesss Yayan kudu coba deh trip bareng mas Indra itu....kece banget, semua nya di tata apik. nyaman daaaannn..rahasianya, aku enak makan enak tidur lhoo..hhahahahaha

      Hapus
    2. Aku udah pernah nyobain yang ke Tanjung Puting bang. Next abang harus cobain yang di sana juga. Luar biasa menyenangkan bisa tinggal di tengah hutan, tanpa sinyal hape, malamnya "berselimutkan" kunang-kunang.

      Aku kebayang hanimun di sana jadinya *yeey yayan cari bini aja dulu hahaha

      Hapus
  4. sebal.... aku belum kesampean ke labuan bajo :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. kakak Huang ini udah ke Raja Ampat kan?, nah aku belum ...hehehehe

      Hapus
  5. inilah Rejeki Gak Akan Kemana. Kalau udah rejekinya, caranya mah macam-macam. Mewah banget bisa jalan sama Fajrin dan Raisa yang jelita. Ikut senang baca postingan yang ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeeeyy.... lebih mewah karena partner trip nya yaa mas...hehehe lain kali aku juga berharap bisa trip bareng mas Arief lho...semoga yaa...

      Hapus
  6. Selamat Kak Indra... Finally, dream come trueeee... :)

    BalasHapus
  7. Om. Di padar sedang dibangun apa? Kok difoto saya lihat ada sepetak lahan yg seperti di semen?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pembangunan tangga pijakan sederhana...kelak saya bahas detail di tulisan selanjutnya :)

      Hapus
  8. Wuih, beruntung banget bisa jadi pemenang tak terduga.

    BalasHapus
  9. om password dulu jangan lupa yaaaaa hahahaha.
    Aku nggak tau kenapa dirimu bisa tidur ngebangkeee sampe nggak tau tragedi bolak balik pink beach hahahaha.

    See you on next trip yaaah om iin.

    BalasHapus

Scroll To Top