Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Sabtu, 23 Desember 2017

MENYIBAK PESONA LAMPUNG BARAT - THE ORIGIN OF LAMPUNG




…”Belum lengkap rasanya, jika ke Lampung tapi belum tandang ke Lampung Barat”…
Dulu, ungkapan rekan saya tersebut hanya saya anggap sekedar ungkapan semata. “halah, paling juga promosi teman yang lahir dan besar di Lampung Barat saja” gumam saya.  Meski kini, setelah beberapa kali tandang ke Lampung Barat, hal tersebut saya pastikan bukan sekedar ungkapan. Karena Lampung Barat memiliki beragam pesona yang layak untuk dinikmati secara langsung, dengan cara berkunjung ke Lampung Barat – The Origin of Lampung.

barisan rumah panggung khas Lampung Barat di Pekon Sukabumi
 
Istilah ‘The Origin of Lampung’ yang bersanding dengan kabupaten Lampung Barat pun bukanlah sekedar ‘tagline’ imajinatif. Melainkan sesuai dengan perjalanan sejarah yang mengakar pada kehidupan masyarakat Lampung Pesisir hingga Sekala Brak (Sekala Bekhak) yang merupakan asal usul orang Lampung. Kini, kerajaan Sekala Brak di Lampung Barat  menjadi simbol peradaban, kebudayaan dan eksistensi orang Lampung. Penyebutan Lampung yang berasal dari kata ‘Anjak Lambung’ yang artinya dari dataran tinggi, yakni lereng gunung Pesagi yang merupakan gunung tertinggi di Lampung dan letaknya di Lampung Barat.

 
masjid di rest area Sindang Pagar - Sumberjaya

KEKAYAAN ALAM KABUPATEN KONSERVASI

“Bumi Sekala Brak tercipta ketika Tuhan tersenyum bahagia”. ucap saya  setiap kali menikmati perjalanan menyusuri jalan berliku selepas batas kabupaten Lampung Utara. Hamparan hijau pepohonan bersanding apik dengan perkebunan dibeberapa tanah perbukitan. Udara sejuk Lampung Barat langsung merangkul pengunjung yang datang. Bila melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi ke Lampung Barat, singgahlah sesaat di rest area Sindang Pagar – Sumberjaya. Dipastikan pengunjung terpana melihat hamparan keindahan beranda Lampung Barat tersebut. Itu hanya sekedar sinopsis dari ragam pesona kekayaan alam Lampung Barat yang masih terjaga.

Bentangan hutan dan kekayaan alam adalah daya tarik utama Lampung Barat. Bupati Lampung Barat yang baru saja dilantik pada 11 Desember 2017 lalu –  Hi. Parosil Mabsus, S.Pd  bersama wakilnya, Drs. Hi. Mad Hasnurin, memiliki komitmen memajukan kawasan hutan Lampung Barat. Baik hutan lindung maupun hutan dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai kekayaan alam Lampung Barat. Tak terkecuali program berkelanjutan berbasis perkebunan menjadi perhatian utama Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat tersebut.  Melimpahnya hasil kopi dalam areal perkebunan kopi yang tersebar di Sumberjaya, Way Tenong, Liwa hingga Sukau mengukuhkan kabupaten Lampung Barat sebagai penghasil produkkopi robusta unggul di provinsi Lampung. 

Bupati Lampung Barat dalam pemaparan seputar Potensi Lampung Barat pada Stand Lampung Barat - Lampung Fair 2017
 
Dengan telah diresmikannya Kebun Raya Liwa pada 5 Desember 2017 silam, juga mengukuhkan Lampung Barat  sebagai kabupatenKonservasi.  Dengan motto Beguai Jejama, Lampung Barat memiliki kekayaan sumber daya alam dan sumber daya hutan yang tinggi. Berbatasan langsung dengan Taman Nasional BukitBarisan Selatan (TNBBS), Lampung Barat juga memiliki hutan lindung dibeberapa lokasi. Sebagai kabupaten konservasi, Lampung Barat memiliki pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijak untuk menjamin kesinambungan persediaan dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas serta nilai keanekaragaman hayati. Konservasi tidak saja diartikan sebagai kegiatan perlindungan dan pengawetan, akan tetapi pemanfaatan hutan dengan tetap terjaganya ekosistem secara serasi dan seimbang.

KawasanSuoh, merupakan bukti kekayaan alam Bumi Sekala Brak – Lampung Barat. Kandungan geothermal dan panas bumi yang telah bersemayam di bumi Lampung Barat sejak ratusan tahun silam tersebut masih terjaga hingga kini. Hamparan Keramikan dan gumpalan uap panas pada Nirwana merupakan pesona alam yang bersanding dengan hamparan savanna dan 4 danau yang hadir melalui proses vulkanisme tektonik – danau Lebar, danau Belibis, danau Minyak, dan danau Asam tiga warna. 

Kawasan Nirwana - Suoh

Keramikan - kawasan Suoh

Fitur Circular - suatu struktur geologi yang menjadi jalan bagi gas dan air panas muncul dari perut bumi ke permukaan dalam kawasan Keramikan SUOH
 
DAYA PIKAT WISATA ALAM DI LAMPUNG BARAT

Dengan bentangan alam yang memukau, Lampung Barat memiliki beragam destinasi wisata berbasis pesona alam yang wajib dikunjungi. Diantaranya, Bawang Bakung –Bukit Geredai, yang menyuguhkan hamparan ‘Negeri di Awan’ versi Lampung Barat yang sangat memesona. Tak perlu ke luar kota atau ke luar negeri untuk melihat gumpalan kabut dari puncak ketinggian. Tandanglah ke Lampung Barat. Hamparan kabut pagi dari puncak Bawang Bakung – Bukit Geredai sungguh menenangkan jiwa. Pecinta fotografi tentu akan betah berlama-lama mengabadikan suasana dalam kawasan Bawang Bakung – Bukit Geredai. Bila cuaca pagi sedang bersahabat, maka gumpalan-gumpalan kabut yang memeluk erat pepohonan dan kawasan hunian warga Lampung Barat tersebut akan bersanding indah dengan bias cahaya mentari yang muncul di pagi hari. 

mengabadikan pesona negeri di awan - dari puncak Bawang Bakung Bukit Geredai

pesona kabut di Bumi Sekala Brak - hasil bidikan lensa - Eka Fendi Aspara
 
Pesona wisata berbasis keindahan alam juga dapat dijumpai pada Lembah BatuBrak yang letaknya berada di belakang bangunan Kepaksian Pernong.  Tebing curam berhias areal sawah dibagian bawah menjadi pesona utama Lembah Batu Brak.

Di sisi lain, terdapat Lumbok Ranau yang Tuhan hadirkan di ujung Bumi Sekala Brak. Berbatasan dengan kawasan Sumatera Selatan, Lumbok Ranau merupakan kawasan tenang dengan hamparan danau biru dan latar belakang gunung Seminung yang menjulang tinggi dan perbukitan hijau.  Menikmati waktu di Lumbok Ranau bagai kembali pada kejayaan semesta yang menyatu pada alam dan harmoni kehidupan masyarakat.

hamparan hijau nan memesona di Lembah Batu Brak
 
PENINGGALAN SEJARAH DAN PESONA SENI BUDAYA LAMPUNG PESISIR

Lampung Barat juga memiliki situs peninggalan sejarah pada masa lampau yang merupakan salah satu dari situs megalitikum, yakni Situs Megalitik Batu Bekhak. Situs ini merupakan salah satu dari tujuh situs megalitik yang berada di kecamatan Kebon Tebu – Lampung Barat. Selain batu Ketulis – Prasasti Tanjung Raya – Lampung Barat.  

Selain itu, jajaran rumah panggung khas Lampung Barat bagai etalase sejarah yang penuturannya terwakili oleh kokohnya kayu dan ukiran khas Saibatin sebagai ornamen bangunan. Baik bangunan rumah warga maupun rumah adat.  Tengoklah empat kerajaan adat, ‘Paksi Pak Sekala Brak’ yang terdiri dari Kepaksian Pernong, Kepaksian Belunguh, Kepaksian Bejalan Diway dan Kepaksian Nyerupa – keempatnya masih berlangsung baik dengan tetap melestarikan nilai dan tatalaksana adat istiadat hingga kini. Gelaran Festival Sekala Bekhak merupakan sinergintas Pemerintah Daerah dan Paksi Pak Sekala Brak dalam upaya melestarikan nilai-nilai budaya ditengah kemajuan jaman. Termasuk gelaran Hippun Adat Paksi Pak Sekala Brak yang menjadi wadah edukasi dan promosi nilai adat istiadat Lampung Saibatin hingga kini.

batu ketulis - prasasti Tanjung Raya
 
Gelaran budaya berupa pesta Sekura pun masih berlangsung di Lampung Barat.  Pesta Sekura yang berarti pesta topeng adalah pesta budaya tradisional yang dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri. Biasanya berlangsung sejak 1 hingga 7 syawal. Setiap hari bergantian dari pekon (desa) ke pekon yang lain. Tradisi yang telah mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda KementerianPendidikan dan Kebudayaan ini masih berkembang di Kenali, Canggu, Pekon Balak hingga ke Liwa – Lampung Barat.

Sejatinya, Sekura terdiri dari dua jenis, yakni ; Sekura Betik dan Sekura Kamak. Perbedaan keduanya terletak pada tampilan Sekura tersebut. Sekura Kamak (sekura kotor)  terlihat melalui tampilan yang cenderung acak-acakan. Sedangkan Sekura Betik (sekura rapih/bersih) terlihat dari tampilan Sekura (topeng) yang lebih rapih karena menggunakan penutup wajah berupa kain motif lampung yang kerap disebut selendang miwang

tampilan Sekura Betik

tampilan Sekua Kamak
 
PERAN SEGENAP PIHAK  UNTUK LAMPUNG BARAT

Selain beragam potensi alam hingga warisan budaya, Kepala Daerah Lampung Barat yang masih muda juga potensi yang nantinya dapat bersinergi dengan sosok muda – putera daerah Lampung Barat yang telah dan akan terus menyebarluaskan pesona Lampung Barat melalui karya dan kapasitas mereka. Tengok saja kiprah beberapa nama ; Endang Guntoro Canggu, Eka Fendi Aspara, Mamak Oenchu, Mamak Wayak, Hendra Cahyadi, Goenanto, Edi Jaya Saputra dan Komunitas serta puluhan personal lainnya yang tak pernah lelah mempropagandakan keindahan alam, seni budaya dan beragam hal menarik di Lampung Barat melalui sisi fotografi dan kekuatan promosi media sosial hingga beragam gelaran yang kerap mereka cipta demi menggaungkan Lampung Barat nan agung.

hamparan hijau Savanna dalam kawasan Suoh
  
Lampung Barat memiliki pesona yang tak lekang waktu. Adat istiadat, tatalaksana kehidupan bermasyarakat hingga kearifan lokal adalah identitas yang harus terus dijaga dan dilestarikan.  Karena hal-hal tersebut merupakan daya tarik nan khas di Lampung Barat yang belum tentu dimiliki oleh kawasan lain di provinsi Lampung. Tak berlebihan rasanya bila kembali saya mengingatkan,‘Belum lengkap rasanya, jika ke Lampung tapi belum tandang ke Lampung Barat’.

14 komentar :

  1. hamparan ijonya itu bikin mood boaster.. tapi gak ikutan panas bang pas di gumpalan uap panas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gumpalan Uap di Nirwana dan Keramikan itu panas tapi udara di sekitar kawasan sejuk jadi panas uap bumi nya gak dirasa aja heheheh

      Hapus
  2. Tulisannya selalu menginspirasi bang Indra

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh bang Edi lah yang selalu meng-inspirasi lhoo btw akun Blog Abang aktifkan lagi dong . Keren lho

      Hapus
  3. Wah banyak yg saya gak tahu soal Lampung. Banyak info berfaedah disini. Btw Sekura Kamak itu mengerikan yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. baik Sekura Kamak, maupun Sekura Betik memiliki latar belakang tersendiri hingga tampilannya dapat seperti itu. dapat disimak pada tulisan saya sebelumnya soal Sekura..hehehe...thanks kakak Arief.

      Hapus
  4. Kapan ya aku bisa sampai ke Sekala Brak ini? Memarik banget, terutama rumah-rumah tradisionalnya. Sebagai penggemar awan dan langit biru, melihat kabut pagi di sana juga impian.. ,:-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bila Mba Evi mau bareng aku, akhir januari tgl 27-28 ada event di Lampung Barat bernama Liwa Food fashion Festival 2018 .... nah Bisa sekalian ke beberapa spot menarik di Lampung Barat

      Hapus
  5. Aku belum ke Suoh dan Tanjung Raya. Beberapa udah tapi tetep pengen balik ke LamBar lagi jadinya. Kabarin kalau ada festival ya, Ndra... Nanti aku cussss.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, bila mau berbarengan dengan event daerah, mba Donna datangnya pas 27-28 Januari ada Liwa Food & Fashion Festival 2018, kelar urusan itu kita bisa ke tempat tempat lain yang seru...bisa ajak kakak Malaysia juga sekalian. Yoklah.

      Hapus
  6. Om Iiin... fotoin Raisa di rumah panggung itu dong om!
    Biar ala - ala gadis desa gituuu.

    BalasHapus
  7. Banyak banget hal yg baru saya tahu dari tulisan ini.

    Lampung ini memang salah satu penghasil kopi paling top, bahkan Belitong yg budaya ngopinya terkenal sekalipun menggunakan kopi dari Lampung.

    Thanks buat sharingnya om.

    BalasHapus

Scroll To Top