Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Kamis, 31 Agustus 2017

PESONA LEMBAH BATU BRAK - LAMPUNG BARAT



Sebagai tukang jalan jalan, kadang saya ngedumel ketika tidak dapat maksimal mengabadikan pesona alam yang  membentang indah dihadapan. Hal itu terulang ketika saya dan rekan-rekan tandang ke Lembah Batu Brak, Bumi Sekala Brak –  Lampung Barat. Selain kamera yang saya bawa tidak begitu maksimal menangkap keindahan alam, kadang juga merasa terkendala dengan kemampuan dan ‘taste’ saya dalam membidik objek agar menarik bak hasil bidikan photographer professional. Tapi ya, setidaknya ada bukti otentik hasil jalan lah ya...hahaha…  karena jika menunggu punya kamera DSLR baru hunting photo, ya belum tentu umur panjang kan ?, hehehehe….




Sebenarnya, pamor spot ‘Lembah Batu Brak’ bukanlah sesuatu yang asing bagi saya. Terlebih rekan rekan photographer di Lampung sudah sering unggah photo Lembah Batu Brak karya meraka. Tapi tetap saja, tak sah rasanya bila hanya melihat gambar dan mendengar cerita. Wajib hukumnya didatangi langsung.

Tandang ke Lembah Batu Brak pagi itu terjadi usai menyambangi langsung pesona Bukit Kabut Bawang Bakung Geredai di pagi buta hingga mendapat bonus tandang ke Kepaksian Pernong dan berkesempatan bincang santai dengan Pangeran Alprinse Syah Pernong. Sungguh pandai bang Eka dan kawan kawan di Lampung Barat menyuguhkan keindahan sekaligus kearifan lokal bumi Sekala Brak pada saya dan rekan rekan blogger yang tandang dalam rangka Festival Sekala Brak IV tahun 2017.




Pesona Lembah Batu Brak terpampang nyata di pelupuk mata setelah melalui jalan kecil yang jaraknya tak jauh dari kediaman Kepaksian Pernong.  Tepatnya di kecamatan Batu Brak - Kepaksian Pernong Sekala Brak - Lampung Barat.  Lebih kurang 10 km dari kota Liwa.


Lembah Batu Brak - karya Edi Jaya Saputra



Sungguh keindahan yang mudah di jangkau. Hanya saja, sebelum kaki menapak bagian lembah, pengunjung wajib menapaki anak tangga menurun yang jumlahnya puluhan. “ayooo yang  bisa hitung berapa anak tangga, bakal panjang umur…” kelakar bang Eka yang sontak buat semua rekan terbahak. Baiklah, memang ada kalanya harus bersusah dahulu untuk menikmati keindahan. Bukankah pepatah kehidupan selalu mengajarkan ‘berakit-rakit ke hulu, berenang ketepian. Bersakit dahulu, bersenang-senang kemudian’. Begitulah kiranya. Setapak demi setapak langkah kaki menurunu anak tangga menuju bagian dasar dari Lembah Batu Brak. Untungnya, anak tangga yang kami pijak tidaklah sulit, karena telah di semen apik sehingga memudahkan pejalan menuruni anak tangga.



“bang Budhi Marta lah yang pertama mengenalkan kawasan lembah Batu Brak ini dalam karya photography nya” ucap bang Eka menjelaskan pada kami disela menuruni anak tangga. Menurut bang Eka, ia tak pernah bosan mengabadikan landscape Lembah Batu Brak. “musim apapun, Lembah Batu Brak itu selalu menarik untuk diabadikan.” jelas bang Eka pada saya dan rekan rekan.  Dari kejauhan saja, hijaunya hamparan persawahan telah menyenangkan pandangan. Meski bukan musim tanam padi atau panen.  Bahkan beberapa photographer handal baik di Lampung Barat maupun dari luar provinsi Lampung kerap beberapa kali tandang ke Lembah Batu Brak karena moment yang di dapat selalu berbeda dalam setiap kunjungan. Saya pun langsung membayangkan bila suasana lebih pagi, tentu kabut kabut yang mengitari lembah akan jadi penghias photo yang mengagumkan. Bang Endang - sebagai photographer dan putera daerah Lampung Barat beberapa kali memperkenalkan keindahan Lembah Batu Brak melalui postingan social media nya.


Sebelum mengabadikan bentangan petak sawah nan hijau di Lembah Batu Brak, terlebih dahulu kami bersantai di sebuah pekalan (pemandian) Salui  Pitu  - yang airnya sangat jernih dan dingin, yang konon sejak dahulu dijadikan sebagai tempat men-sucian para pendekar Kepaksian Pernong sebelum mereka di kukuhkan oleh Yang Mulia Sultan. Tak ingin melewatkan  bening dan segarnya air mancur di Salui Pitu, saya pun meminum dan menggunakan air jernih tersebut untuk  membasuh kepala usai meniti turun anak tangga yang mencapai 11 kelokan tersebut. Hobaah gak tuh??!!!

salui pitu



Dalam upaya eksplorasi kawasan Lembah Batu Brak, sekali waktu kami berpapasan dengan pekerja sawah yang sedang melakukan tugasnya. Aktivitas pekerja di sawah atau masyarakat yang lalu lalang menjadi daya tarik tersendiri selain hamparan sawah dan kondisi lembah diantara gugusan batu nan  curam. Beberapa pondok petani pun menjadi incaran bidikan kamera. meski sederhana, pondok pondok kayu itu sungguh Instagramable!!. untuk spot photo prewedding cocok banget!,hehehe.

Saya dan beberapa rekan menjelajahi beberapa bagian termasuk gugusan bukit yang berada di tengah kawasan lembah. Dari bagian atas gugusan bukit itulah terlihat hamparan sawah yang garis garis petaknya menarik  untuk di bidik lensa kamera.

 
Photo by mas Razone

Lembah Batu Brak, salah satu pesona  alam yang mengagumkan yang dimiliki oleh Bumi Sekala Brak – Lampung Barat.  Kelak saya akan kembali ketempat ini. Meski harus menuruni dan menaiki puluhan anak tangga sebagai akses tandang dan pulang dari kawasan Lembah Batu Brak.

2 komentar :

  1. Haaaaa bang mau banget ke sini! tak kirain tadi lembah harau yang ada di Sumatra Barat. Cantik ya sawah-sawahnya.

    omnduut.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. yess...disini keren bangeddd...aku aja betah tandang ke sini....tapi waktu itu gak lama, trus kamera ku standard dan kemampuan photography ku gak apik..banyak hasil hasil photgrapher handal yang kece badai di lokasi ini...

      Hapus

Scroll To Top