Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Minggu, 29 Juli 2018

KELAS INSPIRASI RAJA AMPAT 1 ; OPTIMISME DARI TIMUR INDONESIA



Beberapa kali terlibat dalam gelaran Kelas Inspirasi  di Sumatera dan pulau Jawa membuat saya berkeinginan menjadi bagian Kelas Inspirasi dibagian timur Indonesia. Keinginan pun terwujud ketika saya, mba Donna dan Bambang sepakat ikutserta dalam gelaran Kelas Inspirasi Raja Ampat usai menjalani gelaran Kelas Inspirasi Lombok 5. Daftar via online pun terlaksana. Hingga waktu berselang,  nama saya masuk dalam daftar relawan terpilih dan benar-benar menjadi bagian dari Kelas Inspirasi Raja Ampat 1.

Tim SD Sawinggrai tiba di pulau Sawinggrai

Beragam persiapan pun berlangsung. Termasuk berkoordinasi dengan rekan-rekan lain dari beragam profesi yang kelak akan bertemu dalam gelaran Kelas Inspirasi Raja Ampat 1.  Saya dan mba Donna memutuskan berangkat lebih awal dari rekan-rekan lain. Untuk lebih memiliki waktu mengenal daerah tujuan.  Saya dan mba Donna tiba di Sorong pada  20 Juli pagi hari.  Selain kami berdua, kak Deff pun tiba di Sorong dengan maskapai lain. Kedatangan kami disambut kak Azizah – salah satu panitia lokal yang rumahnya berkenan kami tempati sebelum kelak kumpul bersama relawan lainnya.

KelasInspirasi Raja Ampat 1 sungguh menarik. Saya dan rekan-rekan yang terlibat kelak di bagi dalam 3 kawasan pulau dimana kami bertugas. Pulau Yenbuba, pulau Arborek dan pulau Sawinggrai. Sebelumnya, pada 23 Juni, saya dan seluruh rombongan yang telah berkumpul diarahkan oleh Panitia Lokal menuju Waisai.  Di Waisai, setiap kelompok mematangkan persiapan jelang hari Inspirasi. Bertempat di rumah keluarga kak Amir yang kosong – salah satu Panitia Lokal yang juga bertugas sebagai dokumentator, kami memantapkan persiapan sebelum esok menuju pulau tempat kami bertugas.

bangunan sekolah SD SAWINGGRAI


Semangat pagi sebelum memulai pertemuan didalam kelas
 
Kapal kayu ukuran besar membawa kami dari Waisai menuju pulau Yenbuba – lokasi briefing dan pertemuan dengan seluruh panitia lokal yang kelak turutserta bertugas bersama para relawan. Setelah beragam persiapan dilakukan. Saya dan rekan-rekan diarahkan menuju kapal kayu yang berbeda. Beberapa tinggal di Yenbuba, beberapa menuju Arborek. Sedang saya dan beberapa rekan menuju pulau Sawinggrai.  Jumlah tim Kelas Inspirasi Raja Ampat – Sawinggrai berjumlah 9 Inspirator. Mereka adalah ; Arlette Setiawan– Dokter Gigi Anak, Ahmad Nugraha – Software Engineer, J.Firdaus alias Kenjrot – Pilot, RianiSagita – Regulator, Budi Hartati – Video Jurnalis, Oktaviana Pangaribuan – PNS, Arief Budiman – Pengusaha, Sutisna Mulya – Software Engineer dan Saya – Biduan, eh bukan, Trainer Public Speaking.  Selain itu, ada pula Kak Amir – selain sebagai panitia lokal juga berindak sebagai Videographer. Lalu Haydar Ahmed selaku photographer. Dalam formasi group Sawinggrai juga terdapat kak Maya (yang saya sebut mirip Tara Baso), fasilitator yang sangat mengenal kawasan pulau Sawinggrai.

kak Riri

kak Budi

kak Okta

kak Sutisna

kak Ahmad
HARI INSPIRASI PENUH KESAN

Tibalah hari inspirasi. Setiap kami bersiap menemui adik adik Sekolah Dasar Sawinggrai sejak pagi. Meski sebelumnya sempat berlangsung kegiatan pagi, menengok burung Cendrawasih.  Para relawan menyambut kedatangan siswa SD Sawinggrai. Terjadi interaksi pagi antar relawan dan adik adik SD Sawinggrai. Lumayan sebagai perkenalan awal. Acara pun dimulai dengan perkenalan jajaran relawan di halaman sekolah. Dilanjutkan dengan beberapa interaksi tepuk semangat guna menciptakan keakraban antara relawan dan jajaran siswa.

Bangunan sekolah SD Sawinggai terbilang cukup baik sebagai satu-satunya Sekolah Dasar yang ada dalam pulau Sawinggrai yang merupakan bagian dari distrik Meos Mansar kabupaten Raja Ampat. Satu persatu dari jajaran Relawan menjalankan aktivitas bertemu para adik adik SD Sawinggrai. Mereka mengenalkan diri dan juga profesi serta menyemangati adik-adik untuk menggapai mimpi.  Beragam metode diterapkan guna menyampaikan profesi setiap inspirator kepada adik adik SD Sawinggrai. Mulai dari menyertakan alat peraga dalam mendukung penyampaian profesi diri hingga interaksi diluar kelas sebagai bagian dari aktivitas menginspirasi. Saya sendiri, tetap dengan misi membangun kepercayaan diri dan keberanian berbicara adik-adik Sekolah Dasar. Karena terkadang anak kecil memiliki ketidaktahuan hingga ketakutan untuk menyuarakan harapan dan impian mereka. Belum tentu pula mereka terinspirasi akan profesi saya. Tapi setidaknya membangun semangat untuk percaya diri dan juga berani bermimpi akan masa depan adalah hal wajib bagi semua anak SD Sawinggrai, apapun latar belakang keluarga mereka.

kak Arlete

kak Arief

kak Kenjrot - si Pilot

kak Heydar

kak Amir

kak Maya - Tara Basso
 
Setiap inspirator menemui adik-adik SD Sawinggrai sesuai jadwal yang telah dibuat dan disepakati bersama. Selain menyapa adik adik di dalam ruang kelas saya juga melakukan persiapan untuk sesi penutupan diakhir pertemuan nantinya. Pada sesi ke empat usai jam istirahat saya masuk ke kelas 5. Proses pertemuan dalam kelas berlangsung lancar sesuai scenario yang telah saya buat. Hingga tiba saat seorang gadis kecil berkenan maju kedepan kelas dan menyanyikan sebuah lagu berjudul ‘Aku Anak Indonesia’ dan langsung membuat saya terhenyak haru. Bagaimana tidak, lirik lagu optimis dan kental akan rasa nasionalis itu justru keluar dari sosok gadis belia yang belum pernah saya temui di gelaran Kelas Inspirasi manapun. Tak heran bila saya begitu tersentuh dan menangis harus ketika merasa tersentuhnya akan rasa semangat nasionalis adik-adik kelas 5 tersebut. Kak Arief pun menyampaikan ide pada saya untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya pada akhir pertemuan di halaman sekolah. Untuk melengkapinya, saya dapuk sang pilot – kak Kenjrot, untuk menjadi pemimpin upacara penghormatan pada sang saka merah putih di halaman sekolah.  Suasana semakin haru. Saya ingat betul  ketika seluruh relawan terbenam dalam rasa haru akan semangat nasionalisme dan optimis adik-adik SD Sawinggrai. Sesuatu yang belum tentu terjadi di sekolah dasar pada wilayah yang terbilang maju secara teknologi dan kehidupan sehari-hari.

kakak PILOT mengarahkan adik adik untuk menerbangkan mimpi mereka

Mengajarkan anak anak berani bicara soal impian mereka

KENANGAN INDAH SD SAWINGGRAI

Rasa haru kembali hadir ketika sesi perpisahan dengan adik adik SD Sawinggrai. Seolah mereka enggan mengakhiri pertemuan dengan jajaran Relawan. Bahkan tak jarang dari mereka yang meminta alamat dan nomor telepon para relawan. Meski belum tentu pula mereka dapat menelepon langsung. Setidaknya mereka menunjukkan kedekatan yang akrab dengan kehadiran para relawan yang sesaat.  Masih tergambar di ingatan saya betapa sosok Pilot – kak Kenjrot, jadi primadona seluruh anak-anak Sekolah Dasar dengan pendekatan interaktif yang ia gunakan.

Sungkan rasanya meninggalkan adik-adik SD Sawinggrai yang begitu antusias dan optimis akan masa depan mereka. Pertemuan beberapa jam para relawan dan adik-adik Sekolah Dasar tentu bukanlah jaminan untuk masa depan mereka lebih baik. Tapi setidaknya, para relawan memiliki sedikit kepedulian untuk memberi semangat. Meninggalkan jejak kepedulian akan dunia pendidikan yang masih perlu banyak berbenah. Beberapa siswa SD Sawinggrai mengantarkan kepergian kami hingga dermaga pulau Sawinggrai. Ada setangkup haru berbalut bahagia dihati saya. Ingin rasanya bertemu mereka kembali suatu saat nanti.

suasana khitmad ketika lagu Indonesia Raya berkumandang di halaman sekolah

wajah generasi masa depan harapan bangsa
 
Atas berlangsungnya gelaran Kelas Inspirasi Raja Ampat 1 dengan lancar dan berkesan, secara pribadi saya menghaturkan terima kasih yang begitu besar pada jajaran Panitia Lokal yang telah dengan segenap jiwa menyambut, membantu dan mengarahkan para relawan sejak awal masa persiapan, kedatangan sampai pada berlangsungnya acara hingga gelaran Kelas Inspirasi berakhir. Bukan hal mudah mengatur acara di 3 pulau. Dan semua itu berlangsung baik. Ucapan terima kasih saya pada kak Azizah, selaku pihak  baik pertama yang saya temui kala tiba di bandara Sorong. Menerima saya dan rekan-rekan lain dengan rasa kekeluargaan hingga merelakan rumahnya kami tumpangi selama berada di Sorong. 9terima kasih pula pada Suami kak Azizah).  Terima kasih pada kak Amir – yang tidak hanya membantu banyak hal sebagai bagian dari panitia lokal tetapi juga berkenan dimintai banyak saran termasuk berkenan menyeduh kopi terbaik yang saya cicipi selama gelaran Kelas Inspirasi Raja Ampat, hehehe. Terima kasih juga pada kak Jimmy Koma, sosok baik yang  tak banyak bicara, tapi sekali bicara buat tertawa membahana. Terima kasih kak Jim….!!!.  Terima kasih pada sederet sosok baik ; kak Rafid (meski tak ada saat acara), kak Nitho, kak Menas, kak Arum, kak Arman, panlok Ajeng, kak Abdul dan Dea, kak Gita – yang rasanya kurang lama bertemu dan ngobrol banyak hal. Terima kasih pula pada Maya (Tara Basso) yang menjadi Panlok group SD Sawinggrai dengan keindahan dan semangat personalnya yang justru menginspirasi diri saya pribadi.
all team on frame
All Team of SD Sawinggrai

Kelas Inspirasi bukanlah sekedar gelaran biasa. Setiap gelaran memiliki kisah berharga tersendiri.  Gelaran Kelas Inspirasi bukan sebatas pada aktivitas ‘orang kota datang ke desa’, atau aktivitas bersenang-senang dengan adik-adik sekolah dasar sebagai objeknya. Bukan itu!. Kelas Inspirasi bukan juga soal profesi diri yang menginspirasi semata. Tapi lebih dari itu. Sejauh apa kita belajar pada lingkungan baru, sejauh apa kita mendapatkan sisi berharga dari kehidupan sederhana, hingga sejauh apa kita berkenan menjadi sosok yang memahami kebutuhan mereka yang kita datangi. Itulah Kelas Inspirasi.  

Noted ; segala photo dalam artikel ini menggunakan karya kak Amir dan Heydar.

22 komentar :

  1. Nice post Kak..thank you for sharing..

    BalasHapus
  2. Nice story kak Indra, di tunggu kisah2 selanjutnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks. siap siap postingan berikutnya yaa heheheh

      Hapus
  3. Suka tulisannya. Detil. Makasih kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks juga sudah jadi bagiand ari perjalanan KI Raja Ampat mbaaa...

      Hapus
  4. Wah pengalaman berharga ya Kelas Inspirasi Raja Ampat. Bukan hanya karena trmpatnya jauh, tapi justru menemukan Inspirasi, kebahagiaan dari anak2 disana. Cerita yg membuat hati senang

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku merasa akulah yang terinspirasi dari mereka yang stay di pulau pulau dalam kawasan Raja Ampat. banyak dapat pelajaran kemarin itu.

      Hapus
  5. Ketika masa kecil mereka didatangi banyak orang dengan peralatan yang sangat "WAH"bagi mereka. Diajarkan bagaimana memegang kamera, berbicara di depan umum, mengoperasikan laptop dan lainnya. Sedikit demi sedikit harapan mereka untuk belajar makin besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. para relawan memamng membawa pelajaran pada adik adik pulau, tapi kami justru mendapat banyak pelajaran berharga dari adik adik yang meski hidup serba keterbatasan kemajuan zaman tetap semangat belajar dan memiliki nasionalisme yang tinggi yang belum tentu dimiliki oleh anak anak kecil di perkotaan.

      Hapus
  6. Sekalipun cuma satu hari, semoga kesan yang ditinggalkan pada anak-anak akan selamanya ya Bang Indra. Seperti biasa tulisannya kece..Mengalir dengan enak. Top deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiinn mbaaa.... bila pun ngeTrip bareng mba Evi pun aku selalu berkesan.

      Hapus
  7. Sejujurnya aku tak sanggup mengikuti seri kisah Om Indra di Raja Ampat, karena ini baru part 1, pasti ada part berikutnya. Tapi ku tergoda pengin baca gimana serunya di sana. dan, as always, dirimu selalu kereeeeennn Om. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. yesss...ini hanya kisah perdana dari banyak rencana tulisan raja ampat berikutnya heheheh...aku mah ngetripnya lokal an ajaa kakak....keren juga dikau sampe ke luar negeri mulu lhooo...

      Hapus
  8. Wow. Luar biasa kalian para relawan.


    Mungkin banyak yg berpikir kelas inspirasi itu kelas dimana para relawan akan memberikan inspirasi kepada para siswa sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing, tapi tak jarang malah para siswa itulah justru yg menjadi inspirasi untuk para relawan.


    Terima kasih Bung untuk baktinya bagi anak-anak di Papua :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yess...aku dan temant eman relawan justru mendapat banyak inspirasi kok.

      Hapus
  9. Selalu ada rasa bahagia yaa ikut Kelas Inspirasi apalagi di daerah timur..seru Bang..

    BalasHapus
  10. Masya Allah, semoga berkah Bang Indra. Salut atas keterlibatannya dalam menginspirasi anak-anak Indonesia di bagian timur Indonesia.

    BalasHapus
  11. Keren nih kelas inspirasinya sampai raja ampat, pernah ikutan waktu tinggal di semarang kelas inspirasi ungaran :)

    BalasHapus
  12. Makasih banyak Kak Indra, sudah bersedia berbagi kebahagiaan dan kisah-kisah inspiratif untuk anak-anak Sawinggrai :) mereka nanyain tuh kapan Pak Bupati tengok mereka lagi :D

    BalasHapus
  13. Aku selalu terharu baca kisah2 relawan seperti ini. Salut pada kakak2 yanh mau meluangkan waktu, pikiran juga tenaga menjadi bagiam dari pendidikan di Sawinggrai. Semoga saya juga bisa ikut kelas inspirasi selanjutnya

    BalasHapus

Scroll To Top