Dunia Inspirasi Penuh Warna by Indra Pradya

Selasa, 02 Februari 2016

BLOGGER TANPA KAMERA



3 Rekan Travel Blogger yang sedang membidik object. Bidikan mereka sungguh mengagumkan.



Pernahkah mendengar ada seorang blogger tanpa kamera?.  Nyaris mustahil. Tapi tentu akan tahu bahwa hal tersebut nyata  jika kemudian saya mengatakan bahwa blogger tanpa kamera itu adalah saya!. Ya, Saya. Indra Pradya dengan blognya www.duniaindra.com heheh.

Seingat saya, kegemaran menulis telah terjadi ketika saya duduk di kelas 2 SMP.
Kala itu, saya tinggal bersama Uak – sebutan kakak dari Mama dalam bahasa Palembang, selama menempuh pendidikan SMP. Jauh dari pendampingan orang tua kandung  menjadikan saya sebagai pribadi yang enggan terbuka. Sehingga menulis adalah salah satu cara bagi saya untuk bertutur banyak hal tentang rasa yang saya alami. Teman teman sebaya yang menyukai aktivitas menulis dan trend buku diary khas remaja SMP kala itu pun menjadi salah satu pemicu kegemaran menulis saya.

Hingga kini aktivitas menulis tetap berlangsung. Tak begitu yakin apakah tulisan yang saya buat benar benar menarik dan bermanfaat. Tapi berdasarkan reaksi keluarga dan rekan rekan terdekat cukuplah memberi semangat buat saya untuk menulis dan terus menulis dengan mengelola blog yang masih seumur jagung.

Mba Evi - seorang travel Blogger, Writer dan juga Photographer wanita yang handal. Photo by Mba Donna

 
Yang menarik – dan hampir sebagian pihak terhenyak dan nyaris tak percaya jika saya tuturkan kegemaran saya menulis dan kemudian mem-posting di blog lengkap dengan photo photo peristiwa tersebut justru tanpa dukungan kamera yang memadai. Layaknya rekan rekan saya para travel blogger yang melengkapi aktivitas traveling mereka dengan kamera professional. Setidaknya mereka menggunakan kamera yang memudahkan mereka menangkap moment indah. Saya?, hanya menggunakan Kamera Ponsel.!!. hahahah.
Mba Donna - Blogger  kece nan tangguh dengnan kamera andalannya
Pernah saya merasa canggung saat kumpul mengabadikan gambar bersama rekan rekan  travel blogger  yang menggunakan kamera canggih. Pernah juga saya terdiam ketika rekan traveling bicara seputar onderdil kamera milik mereka masing masing. Tentu saya diam. Karena saya tidak punya kamera hingga tak mengerti bagian mana dari kamera yang harus saya bicarakan. Hahahaha. Tapi beruntung juga ketika ada rekan traveling yang berkenan hasil photonya saya gunakan. Meski  saya sadar, tak setiap saat saya bisa berbuat demikian. Malu juga jika sering minta photo. Hahahahhah.


“Tak ada rotan akar pun jadi.” 

Kiranya pribahasa popular tersebut pantas menggambarkan posisi saya sebagai travel blogger.
Penulis blog tanpa kamera yang memadai. Hanya mengandalkan kamera ponsel.  
Karena pada dasarnya saya suka menulis. Meski tanpa dilengkapi kamera yang memadai seperti rekan rekan travel blogger lainnya bukanlah penghalang buat saya untuk menulis dan kemudian mempostingnya di blog dengan photo photo penunjang yang berasal dari kamera ponsel. Toh, penuturan dan photo penunjang yang memadai dari sebuah perjalanan cukup memberikan daya tarik pembaca tanpa perlu pembaca tahu dari jenis kamera apa photo di blog itu berasal.

3 travel Blogger Emak Emak Tangguh dengan kamera canggih dan pribadi mereka yang membumi. Love u all.


Bukan sebuah pembelaan atas keterbatasan. Karena saya juga berharap bagi siapa pun yang ingin melakukan sesuatu janganlah membatasi diri hanya karena tidak tersedianya alat atau fasilitas yang memadai. Cukuplah berupaya memaksimalkan apa yang kita punya.  Meski diam diam saya juga tengah menabung untuk bisa beli jenis kamera yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas pemahaman saya. Suatu hari kelak,  saya tentu akan menenteng kamera dalam aktivitas traveling. Kapan?, ya suatu saat nanti. (tenggat waktu sudah ditentukan dan jadi rahasia personal, heheheh). Atau saya juga berhayal seperti para penulis hebat yang di endorse kamera oleh sebuah merek. Hihihi…(siapalah diri ini). Menulis blog kini menjadi salah satu aktivitias saya diantara banyaknya impian yang saya bangun perlahan dan berharap suatu saat akan jadi kenyataan. Karena hanya impian impian yang tertata tersebutlah yang selalu menyemangati diri ini. Termasuk harapan suatu masa akan ada sebuah karya tulis saya yang terbit menjadi sebuah cetakan buku. Amin.


22 komentar :

  1. ah, tanpa kamera canggih pun, kita yang sudah jalan sama loe berkali2 dan baca tulisan loe, sepakat kok kalau foto2 loe tetap kece dan bikin tulisan loe hidup. Gak jarang gue lihat yang gaya2an nenteng kamera canggih, tapi ternyata yang kece cuma kameranya doang hehehe.
    Gue berkali2 bilang sebelum tulisan ini muncul, gue suka dengan cara loe maksimalin kamera ponsel, foto loe bagus. I luv it...

    ah lagian, kayak loe bilang di atas, cuma masalah waktu dan prioritas aja, ya khan ya khan...
    Keep writing and keep inspiring, kakaaaaa Indra

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaahhh.....dapat support dan cinta dari seorang travel blogger yang merupakan salah satu dari beberapa orang yang menyemangati saya menulis itu bagai sebuah guyuran hujan di musim kemarau...thanks mba donna....

      Hapus
  2. satu lagi... buku jadiin yaaaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillah. Mba. pelan pelan tapi pasti dan selalu ada dalam top list hahahhahahahahha

      Hapus
  3. Bang, dirimu gak perlu punya camera. Lah tulisannya sendiri sudah metupakan camera dlm imajinasi pembaca. Tulisanmu hidup Bang. Namun tetap mendoakan yg terbaik untukmu, punya camera impian. Dan bangga bahwa dengan camera ponselpun dirimu tak kekurangan apa-apa sebagai travel blogger :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. adem banged dapat dukungan dari Mamak Kameha-meha kesayangan ini.... Love you much mbak....thanks atas dukungans ejak awal hingga kini dan semoga gak bosen mendukung saya yaaahh....

      Hapus
  4. Jangan nunggu endorse, rugi bang Indra. Kerja jadi nggak santai kalo udah diendorse, kudu pake hesteg tertentu kalo diendorse, hidup jadi tambah ribet macam Syahrini ntar hahahha.
    Mendingan nabung sedikit demi sedikit. Kebutuhan abadiin gambar bukanlah kewajiban, cuma pelengkap aja. Jadi utamakan kebutuhan keluarga ya bang. Jangan khilap ma dunia perbloggeran yang semakin horor. Hahaha *wink*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sungguh ini masukan yang sangat berharga dari sosok travel blogger ciamik. thanks yaah broh halim ...Siap. Beli pake uang sendiri hal utama. hahahahahah

      Hapus
  5. Test komen sambil nitip link :)

    BalasHapus
  6. Kalau fotografer tanpa blog banyak sekali oom... hehehe

    Ada fotografer yang berproses dari nol sampai punya kamera bagus, ada juga yang langsung punya alat bagus. Sebagian lagi dapet rejeki berupa kamera pinjaman bagus, hahaha....

    Baik kamera maupun blog hanya sebuah alat, bukan tujuan akhir. IMHO ya...
    Kalau soal mahal, murah, bagus, tak bagusnya kamera, hasil foto dan blog kita itu subyektif.

    jadi, have fun saja lah ya oom Indra :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hhhmmm pencerahan banged ini... thanks oom buat arahan dan supports nya selalu ...

      Hapus
  7. Aku pertama kali ngeblog pakai kamera saku dan dulu sempat bersumpah ngga mau beli kamera dslr krn itu racun.

    Tapi akhirnya termakan janji sendiri, gara gara pernah bernazar kalo tulisan masuk media nasional akan beli kamera bagus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tips bernazar ini kayaknya bisa di tiru niih hehehehe thanks kakak kece. sangat menginspirasi..

      Hapus
  8. wahhh sama dong kayak saya, punya kamera poket saya dulu... ehh skrg malah ilang bang.. huuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahhaha mulai deh....saya pun belum kebeli kamera pocket. hiks.

      Hapus
  9. Bang Indra kan juga model, yang biasa dijepret kamera, jadi (masih) wajar jika belom nenteng kamera. Hahahahaha becandaaaaaa

    Betul kata mbak Donna, akan tiba waktunya bang Indra akan memilih satu kamera untuk makin menunjang aktivitasnya. Tapi, tanpa kamera pun sejauh ini kece badaaai. Lha wong hapenya nganu yang mahal ituuu hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin aminn... thanks broh yayan. btw kok model. yang bener aku model lemparrr.....

      Hapus
  10. Jangan sedih, om.. ada temennya nih hahaha
    Sy jg kadang malu klo bareng temen2 travel blogger atau pas liputan acara, mereka semua pada nenteng kamera keren. lah sy cuma pake kamera smartphone (gratisan pula) hahaha
    Tp ya nikmatin aja sih, yang penting masih bisa dipake. ^^
    Dr pada pake foto orang lain tapi gak bilan2, mending pake foto sendiri biarpun jelek :D *Semoga tahun ini kebeli mirrorless deh, aamiiin :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin amin amin. amin...kece banged ini doa nya hahahahahhaha...... namanya usaha yaaa Mel..hehehe btw, thanks sudah berkenan sharing ilmu yaa mel....

      Hapus
  11. Sama Bang, aku punya tiga blog cuma modal foto dari handphone, itu pun handphonenya menang nulis postingan di blog pula, gak modal banget kan... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheheheh sama saja. saya sampai sekarang masih ngBlog pake HP dan juga hasil photo dari Hp...beruntung jika ada masa rekan rekan memberi pinjam photo hasil jepretan mereka yang jauh lebih baik hahahaha.
      Salam kenal Luckty.

      Hapus

Scroll To Top